Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam Penggunaan Chat GPT untuk Menunjang Proses Pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Bone
Dien Aqlisabarni/862082021055 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam terhadap penggunaan Chat GPT untuk menunjang
proses pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Penelitian ini dilaksanakan
di Kampus 1 IAIN Bone dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang cenderung positif dalam
penggunaan Chat GPT untuk menunjang proses diskusi kelas pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Chat GPT dianggap
membantu mahasiswa dalam merumuskan pertanyaan pemantik, menyederhanakan
bahasa yang rumit dan menambah wawasan yang tidak tercantum di dalam
makalah. Namun, di sisi lain muncul tantangan berupa potensi ketergantungan Chat
GPT dan kecenderungan menyalin jawaban tanpa pemahaman yang mendalam.
Meski demikian, mahasiswa tetap berupaya agar ketergantungan tersebut diimbangi
sikap kritis, memahami materi dan menyampaikannya dengan bahasa mereka
sendiri. Selain itu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki
persepsi yang beragam terhadap kualitas informasi yang diperoleh dari Chat GPT
dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagian mahasiswa
memiliki persepsi positif karena informasi yang diperoleh dianggap akurat dan
sesuai dengan relevan pembelajaran mereka. Namun, di sisi lain, ada pula
mahasiswa yang memiliki persepsi negatif karena menganggap informasi yang
diberikan tidak selalu akurat, terbatas pada apa yang ditanyakan dan informasinya
tidak selalu terbaru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan
observasi terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas
Tarbiyah IAIN Bone, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang
cenderung positif dalam penggunaan Chat GPT untuk menunjang proses
diskusi kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Fakultas
Tarbiyah IAIN Bone. Chat GPT dianggap membantu mahasiswa dalam
merumuskan pertanyaan pemantik, menyederhanakan bahasa yang rumit dan
menambah wawasan yang tidak tercantum di dalam makalah. Namun, di sisi
lain muncul tantangan berupa potensi ketergantungan Chat GPT dan
kecenderungan menyalin jawaban tanpa pemahaman yang mendalam. Meski
demikian, mahasiswa tetap berupaya agar ketergantungan tersebut diimbangi
sikap kritis, memahami materi dan menyampaikannya dengan bahasa
mereka sendiri.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang
beragam terhadap kualitas informasi yang diperoleh dari Chat GPT dalam
konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagian mahasiswa
memiliki persepsi positif karena informasi yang diperoleh dianggap akurat
dan relevan dengan materi pembelajaran mereka. Namun, di sisi lain, ada
pula mahasiswa yang memiliki persepsi negatif karena menganggap
informasi yang diberikan tidak selalu akurat, terbatas pada apa yang
ditanyakan dan informasinya tidak selalu terbaru.
B. Saran
Penelitian ini masih terbatas karena hanya terfokus pada persepsi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam penggunaan Chat GPT
untuk menunjang proses diskusi kelas dan kualitas informasi yang diperoleh dari
Chat GPT saja. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat
melanjutkan kajian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas, sehingga mampu
memberikan gambaran yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai
pemanfaatan Chat GPT dalam dunia Pendidikan.
Studi Pendidikan Agama Islam terhadap penggunaan Chat GPT untuk menunjang
proses pembelajaran di Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Penelitian ini dilaksanakan
di Kampus 1 IAIN Bone dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang cenderung positif dalam
penggunaan Chat GPT untuk menunjang proses diskusi kelas pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Chat GPT dianggap
membantu mahasiswa dalam merumuskan pertanyaan pemantik, menyederhanakan
bahasa yang rumit dan menambah wawasan yang tidak tercantum di dalam
makalah. Namun, di sisi lain muncul tantangan berupa potensi ketergantungan Chat
GPT dan kecenderungan menyalin jawaban tanpa pemahaman yang mendalam.
Meski demikian, mahasiswa tetap berupaya agar ketergantungan tersebut diimbangi
sikap kritis, memahami materi dan menyampaikannya dengan bahasa mereka
sendiri. Selain itu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki
persepsi yang beragam terhadap kualitas informasi yang diperoleh dari Chat GPT
dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagian mahasiswa
memiliki persepsi positif karena informasi yang diperoleh dianggap akurat dan
sesuai dengan relevan pembelajaran mereka. Namun, di sisi lain, ada pula
mahasiswa yang memiliki persepsi negatif karena menganggap informasi yang
diberikan tidak selalu akurat, terbatas pada apa yang ditanyakan dan informasinya
tidak selalu terbaru.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan
observasi terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas
Tarbiyah IAIN Bone, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang
cenderung positif dalam penggunaan Chat GPT untuk menunjang proses
diskusi kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Fakultas
Tarbiyah IAIN Bone. Chat GPT dianggap membantu mahasiswa dalam
merumuskan pertanyaan pemantik, menyederhanakan bahasa yang rumit dan
menambah wawasan yang tidak tercantum di dalam makalah. Namun, di sisi
lain muncul tantangan berupa potensi ketergantungan Chat GPT dan
kecenderungan menyalin jawaban tanpa pemahaman yang mendalam. Meski
demikian, mahasiswa tetap berupaya agar ketergantungan tersebut diimbangi
sikap kritis, memahami materi dan menyampaikannya dengan bahasa
mereka sendiri.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam memiliki persepsi yang
beragam terhadap kualitas informasi yang diperoleh dari Chat GPT dalam
konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagian mahasiswa
memiliki persepsi positif karena informasi yang diperoleh dianggap akurat
dan relevan dengan materi pembelajaran mereka. Namun, di sisi lain, ada
pula mahasiswa yang memiliki persepsi negatif karena menganggap
informasi yang diberikan tidak selalu akurat, terbatas pada apa yang
ditanyakan dan informasinya tidak selalu terbaru.
B. Saran
Penelitian ini masih terbatas karena hanya terfokus pada persepsi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam penggunaan Chat GPT
untuk menunjang proses diskusi kelas dan kualitas informasi yang diperoleh dari
Chat GPT saja. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat
melanjutkan kajian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas, sehingga mampu
memberikan gambaran yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai
pemanfaatan Chat GPT dalam dunia Pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20250300 | 300/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
300/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
