Skripsi ini membahas mengenai efektivitas pengelolaan BUMDes berbasis
Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus di BUMDes Pattimpa Kecamatan Ponre
Kabupaten Bone). Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengelolaan BUMDes dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi
efektifitas pengelolaan BUMDes dengan menggunakan sistem informasi akuntansi
serta kendala penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan BUMDes
Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research).
Adapun pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini,
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Pengelolaan BUMDes dengan
sistem informasi akuntansi di Desa Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone meningkatkan
efisiensi, transparansi, dan akurasi. Sistem ini mempermudah pembukuan,
pembayaran, dan pelaporan keuangan BUMDes, serta mengurangi risiko kesalahan
dan kecurangan. Penggunaan sistem ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal
dengan akses cepat dan mudah terhadap informasi keuangan;
2) Efektifitas pengelolaan BUMDes dengan menggunakan sistem informasi akuntansi
di Desa Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone telah memberikan dampak positif dan efektif.
Dengan adopsi SIA, BUMDes mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam
pengelolaan keuangan dan administrasi. SIA memfasilitasi pencatatan dan pelacakan
transaksi keuangan secara sistematis, menghasilkan laporan keuangan terperinci, dan
memungkinkan analisis data yang lebih mendalam. Penggunaan SIA juga
mempercepat proses pelaporan keuangan, meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas, serta membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu, SIA
juga berkontribusi pada peningkatan kontrol, ekonomis, dan pelayanan yang lebih baik
bagi anggota masyarakat; 3) Kendala penggunaan sistem informasi akuntansi dalam
pengelolaan BUMDes Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone diantaranya kendala internal
meliputi sumber daya yang terbatas, seperti anggaran terbatas dan kurangnya personel
terlatih untuk mengelola SIA. Selain itu, ketidaksesuaian SIA dengan kebutuhan dan
proses pengelolaan BUMDes juga menjadi kendala. Kendala eksternal mencakup
infrastruktur teknologi yang terbatas, seperti akses internet yang lambat, serta
kurangnya dukungan teknis dari penyedia SIA atau ahli lokal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengelolaan BUMDes dengan sistem informasi akuntansi di Desa Pattimpa Kec.
Ponre Kab. Bone meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi. Sistem ini
mempermudah pembukuan, pembayaran, dan pelaporan keuangan BUMDes, serta
mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan. Penggunaan sistem ini mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal dengan akses cepat dan mudah terhadap informasi
keuangan.
2. Efektifitas pengelolaan BUMDes dengan menggunakan sistem informasi akuntansi
di Desa Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone telah memberikan dampak positif dan
efektif. Dengan adopsi SIA, BUMDes mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi
dalam pengelolaan keuangan dan administrasi. SIA memfasilitasi pencatatan dan
pelacakan transaksi keuangan secara sistematis, menghasilkan laporan keuangan
terperinci, dan memungkinkan analisis data yang lebih mendalam. Penggunaan SIA
juga mempercepat proses pelaporan keuangan, meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas, serta membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu,
SIA juga berkontribusi pada peningkatan kontrol, ekonomis, dan pelayanan yang
lebih baik bagi anggota masyarakat.
3. Kendala penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan BUMDes
Pattimpa Kec. Ponre Kab. Bone diantaranya kendala internal meliputi sumber daya
yang terbatas, seperti anggaran terbatas dan kurangnya personel terlatih
untuk mengelola SIA. Selain itu, ketidaksesuaian SIA dengan kebutuhan dan proses
pengelolaan BUMDes juga menjadi kendala. Kendala eksternal mencakup
infrastruktur teknologi yang terbatas, seperti akses internet yang lambat, serta
kurangnya dukungan teknis dari penyedia SIA atau ahli lokal.
B. Saran
Berikut adalah saran-saran yang dapat diimplementasikan:
1. Kepala Desa
Mengalokasikan anggaran untuk melatih personel yang bertanggung jawab dalam
mengoperasikan dan mengelola SIA. Membentuk tim yang terdiri dari personel
terlatih yang dapat bertanggung jawab dalam pengelolaan SIA, seperti administrator
sistem atau petugas keuangan.
2. Pengelola BUMDes
Memprioritaskan penggunaan SIA dalam aktivitas sehari-hari untuk meningkatkan
efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan dan administrasi BUMDes.
3. Masyarakat
Mendorong partisipasi aktif anggota masyarakat dalam penggunaan SIA dengan
memberikan umpan balik dan saran terkait kebutuhan dan perbaikan yang
diperlukan

SFEBI20230272

272/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia