Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pemberian Penguatan Verbal dan Nonverbal di SMP Negeri 2 Sibulue
Ahmad Taufik Hidayatullah/862082021083 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi guru pendidikan agama Islam dalam
pemberian penguatan verbal dan nonverbal di UPT SMP Negeri 2 Sibulue.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam memberikan
penguatan verbal dan nonverbal di UPT SMP Negeri 2 Sibulue yang dalam
pelaksanaannya guru memberikan strategi dalam memberikan penguatan verbal
dan nonverbal kepada siswa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan
menggunakan penelitian lapangan (field research). Data yang diperoleh adalah
bersumber dari data primer yang merupakan guru pendidikan agama Islam, kepala
sekolah, serta siswa SMP Negeri 2 Sibulue, dan data sekunder diperoleh dari
referensi buku, jurnal, skripsi maupun sumber internet. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap,
yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh Pertama, komponen strategi guru pendidikan
agama Islam dalam pemberian penguatan verbal seperti pembelajaran kooperatif
dan penguatan nonverbal yang diberikan guru terhadap siswa seperti, memberikan
instruksi yang jelas, dan mengubah suasana belajar. Kedua, faktor penghambat guru
Pendidikan Agama Islam dalam pemberian penguatan verbal dan nonverbal yaitu
perbedaan karakter dan latar belakang siswa, keterbatasan waktu dalam mengajar
dan kurangya respon dari siswa. Sedangkan faktor pendorongnya yaitu menjalin
kedekatan dengan siswa, variasi dalam memberikan penguatan verbal dan
nonverbal, dan mengembalikan kepercayaan diri siswa melalui pendekatan spiritual
dan personal. Dengan demikian, strategi guru pendidikan agama Islam dalam
pemberian penguatan meliputi penggunaan penguatan verbal seperti pembelajaran
kooperatif, serta penguatan nonverbal seperti instruksi yang jelas dan mengubah
suasana belajar. Faktor penghambatnya mencakup perbedaan karakter siswa,
keterbatasan waktu, dan kurangnya respon siswa. Adapun faktor pendorongnya
adalah menjalin kedekatan dengan siswa, variasi dalam penguatan, serta
pendekatan spiritual dan personal untuk membangun kembali kepercayaan diri
siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan fokus penelitian, hasil analisis dan pembahasan. Maka hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1)
Bentuk-bentuk strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pemberian
penguatan verbal melalui pembelajaran kooperatif dan penguatan nonverbal
yang diberikan guru terhadap siswa yaitu, memberikan instruksi yang jelas,
dan mengubah susana belajar.
2)
Adapun faktor penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam pemberian
penguatan verbal dan nonverbal yaitu perbedaan karakter dan latar belakang
siswa, keterbatasan waktu dalam mengajar, dan kurangnya respon dari siswa.
Adapun faktor pendorongnya yaitu menjalin kedekatan dengan siswa, variasi
dalam memberikan penguatan verbal dan nonverbal, dan mengembalikan
kepercayaan diri siswa melalui pendekatan spiritual dan personal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diterapkan, maka dapat diajukan saran-
saran sebagai berikut:
1) Bagi guru, penguatan yang diberikan ke siswa harus tepat sasaran dan sesuai
dengan kondisi siswa, agar penguatan yang diberikan tersebut menjadi lebih
efektif. Guru juga harus tetap membiasakan pemberian penguatan kepada
siswa supaya termotivasi untuk belajar. Karena dengan diberi penguatan
kepada siswa merasa hasil kerjanya di apresiasi atau di hargai.
2) Bagi peneliti lain, hendaknya penelitian ini dijadikan referensi untuk
melaksanakan penelitian dengan metode yang serupa terutama penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam pemberian penguatan.
pemberian penguatan verbal dan nonverbal di UPT SMP Negeri 2 Sibulue.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam memberikan
penguatan verbal dan nonverbal di UPT SMP Negeri 2 Sibulue yang dalam
pelaksanaannya guru memberikan strategi dalam memberikan penguatan verbal
dan nonverbal kepada siswa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan
menggunakan penelitian lapangan (field research). Data yang diperoleh adalah
bersumber dari data primer yang merupakan guru pendidikan agama Islam, kepala
sekolah, serta siswa SMP Negeri 2 Sibulue, dan data sekunder diperoleh dari
referensi buku, jurnal, skripsi maupun sumber internet. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap,
yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh Pertama, komponen strategi guru pendidikan
agama Islam dalam pemberian penguatan verbal seperti pembelajaran kooperatif
dan penguatan nonverbal yang diberikan guru terhadap siswa seperti, memberikan
instruksi yang jelas, dan mengubah suasana belajar. Kedua, faktor penghambat guru
Pendidikan Agama Islam dalam pemberian penguatan verbal dan nonverbal yaitu
perbedaan karakter dan latar belakang siswa, keterbatasan waktu dalam mengajar
dan kurangya respon dari siswa. Sedangkan faktor pendorongnya yaitu menjalin
kedekatan dengan siswa, variasi dalam memberikan penguatan verbal dan
nonverbal, dan mengembalikan kepercayaan diri siswa melalui pendekatan spiritual
dan personal. Dengan demikian, strategi guru pendidikan agama Islam dalam
pemberian penguatan meliputi penggunaan penguatan verbal seperti pembelajaran
kooperatif, serta penguatan nonverbal seperti instruksi yang jelas dan mengubah
suasana belajar. Faktor penghambatnya mencakup perbedaan karakter siswa,
keterbatasan waktu, dan kurangnya respon siswa. Adapun faktor pendorongnya
adalah menjalin kedekatan dengan siswa, variasi dalam penguatan, serta
pendekatan spiritual dan personal untuk membangun kembali kepercayaan diri
siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan fokus penelitian, hasil analisis dan pembahasan. Maka hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1)
Bentuk-bentuk strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pemberian
penguatan verbal melalui pembelajaran kooperatif dan penguatan nonverbal
yang diberikan guru terhadap siswa yaitu, memberikan instruksi yang jelas,
dan mengubah susana belajar.
2)
Adapun faktor penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam pemberian
penguatan verbal dan nonverbal yaitu perbedaan karakter dan latar belakang
siswa, keterbatasan waktu dalam mengajar, dan kurangnya respon dari siswa.
Adapun faktor pendorongnya yaitu menjalin kedekatan dengan siswa, variasi
dalam memberikan penguatan verbal dan nonverbal, dan mengembalikan
kepercayaan diri siswa melalui pendekatan spiritual dan personal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diterapkan, maka dapat diajukan saran-
saran sebagai berikut:
1) Bagi guru, penguatan yang diberikan ke siswa harus tepat sasaran dan sesuai
dengan kondisi siswa, agar penguatan yang diberikan tersebut menjadi lebih
efektif. Guru juga harus tetap membiasakan pemberian penguatan kepada
siswa supaya termotivasi untuk belajar. Karena dengan diberi penguatan
kepada siswa merasa hasil kerjanya di apresiasi atau di hargai.
2) Bagi peneliti lain, hendaknya penelitian ini dijadikan referensi untuk
melaksanakan penelitian dengan metode yang serupa terutama penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam pemberian penguatan.
Ketersediaan
| STAR20250297 | 297/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
297/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
