Skripsi ini membahas tentang analisis penerapan tata kelola keuangan
dalam mewujudkan good governance pada masjid Al-markas Al-ma‟arif di
kab.bone. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengambil
objek penelitian sebagai masjid al-markas al-ma‟arif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana memaknai tata kelola keuangan masjid dalam
perspektif good governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif dengan mengambil objek penelitian masjid al-markas al-ma‟arif.
sumber data berasal dari hasil observasi wawancara dan dokumentasi pada
subjek penelitian. Laporan keuangan masjid al-markas al-ma‟arif sudah
termasuk kedalam good governance karena sudah di laporkan dan memiliki
laporan pertanggung jawaban, dan pengelolaan keuangan masjid al-markas
telah memenuhi prinsip-prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, dan
akuntabilitas, maka dapat di simpulkan bahwa pengelolaan tersebut sudah
diterapkan dalam kerangka good governance.
A. Kesimpulan
Dari temuan yang telah diungkapkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
1. Laporan keuangan masjid ini adalah mencakup pendapatan, biaya, dan saldo akhir. Masjid
tersebut telah mengunaka laporan keuangan yang mempertanggung jawabkan
(akuntabilitas), namun demikian, laporan tersebut. tidak memenuhi Pedoman akuntansi
keuangan yang diterapkan. Setiap hari Jumat, Jama'ah diberitahu tentang semua
pemasukan dan pengeluaran di Masjid Al-Markas Al-Ma'arif. Pemasukan (input) di Masjid
Al-Markas Al-Ma'arif berasal dari Donatur, Kotak Amal, sumbangan, dan dana usaha
bisnis. Pengeluaran (output) di Masjid Al-Markas Al-Ma'arif berasal dari administrasi,
Sumber pendanaan untuk operasional masjid, aktivitas yang intensif dari imam dan marbot,
kesejahteraan masjid, dan pengeluaran . Hasil dan Manfaat (hasil dan keuntungan) Manfaat
yang diperoleh meliputi pelaksanaan dan pelaksanaan aktivitas ibadah dengan lancar serta
proses pembangunan dan peningkatan yang berjalan dengan baik.
2. Pengelolaan keuangan Masjid Al-Markas Al-Ma’arif telah memenuhi prinsip-prinsip
transparansi, partisipasi masyarakat, dan akuntabilitas, maka dapat di simpulkan bahwa
pengelolaan tersebut sudah diterapkan dalam kerangka good governance.
B. Saran
1. Pengurus harus berpartisipasi dalam pelatihan tentang pelaporan dan pengelolaan
keuangan secara rutin dan akurat karena pelatihan ini akan memberikan mereka
pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan dan pencatatan laporan keuangan
yang tepat. Pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan SDM di Masjid Al-Markas Al-
Ma’arif Dalam konteks manajemen dan pembuatan laporan keuangan.
2. Diharapkan bahwa laporan keuangan masjid didasarkan pada ISAK atau ISAK 35.
3. Diharapkan bahwa peneliti dapat menggunakan penelitian ini sebagai sumber referensi
dan melengkapi celah yang ditemukan dalam penelitian ini.
4. Penyejian laporan keuangan harus sesuai standar akuntansi

SFEBI20240183

183/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia