Skripsi ini membahas tentang Film Animasi Islami Nussa dan Rara dalam
Membentuk Akhlak Anak Usia Dini di Desa Mallari Kecamatan Awangpone
Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui film animasi islami
Nussa dan Rara dalam membentuk ahklak anak usia dini di Desa Mallari.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang
digunakan meneliti pada kondisi objek alamiah dengan menggunakan pendekatan
komunikasi humanistik, dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sumber data
dalam penelitian ini adalah Orangtua dan Anak di Desa Mallari Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone. Data penelitian yang terkumpul kemudian akan
dianalis secara deskriptif kualitatif yang dilakukan pada keadaan nyata hingga
reduksi data, penyajian data dan sampai pada penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Bentuk Cerita film animasi Nussa
dan Rara dalam membentuk akhlak yaitu mempunyai bentuk cerita di dalam episode
Berhutang atau Tidak yang mengajarkan kepada kita untuk membeli sesuatu yang
kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Selanjutnya pada episode jangan Sombong
mengajarkan tentang bagaimana bersikap baik dan tidak merendahkan orang lain.
Selanjutnya episode Ayo Olahraga mengajarkan kepada kita untuk rajin berolahraga
setiap harinya. Jika tubuh sehat, maka kita akan merasa nyaman dalam melakukan
aktivitas terutama dalam beribadah. Selanjutnya episode Ambil Gak Yaa
mengajarkan bahwa ketika menemukan uang dijalan maka kita harus menunggu si
pemilik uang itu datang. Akan tetapi jika sang pemilik uang tak kunjung datang,
maka uang tersebut boleh di sedehkahkan atau disumbangkan di masjid terdekat.
Dan episode Sholat Itu Wajib membahahas tentang bagaimana cara mendidik anak
agar rajin melaksanakan sholat, walaupun anak tersebut belum baligh. Akan tetapi
orangtua harus mendidik atau meltih anak tersebut tentang pentingnya beribadah. 2)
Film animasi islami Nussa dan Rara dalam membentuk akhlak anak usia dini di Desa
Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone yaitu: Pesan pada episode
berhutang atau tidak adalah mengajarkan kepada kita untuk menghindari yang
namanya hutang. Selanjutnya pada episode jangan sombong mengajarkan kepada
kita untuk tidak merendahkan orang lain. Pada episode ayo berolahraga mengajarkan
kepada kita agar tidak bermalas-malasan dalam berolahraga karena olahraga itu
sangat baik bagi kesehatan. Pada episode ambil gak yaa, mengajarkan kepada kita
untuk tidak langsung mengambil uang yang kita temukan di jalan, sebaiknya kita
tunggu sampai si pemilik uang datang mencarinya. Pada episode sholat itu wajib,
mengajarkan kepada kita untuk melatih atau membiasakan diri melasanakan sholat
sejak dini, agar pada saat beranjak dewasa kita tidak malas dalam melaksanakan
sholat
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil olah data yang dilakukan oleh penulis setelah
melakukan penelitian dengan judul Film Animasi Islami Nussa dan Rara
dalam Membentuk Akhlak Anak Usia Dini di Desa Mallari Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk Cerita film Animasi Nussa dan Rara dalam Pembentukan Akhlak
Berupa episode:
a. Episode Berhutang Atau Tidak: dalam episode ini Uma mengajarkan
Nussa dan Rara agar kiranya menghindari yang namanya hutang
karena jika kita terus menuruti apa yang kita inginkan, maka tentu
tidak akan pernah ada habisnya.
b. Episode Jangan Sombong: Mengajarkan tentang bagaimana bersikap
baik dan tidak merendahkan orang lain.
c. Episode Ayo Olahraga: Mengajarkan kita untuk berolahraga, jika
tubuh sehat maka kita akan merasa nyaman dalam melakukan
aktivitas terutama dalam beribadah.
d. Episode Ambil Gak Ya: Ketika menemukan uang di jalan maka kita
harus menunggu pemilik uang jika tidak ada maka kita boleh
sedehkan atau sumbangkan di Masjid terdekat.
e. Episode Sholat Itu Wajib: Membahas tentang pentingnya
mengajarkan anak sedari kecil untuk Sholat.
2. Film Animasi Islami Nussa dan Rara dalam Membentuk Akhlak Anak
Usia Dini di Desa Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone,
sebagai berikut:
a. Pesan Film Animasi Nussa dan Rara
1) Pesan Verbal Episode Nussa dan Rara
Pesan Verbal adalah segala yang berkaitan dengan dialog atau
percakapan dalam film Nussa dan Rara yang berisikan pesanpesan untuk proses membentuk akhlak anak.
2) Pesan Nonverbal Episode Nussa dan Rara
Pesan Nonverbal adalah segala yang berkaitan dengan tingkah
laku atau karater yang ada dalam tokoh film Nussa dan Rara yang
berisikan pesan-pesan untuk proses membentuk akhlak anak.
b. Pembentukan Akhlak Anak
1) Jadi Peringatan Anak dan Orangtua
Film Nussa dan Rara bukan hanya media hiburan akan tetapi
menjadi pengingat bagi orangtua untuk lebih mengawasi anakanaknya dari pengaruh-pengaruh buruk yang merusak akhlak anak
nantinya.
2) Mengajarkan Perilaku Baik
Film Nussa dan Rara mengajarkan bagaimana cara menghargai,
berlaku jujur, rasa tanggung jawab dan anak-anak diajarkan
bagaimana lebih menghormati yang lebih tua.
3) Mendidik Anak Secara Lemah Lembut
Film ini, dari Uma kita diajarakan untuk mendidik anak secara
lemah lembut dengan cara dan gaya komunikasi yang baik
sehingga anak mudah mengerti.
4) Pentingnya Penutup Aurat
Tokoh dalam film Nussa dan Rara menampilkan setiap tokohnya
menutup aurat, jadi sebagai umat Islam pentingnya menutup aurat.
5) Mempunyai Sifat Jujur
Animasi Nussa dan Rara menampilkan bagaimana pentinya
mempunyai sifat yang jujur dan setiap perbuatan pasti ada
ganjarannya baik berupa pahala.
6) Rasa Tanggung Jawab
Nussa dan Rara mengajarkan kepada kita untuk selalu
bertanggung jawab terhadap setiap apa yang mereka lakukan,
contoh: Rara mengembalikan anak burung ke Sarangnya.
7) Memiliki Sifat Sabar
Tokoh Uma kita bisa belajar bagaimana menghadapi anakanaknya (Nussa dan Rara) disetiap melakukan kesalahan Uma
selalu memberikan nasehat dengan sikap sabar.
8) Memiliki Rasa Adil
Memiliki Rasa Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya,
sebagai orangtua kita perlu belajar dari sosok Uma yang selalu
bersikap adil terhadap Nussa dan Rara.
9) Disiplin Waktu dalam Ibadah
Nussa membangunkan Rara agar cepat bangun untuk Sholat subuh
film ini mengajarkan kita untuk lebih rajin lagi dalam hal
beribadah.
10) Penyayang Binatang
Rara mengembalikan anak burung yang sudah diambil ke
sarangnya karena Rara takut induknya mencarinya, pelajaran yang
bisa kita ambil jangan menyiksa hewan kerena mereka juga
berhak hidup seperti kita, kerena setiapa apa yang kita perbuat
akan mendapat balasan di Akhirat kelak.
B. Implikasi
Implikasi atau saran dari penulis pada penelitian ini yaitu diharapkan
Film Animasi Nussa dan Rara ini bukan hanya sebagai media hiburan, akan
tetapi penulis mengharapkan pesan yang ada dalam film ini bisa menjadi
motivasi bagi orangtua dalam peroses pembentukan akhlak anak.
Peneliti juga berharap untuk kedepannya film animasi semacam ini
yang dibalut dengan pesan-pesan islami agar bisa dikembangkan dan lebih
maju lagi agar generasi yang akan datang lebih maju dalam segi keilmuannya
dan juga akhlaknya bukan hanya itu mudah-mudahan dengan adanya film ini
bukan hanya sebagai media hiburan akan tetapi media belajar bagi anak dan
juga orangtua dari segala permasalahan yang terjadi didalam lingkungan
keluarga, dan masyarakat

SFUD20210080

80/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia