Penelitian ini berjudul “Penanaman Nilai Lempu Pada Anak Usia Dini Dan
Relefansinya Terhadap Qs al-Baqarah/2:42 Tk Tellungpoccoe Kec. Amali Kab. Bone”.
memahami urgensi nilai lempu pada anak usia dini dan mengidentifikasi strategi nilai
kejujuran (lempu) dalam pendidikan anak usia dini perspektif Qs. al-Baqarah ayat 42.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis penelitian
lapangan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu pendekatan pedagogis, pendekatan pisikolis, dan pendekatan tafsir.
Adapun sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis atau pengolahan data yang digunakan ada tiga tahapan, yaitu reduksi,
menyajikan data, dan penarikan Kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan mufassir lempu
(kejujuran), sebagai nilai budaya yang signifikan dalam masyarakat Bugis dan dalam
ajaran Islam, tercermin dalam Qs. al-Baqarah/2:42, yang melarang pencampuradukan
kebenaran dengan kebatilan serta menyembunyikan kebenaran. Ayat ini
menggarisbawahi pentingnya integritas dalam penyampaian informasi agama dan
kehidupan sehari-hari dalam konteks pendidikan anak usia dini. penelitian di TK
Tellung Poccoe mengidentifikasi beberapa strategi efektif untuk menanamkan nilai
kejujuran (lempu) pada anak-anak. Strategi tersebut meliputi: a) Guru menanamkan
kedisiplinan; b) Memberikan arahan bahwa jujur itu nikmat; c) Memberikan
keteladanan. Pendekatan ini dirancang untuk membantu anak usia dini memahami dan
menginternalisasi nilai kejujuran, yang esensial untuk perkembangan karakter mereka.
A. Kesimpulan
1. Pandangan Mufassir Terkait Nilai Lempu dalam Qs. Al-Baqarah/2:42
Nilai budaya merupakan prinsip penting yang menjadi pedoman perilaku
individu dan kelompok, sering kali memiliki keterikatan emosional yang kuat.
Keberagaman budaya di Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh etnis Bugis, harus
dilihat sebagai kekayaan budaya yang memperkaya interaksi sosial. Salah satu nilai
budaya utama dalam masyarakat Bugis adalah lempu, yang berarti kejujuran dan
integritas. Konsep ini mencakup kejujuran dalam perkataan, tindakan, pemikiran, dan
perasaan, serta konsistensi antara semua aspek tersebut.
Dalam Islam, pentingnya kejujuran ini ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah/2:42, yang
melarang mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan menyembunyikan
kebenaran. Tafsir dari Daud Ismail, Al-Misbah, dan Ibnu Katsir semuanya menekankan
pentingnya kejujuran dalam menyampaikan ajaran agama dan mengecam tindakan
menyembunyikan atau memutarbalikkan kebenaran. Ayat ini mengajarkan bahwa
kejujuran harus dijaga untuk mempertahankan integritas dalam pemahaman dan
penyampaian informasi agama, bukan hanya untuk Bani Israil, tetapi juga untuk
seluruh umat Muslim.
2. Strategi nilai lempu dalam Qs. Al-Baqarah/2:42 pada anak usia dini
penelitian yang dilakukan di TK Tellung Poccoe menunjukkan berbagai strategi
efektif dalam menanamkan nilai lempu (kejujuran) pada anak usia dini, berdasarkan
QS. Al-Baqarah/2:42. Sebagai berikut:
a. Guru menanamkan kedisiplinan
56
Kejujuran sebagai nilai moral dasar diajarkan melalui disiplin yang ketat. Anak-anak
diajarkan untuk berkomunikasi dengan jujur, yang berperan penting dalam
perkembangan karakter dan hubungan mereka dengan orang lain. Misalnya, anak-anak
diajarkan untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru dan teman setiap
hari, yang memperkuat kebiasaan menghormati dan menyayangi satu sama lain. Hal
ini membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung perkembangan
moral yang kuat.
a. Memberikan arahan bahwa jujur itu nikmat
Anak-anak diberikan pemahaman bahwa kejujuran membawa ketenangan dan
rasa damai. Contoh nyata diberikan, seperti mengakui kesalahan dan menerima pujian
atas kejujuran mereka. Hal ini membantu anak-anak merasakan langsung dampak
positif dari kejujuran dan memperkuat motivasi mereka untuk terus bersikap jujur.
b. Memberikan keteladanan
Guru dan staf sekolah berperan sebagai teladan bagi anak-anak dengan selalu
menunjukkan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata seperti
memastikan anak-anak membayar dengan benar di kantin sekolah menunjukkan
kepada mereka pentingnya kejujuran dalam setiap transaksi dan interaksi sosial.
Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak belajar bahwa kejujuran adalah nilai
yang harus dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Secara keseluruhan, penanaman nilai lempu di TK Tellung Poccoe dilakukan
melalui kombinasi antara disiplin, arahan langsung, dan keteladanan. Pendekatan ini
memastikan bahwa anak-anak tidak hanya memahami pentingnya kejujuran, tetapi
juga menginternalisasi nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari mereka.
A. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
Penanaman Nilai Lempu Pada Anak Usia Dini Dan Relefansinya Terhadap QS. Al-
Baqarah/2:42 TK Tellungpoccoe Kec. Amali Kab. Bone menunjukkan bahwa
penanaman nilai budaya seperti kejujuran (lempu) sejak usia dini memiliki dampak
yang signifikan dalam membentuk karakter anak. Dengan mengajarkan nilai lempu
yang didasari oleh ajaran agama, khususnya seperti yang diuraikan dalam QS. Al-
Baqarah/2:42, anak-anak tidak hanya belajar untuk jujur dalam tindakan dan perkataan
tetapi juga dalam pemikiran dan perasaan mereka. Strategi pendidikan di TK Tellung
Poccoe yang menekankan pentingnya contoh nyata, pemahaman tentang pengawasan
Tuhan, dan penghargaan atas kejujuran memberikan dasar yang kuat bagi anak-anak
untuk tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas dan kemampuan
membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Dengan demikian, penanaman nilai-nilai
ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan pribadi anak-anak tetapi juga
berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik dan bermoral di masa
depan.

SFUD20240033

33/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia