Skripsi ini membahas tentang fenomena cyberbullying pada content
creator Elys Manis yang berimbas pada pembentukan self concept Elys Manis
sebagai korban cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
cyberbullying yang dialami oleh Elys Manis di platfrom TikTok
@hajirembulang dan self cocept Elys Manis dalam menyikapi fenomena
cyberbullying di media sosial platfrom TikTok @hajirembulang. Jenis penelitian
yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif, dengan menggunakan pendekatan lapangan dan psikologi
komunikasi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu obervasi,
wawancara, dokumentasi yang dilakukan kepada Elys Manis sebagai informan
dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk cberbullying yang dialami
oleh Elys Manis yaitu komentar buruk melalui TikTok, bodhy shaming, dan
trolling yang berlebihan. Self concept Elys Manis, dalam menyikapi fenomena
cyberbullying yang dialami yaitu pada awalnya Elys Manis merasa terpuruk
akibat cyberbullying yang dialaminya, namun berkat dukungan dari keluarga,
sahabat, dan teman-temannya, Elys Manis merubah cara pandangannya dengan
melihat komentar negatif sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi, dengan
dukungan tersebut Elys Manis mampu kembali percaya diri dan fokus pada halhal positif dalam hidupnya
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Benttuk-bentuk cyberbullying yang dialami oleh Elys Manis yaitu komentar
buruk melalui TikTok, Elys Manis sering menghadapi berbagai komentar
buruk yang dapat memengaruhi konsep dirinya, komentar tersebut
bervariasi, mulai dari hate speech yang menyerang penampilan hingga kritik
terhadap contentnya yang dianggap tidak berkualitas. Selain itu Elys Manis
juga kerap mengalami bodhy shaming mengenai penampilan fisik yang
sangat merendahkan Elys Manis, banyak pengguna TikTok yang
meninggalkan komentar yang tidak pantas dan menyakitkan mengenai fisik
Elys Manis, sehingga menimbulkan dampak emosional yang signifikan.
Serta mengalami trolling yang berlebihan komentar yang diterima biasanya
mencakup ejekan tentang penampilannya, di mana netizen seringkali
membandingkan dirinya dengan standar kecantikan yang tidak realistis.
Selain itu, ada juga komentar yang merendahkan prestasi dan
keterampilannya, menganggapnya hanya mengandalkan popularitas dan
penampilan untuk meraih kesuksesan, tidak jarang Elys Manis mendapatkan
pesan yang bernada kasar secara berulang-ulang, yang bertujuan untuk
merendahkan dan mengintimidasinya.
2. Self concept Elys Manis dalam menyikapi cyberbullying yang dialaminya.
Dalam konteks Elys Manis, persepsi dirinya saat menerima komentar buruk
bisa mempengaruhi respon emosional dan mental. Strategi coping yang
digunakan, seperti mencari dukungan sosial atau pengalihan perhatian,
dapat membantu mengurangi dampak negatif bullying. Namun, pengalaman
109
bullying seringkali berujung pada perubahan konsep diri, di mana Elys
Manis merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan. Beberapa faktor
seperti hubungan sosial yang sehat sangat berperan penting dalam
membentuk konsep diri positif Elys Manis, dengan dikelilingi oleh keluarga,
sahabat, teman yang mendukung, Elys Manis merasa dihargai dan dicintai
sehingga dapat meningkatkan konsep diri positif Elys Manis.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai fenomena cyberbullying pada content creator Elys Manis (Studi
deskriptif terhadap self concept Elys Manis sebagai korban cyberbullying).
1. Sebaiknya content creator menggunakan fitur laporan dan blokir untuk
mengatasi content atau pengguna yang melakukan bullying, serta
mengedukasi dan memberikan kesadaran seperti membagikan informasi
tentang cyberbullying untuk meningkatkan kesadaran.
2. Untuk melanjutkan penelitian mengenai cyberbullying di TikTok, anda bisa
memulai dengan menganalisis bagaimana pola dan dampak cyberbullying
mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku pengguna. Penting juga untuk
mengevaluasi seberapa efektif kebijakan dan fitur pencegahan yang
diterapkan oleh TikTok dalam menangani masalah ini. Selain itu,
melakukan perbandingan antara kejadian cyberbullying di TikTok dengan
platfrom media sosial lainnya dapat memberikan wawasan tambahan.
Selanjutnya, kaji peran moderasi content dan algoritma TikTok untuk
memahami seberapa baik mereka dalam menangani cyberbullying. Terakhir,
selidiki pengaruh program pendidikan digital dalam mengurangi kejadian
dan dampak cyberbullying

SFUD20240032

32/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia