Perspektif Al-Qur’an tentang Al-Shirath Al-Mustaqim (Studi Analisis Tafsir Maudhu’i)
A. Alif Rahmatullah/762312020023 - Personal Name
Penelitian ini membahas pandangan al-Qur’an mengenai al-shirat al-mustaqim
menggunakan analisis tafsir Maudhu’i dengan jenis penelitian pustaka. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yang berupa ayat-
ayat al-Qur’an yang mengandung ungkapan tentang al-shirath al-mustaqim dan
sumber data sekunder yang berupa kitab tafsir, buku, jurnal, dan berbagai sumber
pustaka lainnya yang membahas tema tentang al-shirath al-mustaqim. Pendekatan
yang digunakan yaitu pendekatan tafsir, khususnya tafsir maudhu’i dan pendekatan
historis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan analisis isi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, berdasarkan pandangan al-
Qur’an, al-shirath al-mustaqim memiliki beberapa konsep, yaitu petunjuk untuk
menuju ketaatan kepada Allah swt., agama Islam, keadilan, dan jalan yang
mengandung nilai kebenaran. Pemahaman terhadap konsep tersebut sangat penting
untuk meningkatkan keimanan seorang Muslim. Kedua, Al-Qur’an menyampaikan
berbagai ungkapan yang semakna dengan al-shirath al-mustaqim, yaitu al-shirath al-
rabbik al-mustaqim, al-shirath al-rabb al-mustaqim, shirath al-hamid, sawa’ al-
shirath, sabil al-rasyad, shirathallah, thariq al-mustaqim, dan sabilillah. Ketiga,
ungkapan al-shirath al-mustaqim disampaikan oleh al-Qur’an melalui beberapa ayat,
yaitu sebanyak tiga puluh dua ayat. Konsep yang dibangun oleh al-Qur’an terhadap al-
shirath al-mustaqim melalui ayat-ayatnya apabila dilihat dari beberapa penafsiran
mufasir, maka dapat diketahui beberapa makna yang dikandung dalam al-shirath al-
mustaqim, yaitu petunjuk, agama Islam, kebenaran, dan keadilan.
Urgensi penelitian ini yaitu sebagai tambahan dalam kazanah keilmuan Islam
dan pengembangan penelitian terhadap keilmuan tafsir al-Qur’an. Selain itu, juga
untuk menambah wawasan masyarakat, khusunya umat Islam, terhadap penafsiran atau
makna dari al-shirath al-mustaqim dan dapat mendorong mereka untuk
mengimplementasikan makna yang terkandung dalam al-shirath al-mustaqim dalam
kehidupan sehari-hari dengan bekal pemahaman yang mendalam tentang hal tersebut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang ayat-ayat al-
Qur’an yang memuat tema al-shirath al-mustaqim dengan metode tafsir Maudhu’i,
maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan yang berhasil peneliti tarik dari hasil
penelitian tersebut. Beberapa kesimpulan tersebut yaitu:
1. Konsep al-shirath al-mustaqim dalam pendangan al-Qur’an dapat dipahami antara
lain yaitu petunjuk menuju ketaatan Allah swt. dan Nabi Muhammad saw., agama
Islam, jalan yang mengarahkan manusia kepada kebenaran yang hakiki, dan jalan
yang mengandung nilai kebenaran. Pemahaman terhadap hakikat al-shirat al-
mustaqim sangat penting bagi seorang muslim supaya ia dapat selalu berada pada
jalan yang ditunjukkan oleh Allah swt. melalui agama Islam, sehingga
kehidupannya akan semakin terarah.
2. Al-Qur’an menyampaikan berbagai bentuk ungkapan yang semakna dengan
makna yang dikandung dalam al-shirath al-mustaqim. Berbagai ungkapan tersebut
memiliki makna filosofi yang bermuara pada jalan yang berasal dari Tuhan, jalan
tengah yang memiliki esensi keadilan di dalamnya, dan jalan kebenaran yang
menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan di muka bumi.
3. Ayat-ayat al-Qur’an yang memuat ungkapan al-shirath al-mustaqim cukup
banyak, yaitu terdiridari 32 ayat yang tersebar di berbagai surah. Penafsiran ayat-
ayat tersebut menurut beberapa ulama menghasilkan konsep al-shirath al-
mustaqim yang terdapat dalam al-Qur’an dengan berbagai kandungan makna yang
terkandung di dalamnya. Berbagai konsep kandungan makna tersebut yaitu bahwa
al-shirath al-mustaqim dapat bermakna petunjuk, agama Islam, kebenaran, dan
keadilan.
B. Implikasi Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan sumbangsih pengetahuan terhadap konsep al-
shirath al-mustaqim yang terdapat dalam al-Qur’an, sehingga dapat memberikan
tambahan kazanah pengetahuan dalam bidang ilmu ke-Islaman, khususnya yang
berkaitan dengan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an. Begitu juga dapat memicu para
peneliti dalam bidang ke-Islaman untuk meneliti lebih lanjut mengenai penafsiran ayat-
ayat yang mengandung ungkapan al-shirath al-mustaqim dengan berbagai perspektif
dan pendekatan.
Selain itu, juga berimplikasi terhadap masyarakat umum, khususnya umat Islam
untuk dapat lebih memperdalam pemahaman mereka terhadap makna al-shirath al-
mustaqim berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an yang memuat ungkapan tersebut. Sehingga
akan lebih memacu mereka dalam mendalami berbagai ungkapan yang disampaikan
dalam ayat-ayat al-Qur’an yang berakibat bertambah luasnya pemahaman mereka
terhadap penafsiran ayat-ayat al-Qur’an.
menggunakan analisis tafsir Maudhu’i dengan jenis penelitian pustaka. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yang berupa ayat-
ayat al-Qur’an yang mengandung ungkapan tentang al-shirath al-mustaqim dan
sumber data sekunder yang berupa kitab tafsir, buku, jurnal, dan berbagai sumber
pustaka lainnya yang membahas tema tentang al-shirath al-mustaqim. Pendekatan
yang digunakan yaitu pendekatan tafsir, khususnya tafsir maudhu’i dan pendekatan
historis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan analisis isi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, berdasarkan pandangan al-
Qur’an, al-shirath al-mustaqim memiliki beberapa konsep, yaitu petunjuk untuk
menuju ketaatan kepada Allah swt., agama Islam, keadilan, dan jalan yang
mengandung nilai kebenaran. Pemahaman terhadap konsep tersebut sangat penting
untuk meningkatkan keimanan seorang Muslim. Kedua, Al-Qur’an menyampaikan
berbagai ungkapan yang semakna dengan al-shirath al-mustaqim, yaitu al-shirath al-
rabbik al-mustaqim, al-shirath al-rabb al-mustaqim, shirath al-hamid, sawa’ al-
shirath, sabil al-rasyad, shirathallah, thariq al-mustaqim, dan sabilillah. Ketiga,
ungkapan al-shirath al-mustaqim disampaikan oleh al-Qur’an melalui beberapa ayat,
yaitu sebanyak tiga puluh dua ayat. Konsep yang dibangun oleh al-Qur’an terhadap al-
shirath al-mustaqim melalui ayat-ayatnya apabila dilihat dari beberapa penafsiran
mufasir, maka dapat diketahui beberapa makna yang dikandung dalam al-shirath al-
mustaqim, yaitu petunjuk, agama Islam, kebenaran, dan keadilan.
Urgensi penelitian ini yaitu sebagai tambahan dalam kazanah keilmuan Islam
dan pengembangan penelitian terhadap keilmuan tafsir al-Qur’an. Selain itu, juga
untuk menambah wawasan masyarakat, khusunya umat Islam, terhadap penafsiran atau
makna dari al-shirath al-mustaqim dan dapat mendorong mereka untuk
mengimplementasikan makna yang terkandung dalam al-shirath al-mustaqim dalam
kehidupan sehari-hari dengan bekal pemahaman yang mendalam tentang hal tersebut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang ayat-ayat al-
Qur’an yang memuat tema al-shirath al-mustaqim dengan metode tafsir Maudhu’i,
maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan yang berhasil peneliti tarik dari hasil
penelitian tersebut. Beberapa kesimpulan tersebut yaitu:
1. Konsep al-shirath al-mustaqim dalam pendangan al-Qur’an dapat dipahami antara
lain yaitu petunjuk menuju ketaatan Allah swt. dan Nabi Muhammad saw., agama
Islam, jalan yang mengarahkan manusia kepada kebenaran yang hakiki, dan jalan
yang mengandung nilai kebenaran. Pemahaman terhadap hakikat al-shirat al-
mustaqim sangat penting bagi seorang muslim supaya ia dapat selalu berada pada
jalan yang ditunjukkan oleh Allah swt. melalui agama Islam, sehingga
kehidupannya akan semakin terarah.
2. Al-Qur’an menyampaikan berbagai bentuk ungkapan yang semakna dengan
makna yang dikandung dalam al-shirath al-mustaqim. Berbagai ungkapan tersebut
memiliki makna filosofi yang bermuara pada jalan yang berasal dari Tuhan, jalan
tengah yang memiliki esensi keadilan di dalamnya, dan jalan kebenaran yang
menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan di muka bumi.
3. Ayat-ayat al-Qur’an yang memuat ungkapan al-shirath al-mustaqim cukup
banyak, yaitu terdiridari 32 ayat yang tersebar di berbagai surah. Penafsiran ayat-
ayat tersebut menurut beberapa ulama menghasilkan konsep al-shirath al-
mustaqim yang terdapat dalam al-Qur’an dengan berbagai kandungan makna yang
terkandung di dalamnya. Berbagai konsep kandungan makna tersebut yaitu bahwa
al-shirath al-mustaqim dapat bermakna petunjuk, agama Islam, kebenaran, dan
keadilan.
B. Implikasi Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan sumbangsih pengetahuan terhadap konsep al-
shirath al-mustaqim yang terdapat dalam al-Qur’an, sehingga dapat memberikan
tambahan kazanah pengetahuan dalam bidang ilmu ke-Islaman, khususnya yang
berkaitan dengan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an. Begitu juga dapat memicu para
peneliti dalam bidang ke-Islaman untuk meneliti lebih lanjut mengenai penafsiran ayat-
ayat yang mengandung ungkapan al-shirath al-mustaqim dengan berbagai perspektif
dan pendekatan.
Selain itu, juga berimplikasi terhadap masyarakat umum, khususnya umat Islam
untuk dapat lebih memperdalam pemahaman mereka terhadap makna al-shirath al-
mustaqim berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an yang memuat ungkapan tersebut. Sehingga
akan lebih memacu mereka dalam mendalami berbagai ungkapan yang disampaikan
dalam ayat-ayat al-Qur’an yang berakibat bertambah luasnya pemahaman mereka
terhadap penafsiran ayat-ayat al-Qur’an.
Ketersediaan
| SFUD20240030 | 30/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
30/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
