Skripsi ini membahas mengenai “Peran Keluarga Dalam Pembentukan
Karakter Religius Remaja Generasi Z Di Kelurahan Majang Kabupaten Bone”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan strategi keluarga
dalam pembentukan karakter religius remaja generasi Z di Kelurahan Majang
Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik dan
sosiologis. Dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Data
yang diperoleh dianalisis dengan cara: pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertama, peran keluarga dalam pembentukan karakter religius remaja generasi Z
di Kelurahan Majang Kabupaten Bone yaitu sebagai pendidik dan pembimbing.
Kedua, strategi keluarga dalam pembentukan karakter religius remaja generasi Z
di Kelurahan Majang Kabupaten Bone yaitu starategi keteladanan, kedisiplinan,
pembiasaan dan menciptakan suasana kondusif.
A. Simpulan
1. Peran keluarga dalam pembentukan karakter religius remaja generasi Z di
Kelurahan Majang Kabupaten Bone dijalankan melalui dua bentuk, yaitu:
sebagai pendidik, keluarga memberikan pendidikan agama secara
langsung maupun tidak langsung kepada anak, melalui pengajaran nilai-
nilai keislaman, pembiasaan ibadah, serta penanaman akhlak mulia dalam
kehidupan sehari-hari. Dan sebagai pembimbing, keluarga memberikan
arahan, motivasi, dan nasihat dalam menghadapi tantangan kehidupan,
serta mendampingi remaja dalam membentuk identitas keagamaan yang
kuat dan stabil.
2. Strategi keluarga dalam pembentukan karakter religius remaja generasi Z
di Kelurahan Majang Kabupaten Bone, menerapkan beberapa strategi
yaitu yang pertama strategi keteladanan, di mana keluarga menjadi contoh
nyata dalam menjalankan ajaran Islam, seperti shalat tepat waktu,
membaca Al-Qur‟an, berkata jujur, dan bersikap sabar. Kedua strategi
kedisiplinan, dengan menetapkan aturan-aturan religius yang konsisten
dan mendidik, seperti shalat lima waktu, tadarus, dan membatasi
penggunaan media digital secara bijak. Ketiga strategi pembiasaan,
berupa rutinitas keagamaan yang dilakukan secara konsisten di rumah,
seperti shalat berjamaah, mengaji bersama, dan membiasakan ucapan-
ucapan islami dalam percakapan sehari-hari. Dan yang keempat
menciptakan suasana kondusif, dengan membangun lingkungan rumah
yang islami, harmonis, dan mendukung tumbuhnya spiritualitas anak
melalui komunikasi yang positif dan lingkungan yang tenang.
B. Saran
1. Bagi Keluarga
Hendaknya terus meningkatkan peran aktif dalam mendidik dan
membimbing anak, khususnya dalam hal keagamaan. Keteladanan dan
konsistensi dalam ibadah serta akhlak sangat penting untuk membentuk
karakter religius remaja secara berkelanjutan.
2. Bagi Remaja Generasi Z
Diharapkan mampu memanfaatkan masa remaja sebagai fase penting
untuk membentuk identitas diri yang religius dan bertanggung jawab,
dengan cara membuka diri terhadap bimbingan orang tua dan menjadikan
nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup.

STAR20250193

193/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia