Jilbab dalam Perspektif Al-Qur’an dan Implementasinya di Kalangan Siswi SMA Negeri 14 Bone
Nur Rahma Dwiyanti/762312020042 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Jilbab dalam Perspektif Al-Qur’an dan
Implementasinya di Kalangan Siswi SMA Negeri 14 Bone Skripsi ini bertujuan untuk (a)
Untuk Mengetahui Bagaimana Perspektif al-Qur’ān Tentang penggunaan Jilbab, (b) Untuk
Mengetahui Bagaimana Implementasi Jilbab Di Kalangan Siswi SMA Negeri 14 Bone, dan
(c) Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswi Dalam
Memutuskan Untuk Mengenakan Atau Tidak Mengenakan Jilbab.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan yang melibatkan
metode yang ada, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data yang
dibutuhkan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan tafsir
dan pendekatan sosiologi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan model
analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, paparan atau penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini membahas pendapat para mufassir dimana terdapat dalam tafsir
al-Misbah karya M.Quraish Syihab, tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Azhar dalam penafsiran
para mufassir beliau memiliki pendapat sendiri tentang penafsiran QS. al-Ahzab/33: 59, alA’rāf/7: 26 dan an-Nūr/24: 31 dari sudut pandang al-Qur’ān. Sementara itu membahas
Impementasi siswi SMA Negeri 14 Bone terdapat 15 seorang siswi yang menjadi audiens dan
1 guru. Adapun hasil penelitian ini dimana pemahaman pada sebagian siswi SMA Negeri 14
Bone ini mengetahui adanya dalil yang terdapat di dalam al-Qur’an mengenai jilbab serta
memahami kewajiban berjilbab bagi Muslimah itu sendiri akan tetapi Sebagian dari lainnya
menggunakan jilbab hanya karena adanya peraturan yang ada di sekolah serta tidak konsisten
menggunakan jilbab mereka Ketika tidak berada dalam lingkungan sekolah. Pendapat ini di
tegaskan dalam hasil observasi penulis. Adapun faktor yang mempengaruhi siswa
mengenakan atau tidak mengenakan jilbab terdapat empat faktor yaitu faktor lingkungan,
kesadaran diri, latar belakang orang tua dan dorongan dari guru. Dari keempat faktor
tersebut, berdasarkan hasil wawancara faktor yang paling dominan adalah faktor lingkungan.
Selain faktor lingkungan, faktor lain yang cukup banyak di ungkapkan oleh informan adalah
faktor kesadaran diri, meskipun kesadaran diri tersebut juga karena pengaruh lingkungan dan
pengaruh dorongan dari guru
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat
penulis simpulkan, bahwa:
1. Beberapa penafsiran QS. al-Ahzab/33: 59 bahwa wanita muslimah tidak
diperintahkan untuk memakai jilbab. Namun sebagian dari mereka telah
memakainya. Adapun beberapa penafsiran QS. al-A’raf/7:26, pakaian dapat
dipahami dalam dua cara. Yang pertama adalah sebagai penutup bagian tubuh
yang dianggap buruk oleh agama dan atau masyarakat. Yang kedua adalah
sebagai hiasan yang menambah keindahan pemakainya. Ini menunjukkan bahwa
agama memberi kita kesempatan yang cukup luas untuk memperindah diri dan
menunjukkan keindahan. Serta beberapa penafsiran QS. an-Nur/24:31, bahwa
ayat ini menjelaskan bahwa janganlah mempertontonkan perhiasan kecuali yang
nyata saja. Cincin di jari, muka dan tangan, itulah perhiasan yang sederhana dan
tidak menyolok dan menganjurkan. Kemudian diterangkan pula bahwa
hendaklah selendang (kudung) yang telah memang tersedia ada di kepala itu
ditutupkan kepada dada.
2. Implementasi dari beberapa siswi di sekolah ini mengetahui adanya dalil yang
terdapat di dalam al-Qur’an mengenai jilbab serta memahami kewajiban
berjilbab bagi Muslimah itu sendiri akan tetapi sebagian dari lainnya
menggunakan jilbab hanya karena adanya peraturan yang ada di sekolah serta
tidak konsisten menggunakan jilbab mereka ketika tidak berada dalam
lingkungan sekolah.
3. Faktor yang mempengaruhi siswa mengenakan atau tidak mengenakan jilbab
terdapat empat faktor yaitu faktor lingkungan, kesadaran diri, latar belakang
orang tua dan dorongan dari guru. Dari keempat faktor tersebut, berdasarkan
hasil wawancara faktor yang paling dominan adalah faktor lingkungan. Selain
faktor lingkungan, faktor lain yang cukup banyak di ungkapkan oleh informan
adalah faktor kesadaran diri, meskipun kesadaran diri tersebut juga karena
pengaruh lingkungan dan pengaruh dorongan dari guru.
B. implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini dan kenyataan yang ada dilapangan maka
penulis dapat memberikan saran atau masukan yang tujuannya untuk membangun
semangat dan bermanfaat bagi semuanya. Dari kesimpulan yang telah penulis
deskripsikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran, yaitu:
1. Kepada siswi SMA Negeri 14 Bone yang sudah memahami dan menerapkan jilbab
dalam kehidupan sehari-hari, supaya lebih istiqomah dan mengubah niatnya untuk
lebih dekat dengan Allah, menasehati dan mengajak kawan-kawannya untuk
menggunkan jilbab baik di dalam lingkungan sekolah maupun pada saat dirumah.
2. Kepada siswi SMA Negeri 14 Bone yang belum konsisten berjilbab, supaya
pengetahuan yang didapatkan, dan dimiliki tentang jilbab dan hal yang terkait di
dalamnya sebaiknya di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk
disimpan, namun harus diamalkan, karena berhijab adalah kewajiban bagi seorang
muslimah
Implementasinya di Kalangan Siswi SMA Negeri 14 Bone Skripsi ini bertujuan untuk (a)
Untuk Mengetahui Bagaimana Perspektif al-Qur’ān Tentang penggunaan Jilbab, (b) Untuk
Mengetahui Bagaimana Implementasi Jilbab Di Kalangan Siswi SMA Negeri 14 Bone, dan
(c) Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswi Dalam
Memutuskan Untuk Mengenakan Atau Tidak Mengenakan Jilbab.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan yang melibatkan
metode yang ada, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data yang
dibutuhkan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan tafsir
dan pendekatan sosiologi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan model
analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, paparan atau penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini membahas pendapat para mufassir dimana terdapat dalam tafsir
al-Misbah karya M.Quraish Syihab, tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Azhar dalam penafsiran
para mufassir beliau memiliki pendapat sendiri tentang penafsiran QS. al-Ahzab/33: 59, alA’rāf/7: 26 dan an-Nūr/24: 31 dari sudut pandang al-Qur’ān. Sementara itu membahas
Impementasi siswi SMA Negeri 14 Bone terdapat 15 seorang siswi yang menjadi audiens dan
1 guru. Adapun hasil penelitian ini dimana pemahaman pada sebagian siswi SMA Negeri 14
Bone ini mengetahui adanya dalil yang terdapat di dalam al-Qur’an mengenai jilbab serta
memahami kewajiban berjilbab bagi Muslimah itu sendiri akan tetapi Sebagian dari lainnya
menggunakan jilbab hanya karena adanya peraturan yang ada di sekolah serta tidak konsisten
menggunakan jilbab mereka Ketika tidak berada dalam lingkungan sekolah. Pendapat ini di
tegaskan dalam hasil observasi penulis. Adapun faktor yang mempengaruhi siswa
mengenakan atau tidak mengenakan jilbab terdapat empat faktor yaitu faktor lingkungan,
kesadaran diri, latar belakang orang tua dan dorongan dari guru. Dari keempat faktor
tersebut, berdasarkan hasil wawancara faktor yang paling dominan adalah faktor lingkungan.
Selain faktor lingkungan, faktor lain yang cukup banyak di ungkapkan oleh informan adalah
faktor kesadaran diri, meskipun kesadaran diri tersebut juga karena pengaruh lingkungan dan
pengaruh dorongan dari guru
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat
penulis simpulkan, bahwa:
1. Beberapa penafsiran QS. al-Ahzab/33: 59 bahwa wanita muslimah tidak
diperintahkan untuk memakai jilbab. Namun sebagian dari mereka telah
memakainya. Adapun beberapa penafsiran QS. al-A’raf/7:26, pakaian dapat
dipahami dalam dua cara. Yang pertama adalah sebagai penutup bagian tubuh
yang dianggap buruk oleh agama dan atau masyarakat. Yang kedua adalah
sebagai hiasan yang menambah keindahan pemakainya. Ini menunjukkan bahwa
agama memberi kita kesempatan yang cukup luas untuk memperindah diri dan
menunjukkan keindahan. Serta beberapa penafsiran QS. an-Nur/24:31, bahwa
ayat ini menjelaskan bahwa janganlah mempertontonkan perhiasan kecuali yang
nyata saja. Cincin di jari, muka dan tangan, itulah perhiasan yang sederhana dan
tidak menyolok dan menganjurkan. Kemudian diterangkan pula bahwa
hendaklah selendang (kudung) yang telah memang tersedia ada di kepala itu
ditutupkan kepada dada.
2. Implementasi dari beberapa siswi di sekolah ini mengetahui adanya dalil yang
terdapat di dalam al-Qur’an mengenai jilbab serta memahami kewajiban
berjilbab bagi Muslimah itu sendiri akan tetapi sebagian dari lainnya
menggunakan jilbab hanya karena adanya peraturan yang ada di sekolah serta
tidak konsisten menggunakan jilbab mereka ketika tidak berada dalam
lingkungan sekolah.
3. Faktor yang mempengaruhi siswa mengenakan atau tidak mengenakan jilbab
terdapat empat faktor yaitu faktor lingkungan, kesadaran diri, latar belakang
orang tua dan dorongan dari guru. Dari keempat faktor tersebut, berdasarkan
hasil wawancara faktor yang paling dominan adalah faktor lingkungan. Selain
faktor lingkungan, faktor lain yang cukup banyak di ungkapkan oleh informan
adalah faktor kesadaran diri, meskipun kesadaran diri tersebut juga karena
pengaruh lingkungan dan pengaruh dorongan dari guru.
B. implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini dan kenyataan yang ada dilapangan maka
penulis dapat memberikan saran atau masukan yang tujuannya untuk membangun
semangat dan bermanfaat bagi semuanya. Dari kesimpulan yang telah penulis
deskripsikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran, yaitu:
1. Kepada siswi SMA Negeri 14 Bone yang sudah memahami dan menerapkan jilbab
dalam kehidupan sehari-hari, supaya lebih istiqomah dan mengubah niatnya untuk
lebih dekat dengan Allah, menasehati dan mengajak kawan-kawannya untuk
menggunkan jilbab baik di dalam lingkungan sekolah maupun pada saat dirumah.
2. Kepada siswi SMA Negeri 14 Bone yang belum konsisten berjilbab, supaya
pengetahuan yang didapatkan, dan dimiliki tentang jilbab dan hal yang terkait di
dalamnya sebaiknya di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk
disimpan, namun harus diamalkan, karena berhijab adalah kewajiban bagi seorang
muslimah
Ketersediaan
| SFUD20240026 | 26/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
26/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
