Analisis Pengaruh Penggunaan Endorser dan Testimoni terhadap Pemasaran Produk Skincare BPOM Ditinjau dari Perspektif Marketing Syariah (Studi Kasus Pada Penjual Skincare BPOM di Kelurahan Biru)
Andi Nur Amalia/602022019050 - Personal Name
Dalam penyusunan skripsi ini penyusun membahas masalah pengaruh
penggunaan endorser dan testimoni terhadap pemasaran produk skincare BPOM
ditinjau dari perspektif marketing syariah (studi kasus pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru).
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui angket dan dokumentasi
seperti buku-buku, jurnal, dan internet jika ada hubungannya dengan pembahasan
skripsi ini. Adapun alat anaisis datanya meliputi uji kualitas data, uji instrument dan uji
hipotesis dengan media SPSS versi 25.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa
(1) variabel penggunaan endorser (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru dengan nilai thitung > ttabel atau 2,318 > 1,676 nilai sig sebesar 0,025 <
0,05. Dengan demikian Ha1 diterima, (2) variabel testimoni (X2) berpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual
skincare BPOM di Kelurahan Biru dengan nilai thitung > ttabel atau 3,569 > 1,676 nilai
sig sebesar 0,001 < 0,05. Dengan demikian Ha2 diterima, (3) variabel penggunaan
endorser (X1) dan testimoni (X2) berpengaruh secara simultan pemasaran produk (Y)
skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru nilai Fhitung > Ftabel
atau 36,954 > 3,183, nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 > 0,05. Dengan demikian
Ha2 diterima dan (4) Penggunaan endorser dan testimoni dalam pemasaran produk
skincare BPOM di Penjual Skincare BPOM Kelurahan Biru sesuai dengan prinsipprinsip marketing syariah. Pemilihan endorser yang berintegritas dan fokus pada
kehalalan produk menciptakan kepercayaan konsumen, sementara testimoni yang
berfokus pada fakta dan kejujuran memperkuat citra kejujuran produk skincare BPOM
di mata konsumen, sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi dan kebenaran dalam
bisnis syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan endorser adalah salah satu faktor pendukung pemasaran produk
skincare BPOM. Dalam penelitian ini, variabel penggunaan endorser (X1)
memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk
(Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Semakin
baik dan berkualitas penggunaan endorser maka semakin tinggi pula pemasaran
produk (Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha1 diterima.
2. Testimoni adalah salah satu faktor pendorong pemasaran produk skincare
BPOM. Dalam penelitian ini, variabel testimoni (X2) memiliki pengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada
penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Semakin banyak testimoni maka
semakin tinggi pula pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual
skincare BPOM di Kelurahan Biru. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis Ha2 diterima.
3. Penggunaan endorser dan testimoni berperan besar dalam mendorong
pemasaran produk skincare BPOM. Semakin baik dan berkualitas penggunaan
endorser dan testimoni semakin tinggi pula pemasaran produk (Y) skincare
BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha3 diterima.
4. Penggunaan endorser dan testimoni terhadap pemasaran produk skincare
BPOM dalam perspektif marketing syariah pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru dapat dianggap selaras dengan prinsip-prinsip marketing
syariah. Prinsip ini tercermin dalam pemilihan endorser yang memiliki
integritas dan reputasi baik, serta penekanan pada kehalalan produk yang
mencerminkan komitmen terhadap kehalalan produk dan membangun
kepercayaan konsumen. Sementara itu, testimoni yang disusun dengan fokus
pada fakta dan kejujuran dalam menyampaikan pengalaman positif konsumen
memberikan landasan yang sesuai dengan prinsip-prinsip marketing syariah
yang menitikberatkan pada transparansi dan kebenaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki dan
diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi penjual, sebaiknya dapat mengoptimalkan penggunaan endorser yang
baik dan testimoni yang faktual untuk memperluas pemasaran produk skincare
kepada konsumen.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya
penggunaan endorser dan testimoni terhadap pemasaran produk skincare BPOM
ditinjau dari perspektif marketing syariah (studi kasus pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru).
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui angket dan dokumentasi
seperti buku-buku, jurnal, dan internet jika ada hubungannya dengan pembahasan
skripsi ini. Adapun alat anaisis datanya meliputi uji kualitas data, uji instrument dan uji
hipotesis dengan media SPSS versi 25.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa
(1) variabel penggunaan endorser (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru dengan nilai thitung > ttabel atau 2,318 > 1,676 nilai sig sebesar 0,025 <
0,05. Dengan demikian Ha1 diterima, (2) variabel testimoni (X2) berpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual
skincare BPOM di Kelurahan Biru dengan nilai thitung > ttabel atau 3,569 > 1,676 nilai
sig sebesar 0,001 < 0,05. Dengan demikian Ha2 diterima, (3) variabel penggunaan
endorser (X1) dan testimoni (X2) berpengaruh secara simultan pemasaran produk (Y)
skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru nilai Fhitung > Ftabel
atau 36,954 > 3,183, nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 > 0,05. Dengan demikian
Ha2 diterima dan (4) Penggunaan endorser dan testimoni dalam pemasaran produk
skincare BPOM di Penjual Skincare BPOM Kelurahan Biru sesuai dengan prinsipprinsip marketing syariah. Pemilihan endorser yang berintegritas dan fokus pada
kehalalan produk menciptakan kepercayaan konsumen, sementara testimoni yang
berfokus pada fakta dan kejujuran memperkuat citra kejujuran produk skincare BPOM
di mata konsumen, sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi dan kebenaran dalam
bisnis syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan endorser adalah salah satu faktor pendukung pemasaran produk
skincare BPOM. Dalam penelitian ini, variabel penggunaan endorser (X1)
memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk
(Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Semakin
baik dan berkualitas penggunaan endorser maka semakin tinggi pula pemasaran
produk (Y) skincare BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha1 diterima.
2. Testimoni adalah salah satu faktor pendorong pemasaran produk skincare
BPOM. Dalam penelitian ini, variabel testimoni (X2) memiliki pengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada
penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Semakin banyak testimoni maka
semakin tinggi pula pemasaran produk (Y) skincare BPOM pada penjual
skincare BPOM di Kelurahan Biru. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis Ha2 diterima.
3. Penggunaan endorser dan testimoni berperan besar dalam mendorong
pemasaran produk skincare BPOM. Semakin baik dan berkualitas penggunaan
endorser dan testimoni semakin tinggi pula pemasaran produk (Y) skincare
BPOM pada penjual skincare BPOM di Kelurahan Biru. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha3 diterima.
4. Penggunaan endorser dan testimoni terhadap pemasaran produk skincare
BPOM dalam perspektif marketing syariah pada penjual skincare BPOM di
Kelurahan Biru dapat dianggap selaras dengan prinsip-prinsip marketing
syariah. Prinsip ini tercermin dalam pemilihan endorser yang memiliki
integritas dan reputasi baik, serta penekanan pada kehalalan produk yang
mencerminkan komitmen terhadap kehalalan produk dan membangun
kepercayaan konsumen. Sementara itu, testimoni yang disusun dengan fokus
pada fakta dan kejujuran dalam menyampaikan pengalaman positif konsumen
memberikan landasan yang sesuai dengan prinsip-prinsip marketing syariah
yang menitikberatkan pada transparansi dan kebenaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki dan
diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi penjual, sebaiknya dapat mengoptimalkan penggunaan endorser yang
baik dan testimoni yang faktual untuk memperluas pemasaran produk skincare
kepada konsumen.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya
Ketersediaan
| SFEBI20240162 | 162/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
162/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
