Penelitian Perilaku Konsumen Hijau Ramah Muslim terhadap mediasi Trust ternyata
belum ada yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini,
dan di sinilah letak bedanya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yaitu tambahan
satu variabel yaitu: Komitmen keagamaan. Dalam meneliti perilaku konsumen hijau
ramah muslim digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan
ekonomi Islam untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan ini,
maka digunakan variabel trust sebagai variabel intervening yang dijadikan sebagai
ukuran dalam menetukan perilaku konsumen hijau ramah muslim. Variabel trust ini
memediasi komitmen keagamaan, ability, benevolence, dan integrity dalam
menetukan perilaku konsumen hijau ramah muslim di masyarakat pedesaan. Dalam
membuktikan hal ini, maka diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Apakah
ability, benevolence, integrity, dan komitmen keagamaan berpengaruh secara
langsung terhadap trust dan perilaku konsumen hijau ramah muslim, dan juga secara
tidak langsung terhadap perilaku konsumen hijau ramah muslim dikalangan
masyarakat pedesaan?, (2) Apakah trust berpengaruh secara langsung terhadap
perilaku konsumen hijau ramah muslim dikalangan masyarakat pedesaan?, (3)
Bagaimana pengaruh ability, benevolence, integrity, dan komitmen keagamaan secara
langsung terhadap trust dan perilaku konsumen hijau ramah muslim, dan juga secara
tidak langsung terhadap perilaku konsumen hijau ramah muslim dikalangan
masyarakat pedesaan?, dan (4) Bagaimana pengaruh trust secara langsung terhadap
perilaku konsumen hijau ramah muslim dikalangan masyarakat pedesaan?. Untuk
menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik yang
dikumpulkan melalui instrumen angket dan dokumentasi sebagai penguatan hasil
penelitian. Data angket yang berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200
buah. Artinya, sampel yang digunakan sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis
dengan SEM dengan pendekatan PLS-Path Modeling melalui aplikasi statistik SmartPLS versi Profesional, dan hasilnya diiterprestasi dengan teori perilaku konsumen
muslim dan teori perilaku masyarakat pedesaan. Hasil penelitian menunjukan: (1)
Variabel Komitmen Keagamaan (X1) dan (Trust) ternyata berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Perilaku Konsumen Hijau Ramah Muslim (Y2), (2)
Variabel Ability (X2) dan Trust (Y1), (2) Variabel Ability (Y2) dan (Trust) ternyata
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Perilaku Konsumen Hijau Ramah
Muslim (Y2), (3) Benevolence (X3) dan (Trust) ternyata berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Perilaku Konsumen Hijau Ramah Muslim (Y2), dan (4)
Integrity (X4) dan (Trust) ternyata berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Perilaku Konsumen Hijau Ramah Muslim (Y2).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab V, dapat disimpulkan
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diungkapkan pada Bab I dalam skripsi
ini. Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Ability, benevolence dan integrity berpengaruh langsung atau signifikan terhadap
trust. Komitmen keagamaan tidak berpengaruh secara langsung atau tidak
signifikan terhadap trust. Ability dan komitmen keagamaan tidak berpengaruh
secara langsung atau tidak signifikan terhadap perilaku konsumen hijau ramah
muslim. Benevolence dan integrity berpengaruh langsung atau signifikan terhadap
perilaku konsumen hijau ramah muslim dikalangan masyarakat pedesaan.
2. Trust berpengaruh atau signifikan terhadap perilaku konsumen hijau ramah
muslim dikalangan masyarakat pedesaan.
3. Pengaruh ability, benevolence, dan integrity terhadap trust menunjukkan hasil
signifikan, dengan koefisien masing-masing 0,268, 0,317, dan 0,257, serta PValues yang lebih kecil dari 0,05. Sebaliknya, komitmen keagamaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap trust. Sementara itu, ability dan komitmen
keagamaan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen hijau
ramah muslim. Namun, benevolence dan integrity memiliki pengaruh signifikan
terhadap perilaku tersebut, dengan koefisien 0,234 dan 0,575.
4. Trust memiliki pengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumen Hijau Ramah
Muslim dengan koefisien 0,228, T-statistik 2,100, dan P-Values 0,037. Ini
90
menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat pedesaan secara positif
mempengaruhi perilaku konsumen hijau ramah muslim.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas, antara lain sebagai
berikut:
1. Jika masyarakat pedesaan hanya memperhatikan mudah atau sulitnya untuk
berperilaku konsumen hijau ramah muslim dan perasaan suka atau tidaknya
mereka dalam berperilaku konsumen hijau ramah muslim, maka mereka
kemungkinannya tidak bisa berperilaku konsumen hijau ramah muslim untuk
tetap mengonsumsinya. hal ini bisa berdampak kepada aktifitas terhadap
lingkungan.
2. Masyarakat menganggap bahwa dalam berperilaku konsumen hijau ramah
muslim sangat peduli terhadap lingkungan dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan. artinya, masyarakatmuslim harus tetap bisa menerapkan perilaku
konsumen hijau kepada masyarakat pedesaan, jika tidak maka mereka hanya
menganggap konsumen hijau hanya hal biasa dan hanya untuk masyarakat
tertentu. pahahal ia memiliki pelestarian yang sangat pontensil bagi semua
kalangan masyarakat muslim di Kabupaten Bone.
C. Saran-Saran
Berdasarkan implikasi yang telah disebutkan, dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Disarankan untuk konsumen hijau untuk lebih banyak bersosialisasi sebagai
konsumen hijau dan atau ramah muslim kepada semua kalangan masyarakat
muslim di watampone baik secara offline maupun secara online, agar mereka
dapat mengenali konsumen hijau sebagai salah satu konsumen hijau ramah
muslim di watampone, sehingga lebih banyak lagi masyarakat pedesaan yang
mengonsumsi, dan tentunya konsumen hijau dapat menjaga lingkungan dengan
kualitas dan kehandalan yang dimiliki.
2. Disarankan kepada konsumen hijau yang datang mengonsumsi, tidak hanya
bersandar pada selera, melainkan potensi kedepannya terkait lingkungan yang
harus diutamakan. karena setiap masyarakat wajib menjaga lingkungan. ini
adalah ajaran islam yang wajib dilaksanakan. jika seperti maka mereka adalah
pelanggang yang peduli lingkungan.
3. Hasil penelitian ini, yang disajikan dalam bentuk skripsi, masih memiliki
beberapa kelemahan dari segi teori, metode, dan data yang digunakan, sehingga
kesimpulan yang diambil belum optimal seperti yang diharapkan. Oleh karena
itu, diharapkan bahwa peneliti selanjutnya dapat menggunakan skripsi ini sebagai
bahan referensi untuk mengembangkan lingkungan yang mendukung perilaku
konsumen hijau dan ramah terhadap muslim di daerah tertentu, terutama di
Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Insya Allah, aamiin yaa rabbal alamiin

SFEBI20240159

159/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia