Penelitian ini membahas mengenai konsep tim kerja pada peningkatan
produksi dalam perspketif Ekonomi Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui konsep tim kerja pada peningkatan produksi di Pabrik Beras Andika 777
Desa Walimpong Kecamatan Bengo, dan untuk mengetahui konsep tim kerja di
Pabrik Beras Andika 777 Desa Walimpong Kecamatan Bengo sesuai dengan
perspektif ekonomi syariah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya adalah untuk mengungkap
persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam dengan mendeskripsikan data
yang peneliti peroleh baik data hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi
selama penelitian yang dilakukan di Pabrik Beras Andika 777.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tim kerja di Pabrik Beras Andika 777
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan indikator tanggung jawab, saling berkontribusi, pengerahan
kemampuan secara maksimal, dan komunikasi yang efektif. Adapun berdasarkan
perspektif Ekonomi Syariah bahwa tim kerja di Pabrik Beras Andika 777 sesuai
dengan perspektif Ekonomi Syariah yaitu berdasarkan pada nilai ta’awun atau tolong
menolong.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis pada bab IV, maka dalam hal ini peneliti
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Konsep tim kerja di Pabrik Beras Andika 777 dikatakan baik yaitu dengan
melihat dari 4 indikator yaitu tanggung jawab, saling berkontribusi,
pengerahan kemampuan secara maksimal, dan komunikasi yang efektif
bahwa:
a. Dilihat dari indikator tanggung jawab bahwa di Pabrik Beras Andika 777
selalu dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengerjakan dan
menyelesaikan pekerjaannya, dan para pekerja selalu bersegera
menyelesaikan pekerjannya tanpa menunda-nunda kerjaan.
b. Dilihat dari indikator saling berkontribusi bahwa di Pabrik Beras Andika
777 baik manajer ataupun karyawan saling berkontribusi satu sama lain
baik dengan memberi saran atau masukan dan juga saling memikul beban
ataupun saling mengingatkan pekerjaan satu sama lain.
c. Dilihat dari indikator pengerahan kemampuan secara maksimal bahwa di
Pabrik Beras Andika 777 para karyawan mengerahkan kemampuan
kerjanya dengan semaksimal mungkin tanpa mengenal waktu sampai
seluruh rangkaian kegiatan produksi betul-betul terselesaikan dengan baik.
d. Dilihat dari indikator komunikasi yang efektif bahwa di Pabrik Beras
Andika 777 terjadi komunikasi timbal balik antara manajer dengan
pekerja, manajer dengan pimpinan, pekerja dengan manajer, ataupun
antara pekerja dengan pekerja sehingga komunikasi yang dihasilkan
menjadi efektif.
2. Konsep tim kerja di Pabrik Beras Andika 777 sesuai dengan perspektif
Ekonomi Syariah dengan prinsip ta’awun atau saling tolong menolong. Tim
kerja di pabrik beras tersebut sangat mengutamakan prinip tolong menolong,
saling membantu ataupun saling bekerjasama.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan
mengenai konsep tim kerja, maka peneliti dalam hal ini hendak memberi saran bahwa
bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan lebih banyak referensi, dan
juga diharapkan bagi peneliti selanjutnya bisa lebih menambah jumlah informan agar
bisa memberikan suatu hasil yang lebih akurat.
C. Implikasi
1. Pimpinan ataupun manajer diharapkan untuk tetap mempertahankan kinerja
pekerja yang telah dimiliki.
2. Para pekerja diharapkan untuk tetap menjaga nilai-nilai moral dan kebajikan
antara satu sama lain dalam bekerja agar nilai persatuan dan kesatuan tetap
dapat terjalin sehingga bisa terhindar dari segala bentuk keburukan, konflik,
maupun perpecahan.

SFEBI20240269

269/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia