Meditasi Zikir dalam Mengurangi Stres pada Lansia di Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Asmaul Husna/702322020008 - Personal Name
Penelitian ini berjudul Meditasi Zikir dalam Mengurangi Stres pada Lansia
di Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
menguraikan gambaran meditasi zikir yang diterapkan pada lansia di Desa Bana
Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dan mengemukakan penerapan meditasi
zikir dalam mengurangi stres pada lansia di Desa Bana Kecamatan Bontocani
Kabupaten Bone.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode
penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang ada dilapangan.
Pendekatan peneletian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, pengumpulan
data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini
menggunakan teori spiritualis, teori ini menekankan pentingnya kesadaran saat ini
dalam menangani stres.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Ada bebrapa tahapan dalam
melaksanakan meditasi zikir, diantaranya adalah persiapan, pelaksanaan dan
penutup. Meditasi zikir berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan
fisik, mental dan spiritual. (2) Meditasi zikir terbukti berpotensi dalam mengurangi
stres yang sering dialami oleh lansia, mengelola emosi negatif seperti kecemasan
dan depresi. Selain itu, juga meredakan gejala fisik seperti ketegangan otot dan
gangguan tidur.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaporkan pada bab
sebelumnya mengenai "Meditasi Zikir dalam Mengurangi Stres pada Lansia Di
Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone" maka dari itu, penulis
menarik kesimpulan:
Pengalaman setiap masing-masing lansia dalam melakukan meditasi zikir
berbeda. Meski begitu, tahapan pelakasaan meditasi zikir yang mereka laksanakan
memiliki kemiripan yang terdiri dari tiga tahapan.
1. Persiapan untuk mencapai fokus dan kedamaian yang optimal. Persiapan
ini memerlukan pemilihan tempat yang tenang dan jauh dari gangguan
agar lebih melancarakan proses meditasi zikir yang akan dilaksanakan.
2. Pelaksanaan dengan diawali niat dalam hati bahwa meditasi zikir
dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hindari
niat yang tercampur dengan tujuan duniawi seperti ingi mendapatkan
ketenangan untuk kepentingan pribadi. Setelah itu barulah melafazkan
kalimat zikir.
3. Penutup meditasi zikir yang bukan hanya sekedar mengakhiri sesi, tetapi
juga merupakan bagi penting dari proses keseluruhan. Bagi lansia,
penutup memiliki peran yang sangat krusial dalam mengoptimalkan
manfaat dari meditasi zikir.
Penelitian ini menunjukkan bahwa meditasi zikir memiliki potensi yang
besar dalam mengurangi stres pada lansia. Mulai dari sebelum melakukan zikir
sampai setelah melakukan meditasi zikir, terdapat perubaha yang signifikan dan
terbukti mampu mengurangi stres yang dirasakan oleh lansia. Praktik meditasi
zikir tidak hanya membantu mengurangi gejala fisik dan emosional stres, tetapi
juga memberikan manfaat spiritual dan meingkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan.
B. Implikasi
1. Bagi lansia tetap konsisten menjalankan meditasi zikir dan agar
mengembangkan proses meditasi zikir ini menjadi meditasi zikir yang
berkelompok. Tidak hanya fokus pada kegiatan-kegiatan individu. Hal
tersebut dapat menurangi dampak kognitif dan spiritual yang dirasakan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, meditasi zikir sangat menarik untuk diteliti karena
banyak manfaat yang bisa diambil. Penelitian ini berfokus kepada lansia yang
sudah melakukan meditasi zikir. Oleh karena itu, peniliti mengharapkan
adanya pengembangan dengan meniliti proses meditasi zikir itu secara
langsung
di Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
menguraikan gambaran meditasi zikir yang diterapkan pada lansia di Desa Bana
Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dan mengemukakan penerapan meditasi
zikir dalam mengurangi stres pada lansia di Desa Bana Kecamatan Bontocani
Kabupaten Bone.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode
penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang ada dilapangan.
Pendekatan peneletian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, pengumpulan
data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini
menggunakan teori spiritualis, teori ini menekankan pentingnya kesadaran saat ini
dalam menangani stres.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Ada bebrapa tahapan dalam
melaksanakan meditasi zikir, diantaranya adalah persiapan, pelaksanaan dan
penutup. Meditasi zikir berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan
fisik, mental dan spiritual. (2) Meditasi zikir terbukti berpotensi dalam mengurangi
stres yang sering dialami oleh lansia, mengelola emosi negatif seperti kecemasan
dan depresi. Selain itu, juga meredakan gejala fisik seperti ketegangan otot dan
gangguan tidur.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaporkan pada bab
sebelumnya mengenai "Meditasi Zikir dalam Mengurangi Stres pada Lansia Di
Desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone" maka dari itu, penulis
menarik kesimpulan:
Pengalaman setiap masing-masing lansia dalam melakukan meditasi zikir
berbeda. Meski begitu, tahapan pelakasaan meditasi zikir yang mereka laksanakan
memiliki kemiripan yang terdiri dari tiga tahapan.
1. Persiapan untuk mencapai fokus dan kedamaian yang optimal. Persiapan
ini memerlukan pemilihan tempat yang tenang dan jauh dari gangguan
agar lebih melancarakan proses meditasi zikir yang akan dilaksanakan.
2. Pelaksanaan dengan diawali niat dalam hati bahwa meditasi zikir
dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hindari
niat yang tercampur dengan tujuan duniawi seperti ingi mendapatkan
ketenangan untuk kepentingan pribadi. Setelah itu barulah melafazkan
kalimat zikir.
3. Penutup meditasi zikir yang bukan hanya sekedar mengakhiri sesi, tetapi
juga merupakan bagi penting dari proses keseluruhan. Bagi lansia,
penutup memiliki peran yang sangat krusial dalam mengoptimalkan
manfaat dari meditasi zikir.
Penelitian ini menunjukkan bahwa meditasi zikir memiliki potensi yang
besar dalam mengurangi stres pada lansia. Mulai dari sebelum melakukan zikir
sampai setelah melakukan meditasi zikir, terdapat perubaha yang signifikan dan
terbukti mampu mengurangi stres yang dirasakan oleh lansia. Praktik meditasi
zikir tidak hanya membantu mengurangi gejala fisik dan emosional stres, tetapi
juga memberikan manfaat spiritual dan meingkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan.
B. Implikasi
1. Bagi lansia tetap konsisten menjalankan meditasi zikir dan agar
mengembangkan proses meditasi zikir ini menjadi meditasi zikir yang
berkelompok. Tidak hanya fokus pada kegiatan-kegiatan individu. Hal
tersebut dapat menurangi dampak kognitif dan spiritual yang dirasakan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, meditasi zikir sangat menarik untuk diteliti karena
banyak manfaat yang bisa diambil. Penelitian ini berfokus kepada lansia yang
sudah melakukan meditasi zikir. Oleh karena itu, peniliti mengharapkan
adanya pengembangan dengan meniliti proses meditasi zikir itu secara
langsung
Ketersediaan
| SFUD20240017 | 17/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
17/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
