Dana desa telah menjadi instrumen yang sangat penting dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah. Melalui alokasi dana yang bersifat
langsung kepada desa. Dana tersebut digunakan untuk membiayai proyek-proyek
infrastruktur Penelitian pengelolaan dana Desa dari aspek Sharia Enterprise Theory
ternyata belum ada yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas
hal ini, dan di sinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang
penerapan Sharia Enterprise Theory, dalam penelitian ini merupaka jenis penelitian
lapangan dan digunakan jenis kualitatif dengan pendekatan sosiologi dan ekonomi
islam. Hasil penelitiannya menunjukkan implementasi Sharia Enterprise Theory dalam
pengelolaan dana desa di Desa Itterung menekankan pentingnya prinsip syariah,
transparansi, dan akuntabilitas. Sistem padat karya tunai yang melibatkan partisipasi
aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan menunjukkan penerapan prinsip
syariah yang holistik. Pengawasan yang ketat oleh berbagai lembaga memastikan
bahwa dana desa digunakan sesuai dengan perencanaan dan prinsip syariah,
meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dana desa.
A. Kesimpulan
Akuntabilitas pengelolaan dana desa di Desa Itterung menunjukkan bahwa
proses perencanaan dan pelaksanaan dana desa dilakukan dengan keterlibatan penuh
masyarakat dan berlandaskan pada prinsip-prinsip transparansi serta akuntabilitas.
Musyawarah desa, pengawasan berlapis oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
dan kepatuhan terhadap regulasi seperti PERMENDAGRI memastikan bahwa setiap
langkah dalam pengelolaan dana desa terstruktur dan terarah. Kendala seperti inflasi
dan cuaca diatasi melalui penyesuaian dan perbaikan yang cermat, menunjukkan
adaptabilitas dalam pengelolaan dana desa.
implementasi Sharia Enterprise Theory dalam pengelolaan dana desa di Desa
Itterung menekankan pentingnya prinsip syariah, transparansi, dan akuntabilitas.
Sistem padat karya tunai yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan
pembangunan menunjukkan penerapan prinsip syariah yang holistik. Pengawasan
yang ketat oleh berbagai lembaga memastikan bahwa dana desa digunakan sesuai
dengan perencanaan dan prinsip syariah, meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan
masyarakat dalam pengelolaan dana desa.
B. Saran
Pengelolaan Diperlukan program pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat
desa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan dana desa. Ini akan memperkuat partisipasi aktif dan
memastikan bahwa masyarakat lebih memahami dan mendukung prinsip-prinsip
syariah dalam pengelolaan dana desa. Serta Peningkatan penggunaan teknologi dan
sistem informasi seperti Siskudes harus terus ditingkatkan untuk memastikan
bahwa setiap data keuangan desa tercatat dengan baik dan transparan. Ini juga
mencakup pelatihan bagi perangkat desa dalam penggunaan sistem tersebut untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan dana desa.
C. Implikasi
Penelitian ini memperkuat pentingnya penerapan Maqasid Al-Syariah dalam
pengelolaan dana desa, menunjukkan bahwa prinsip-prinsip syariah dapat
meningkatkan kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana
publik. Ini juga membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut tentang penerapan
prinsip-prinsip syariah dalam berbagai aspek pengelolaan keuangan desa. Temuan
penelitian ini dapat digunakan oleh pemerintah desa dan pembuat kebijakan untuk
merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan dana desa.
Penerapan prinsip-prinsip syariah dan penggunaan teknologi seperti Siskudes dapat
diadopsi sebagai model pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel, serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

SFEBI20240151

151/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia