Penerapan Metode Pembiasaan Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa di MTs Aluppang
Rosfadila/862082021081 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai penerapan metode pembiasaan untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di Mts Aluppang. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembiasaan dalam
pembelajaran membaca Al-Qur’an. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik dan
pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pertama, penerapan metode pembiasaan dalam pembelajaran
membaca Al-Qur’an di MTs Aluppang terdiri dari 3 tahap pelaksanaan, Pertama
tahap persiapan (kegiatan pendahuluan) yaitu guru membuka pembelajaran secara
formal, menjelaskan tujuan dan manfaat dari pemeriksaan bacaan Al-Qur’an,
Kedua, tahap tindakan (proses penerapan) secara rutin siswa melakukan
pembiasaan membaca Al-Qur’an sebelum proses pembelajaran, guru mengawasi
dan memberikan arahan kepada siswa yang kesulitan pada saat membaca Al-
Qur’an, memberikan penguatan dan tahap ketiga penutupan, yaitu guru
memberikan motivasi dan dorongan dan melakukan evaluasi. Kedua, Kontribusi
metode pembiasaan dalam pmbelajaran membaca Al-Qur’an siswa di MTs
Aluppang terlihat dari peningkatan konsistensi dan kemampuan siswa dalam
membaca. Awalnya, pembiasaan membaca Al-Qur’an tidak dilakukan seacara
teratur, sehingga banyak siswa yang belum lancar. Namun, setelah metode ini
diterapkan secara konsisten siswa menjadi lebih terbiasa, termotivasi, dan
mengalami peningkatan dalam hal kelancaran, tajwid, serta makharijul huruf.
Meskipun belum semua siswa mencapai kelancaran penuh dalam membaca Al-
Qur’an, namun secara umum telah terlihat adanya perkembangan signifikan
dibandingkan sebelum metode pembiasaan diterapkan. Guru Qur’an Hadis tidak
hanya membantu siswa dalam memperbaiki kefasihan atau kelancaran bacaan,
tetapi juga memastikan pemahaman dan penggunaan tajwid serta makharijul huruf
secara tepat dan benar.
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode pembiasaan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an
siswa MTs Aluppang melalui tiga tahapan. “Pertama, Tahap persiapan
(kegiatan pendahuluan) guru Qur’an Hadis telah melaksanakan tahap
persiapan yaitu guru membuka pembelajaran secara formal, menjelaskan
tujuan dan manfaat dari pemeriksaan membaca Al-Qur’an, memberikan
gambaran tentang aspek yang akan diperiksa, mempersiap mental dan
memberikan motivasi kepada siswa sebelum mengikuti pemeriksaan
membaca Al-Qur’an. Kedua, para pengajar Al-Qur'an dan Hadits di MTs
Aluppang melaksanakan prosedur pelaksanaan, atau tahap tindakan.
Sebagai bagian dari proses ini, siswa secara rutin membaca Al-Qur'an
dengan lantang sebelum kelas dimulai, dan mereka yang baru atau kesulitan
membaca Al-Qur'an mendapatkan bantuan dan pengawasan. Ketiga,
kegiatan tahap penutup yang telah dilaksanakan oleh guru Qur’an Hadis di
MTs Aluppang yaitu melaksanakan tahap penutupan dengan memberikan
motivasi dan dorongan, melakukan evaluasi”.
2. Kemampuan membaca Al-Qur'an siswa meningkat setelah pendekatan
pembiasaan diperkenalkan di MTs Aluppang. Kelancaran membaca,
ketepatan tajwid, dan pelafalan huruf makharijul semuanya mengalami
peningkatan yang signifikan ketika guru Al-Qur'an dan Hadits MTs
Aluppang menggunakan pendekatan pembiasaan. Siswa yang sebelumnya
terbata-bata atau belum memahami hukum bacaan kini terlihat lebih lancar
dan tepat dalam membaca Al-Qur’an setelah menerapkan metode
pembiasaan dalam membaca Al-Qur’an. Meskipun belum semua siswa
mencapai kelancaran penuh dalam membaca Al-Qur’an, namun secara
umum telah terlihat adanya perkembangan signifikan dibandingkan
sebelum metode pembiasaan diterapkan. Guru Qur’an Hadis tidak hanya
membantu siswa dalam memperbaiki kefasihan atau kelancaran bacaan,
tetapi juga memastikan pemahaman dan penggunaan tajwid serta
makharijul huruf secara tepat dan benar.
B. Saran
Berikut ini adalah ikhtisar saran penulis, setelah penjelasan temuannya.
Dalam membahas skripsi ini, penulis berencana memberikan saran-saran
berikut:
1. Para pengajar Al-Qur'an dan Hadits di MTs Aluppang hendaknya terus
menerus meningkatkan pembiasaan anak didiknya agar lebih mudah
membaca Qur'an.
2. Dengan asumsi ketiga jenis sekolah dipertimbangkan, skripsi ini
seharusnya memiliki dampak setelah selesai.
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di Mts Aluppang. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembiasaan dalam
pembelajaran membaca Al-Qur’an. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik dan
pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pertama, penerapan metode pembiasaan dalam pembelajaran
membaca Al-Qur’an di MTs Aluppang terdiri dari 3 tahap pelaksanaan, Pertama
tahap persiapan (kegiatan pendahuluan) yaitu guru membuka pembelajaran secara
formal, menjelaskan tujuan dan manfaat dari pemeriksaan bacaan Al-Qur’an,
Kedua, tahap tindakan (proses penerapan) secara rutin siswa melakukan
pembiasaan membaca Al-Qur’an sebelum proses pembelajaran, guru mengawasi
dan memberikan arahan kepada siswa yang kesulitan pada saat membaca Al-
Qur’an, memberikan penguatan dan tahap ketiga penutupan, yaitu guru
memberikan motivasi dan dorongan dan melakukan evaluasi. Kedua, Kontribusi
metode pembiasaan dalam pmbelajaran membaca Al-Qur’an siswa di MTs
Aluppang terlihat dari peningkatan konsistensi dan kemampuan siswa dalam
membaca. Awalnya, pembiasaan membaca Al-Qur’an tidak dilakukan seacara
teratur, sehingga banyak siswa yang belum lancar. Namun, setelah metode ini
diterapkan secara konsisten siswa menjadi lebih terbiasa, termotivasi, dan
mengalami peningkatan dalam hal kelancaran, tajwid, serta makharijul huruf.
Meskipun belum semua siswa mencapai kelancaran penuh dalam membaca Al-
Qur’an, namun secara umum telah terlihat adanya perkembangan signifikan
dibandingkan sebelum metode pembiasaan diterapkan. Guru Qur’an Hadis tidak
hanya membantu siswa dalam memperbaiki kefasihan atau kelancaran bacaan,
tetapi juga memastikan pemahaman dan penggunaan tajwid serta makharijul huruf
secara tepat dan benar.
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode pembiasaan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an
siswa MTs Aluppang melalui tiga tahapan. “Pertama, Tahap persiapan
(kegiatan pendahuluan) guru Qur’an Hadis telah melaksanakan tahap
persiapan yaitu guru membuka pembelajaran secara formal, menjelaskan
tujuan dan manfaat dari pemeriksaan membaca Al-Qur’an, memberikan
gambaran tentang aspek yang akan diperiksa, mempersiap mental dan
memberikan motivasi kepada siswa sebelum mengikuti pemeriksaan
membaca Al-Qur’an. Kedua, para pengajar Al-Qur'an dan Hadits di MTs
Aluppang melaksanakan prosedur pelaksanaan, atau tahap tindakan.
Sebagai bagian dari proses ini, siswa secara rutin membaca Al-Qur'an
dengan lantang sebelum kelas dimulai, dan mereka yang baru atau kesulitan
membaca Al-Qur'an mendapatkan bantuan dan pengawasan. Ketiga,
kegiatan tahap penutup yang telah dilaksanakan oleh guru Qur’an Hadis di
MTs Aluppang yaitu melaksanakan tahap penutupan dengan memberikan
motivasi dan dorongan, melakukan evaluasi”.
2. Kemampuan membaca Al-Qur'an siswa meningkat setelah pendekatan
pembiasaan diperkenalkan di MTs Aluppang. Kelancaran membaca,
ketepatan tajwid, dan pelafalan huruf makharijul semuanya mengalami
peningkatan yang signifikan ketika guru Al-Qur'an dan Hadits MTs
Aluppang menggunakan pendekatan pembiasaan. Siswa yang sebelumnya
terbata-bata atau belum memahami hukum bacaan kini terlihat lebih lancar
dan tepat dalam membaca Al-Qur’an setelah menerapkan metode
pembiasaan dalam membaca Al-Qur’an. Meskipun belum semua siswa
mencapai kelancaran penuh dalam membaca Al-Qur’an, namun secara
umum telah terlihat adanya perkembangan signifikan dibandingkan
sebelum metode pembiasaan diterapkan. Guru Qur’an Hadis tidak hanya
membantu siswa dalam memperbaiki kefasihan atau kelancaran bacaan,
tetapi juga memastikan pemahaman dan penggunaan tajwid serta
makharijul huruf secara tepat dan benar.
B. Saran
Berikut ini adalah ikhtisar saran penulis, setelah penjelasan temuannya.
Dalam membahas skripsi ini, penulis berencana memberikan saran-saran
berikut:
1. Para pengajar Al-Qur'an dan Hadits di MTs Aluppang hendaknya terus
menerus meningkatkan pembiasaan anak didiknya agar lebih mudah
membaca Qur'an.
2. Dengan asumsi ketiga jenis sekolah dipertimbangkan, skripsi ini
seharusnya memiliki dampak setelah selesai.
Ketersediaan
| STAR20250255 | 255/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
255/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
