Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII B SMPN 1 Bone
A.Dhyny Aminarti/862082021085 - Personal Name
Skripsiَ iniَ berjudulَ " Implementasi Model Pembelajaran
Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VII B Smpn 1 Bone ".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model
pembelajaran Snowball Throwing dapat memengaruhi hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII B SMPN 1 Bone. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan model Snowball Throwing membuat siswa
lebih aktif, semangat, dan mudah memahami materi karena terlibat langsung
dalam proses pembelajaran. Selain itu, suasana kelas menjadi lebih hidup dan
siswa lebih termotivasi untuk belajar. Dari hasil wawancara, guru juga
menyampaikan bahwa model ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan
memudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan demikian, model
pembelajaran Snowball Throwing sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam karena dapat meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa.
A. Simpulan
1. Implementasi model pembelajaran Snowball Throwing dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas VII B
SMPN 1 Bone terbukti efektif meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Model ini menciptakan suasana belajar yang aktif,
menyenangkan, dan kolaboratif. Peserta didik menjadi lebih berani
menyampaikan pendapat, aktif dalam diskusi, dan lebih mudah
memahami materi karena terlibat langsung dalam proses
pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikemas dalam
bentuk permainan bola kertas. Hasil evaluasi menunjukkan adanya
peningkatan nilai dan pemahaman peserta didik setelah penerapan
model ini.
2. Dalam penerapan model pembelajaran Snowball Throwing,
terdapat beberapa faktor penghambat, antara lain: kurangnya
pemahaman dan pengalaman guru terhadap model tersebut,
keterbatasan waktu dalam mengatur diskusi kelas, serta kesiapan
peserta didik yang belum merata dalam pembelajaran aktif.
Beberapa siswa cenderung pasif atau malu berpendapat di depan
umum, sementara yang lain terlalu dominan. Hal ini menunjukkan
bahwa keberhasilan model ini juga sangat bergantung pada
kesiapan guru dan siswa dalam beradaptasi dengan pendekatan
pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif.
B. Saran
1. Bagi Guru PAI : Disarankan agar guru Pendidikan Agama Islam
78
dapat terus mengembangkan model pembelajaran inovatif seperti
Snowball Throwing dalam proses belajar mengajar. Model ini
terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa serta
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penggunaan
model ini juga dapat dikombinasikan dengan metode pembelajaran
lain agar tercipta variasi dan tidak menimbulkan kejenuhan.
2. Bagi Siswa : Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran, khususnya ketika model pembelajaran seperti
Snowball Throwing diterapkan. Kegiatan belajar yang melibatkan
interaksi dan kerja sama seperti ini memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi siswa untuk memahami materi secara menyeluruh
dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.
3. Bagi Sekolah : Pihak sekolah sebaiknya memberikan dukungan
terhadap penggunaan model-model pembelajaran aktif dan
inovatif dengan memfasilitasi pelatihan atau workshop bagi guru-
guru. Hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan
menyenangkan bagi siswa.
Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VII B Smpn 1 Bone ".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model
pembelajaran Snowball Throwing dapat memengaruhi hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII B SMPN 1 Bone. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan model Snowball Throwing membuat siswa
lebih aktif, semangat, dan mudah memahami materi karena terlibat langsung
dalam proses pembelajaran. Selain itu, suasana kelas menjadi lebih hidup dan
siswa lebih termotivasi untuk belajar. Dari hasil wawancara, guru juga
menyampaikan bahwa model ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan
memudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan demikian, model
pembelajaran Snowball Throwing sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam karena dapat meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa.
A. Simpulan
1. Implementasi model pembelajaran Snowball Throwing dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas VII B
SMPN 1 Bone terbukti efektif meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Model ini menciptakan suasana belajar yang aktif,
menyenangkan, dan kolaboratif. Peserta didik menjadi lebih berani
menyampaikan pendapat, aktif dalam diskusi, dan lebih mudah
memahami materi karena terlibat langsung dalam proses
pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikemas dalam
bentuk permainan bola kertas. Hasil evaluasi menunjukkan adanya
peningkatan nilai dan pemahaman peserta didik setelah penerapan
model ini.
2. Dalam penerapan model pembelajaran Snowball Throwing,
terdapat beberapa faktor penghambat, antara lain: kurangnya
pemahaman dan pengalaman guru terhadap model tersebut,
keterbatasan waktu dalam mengatur diskusi kelas, serta kesiapan
peserta didik yang belum merata dalam pembelajaran aktif.
Beberapa siswa cenderung pasif atau malu berpendapat di depan
umum, sementara yang lain terlalu dominan. Hal ini menunjukkan
bahwa keberhasilan model ini juga sangat bergantung pada
kesiapan guru dan siswa dalam beradaptasi dengan pendekatan
pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif.
B. Saran
1. Bagi Guru PAI : Disarankan agar guru Pendidikan Agama Islam
78
dapat terus mengembangkan model pembelajaran inovatif seperti
Snowball Throwing dalam proses belajar mengajar. Model ini
terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa serta
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penggunaan
model ini juga dapat dikombinasikan dengan metode pembelajaran
lain agar tercipta variasi dan tidak menimbulkan kejenuhan.
2. Bagi Siswa : Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran, khususnya ketika model pembelajaran seperti
Snowball Throwing diterapkan. Kegiatan belajar yang melibatkan
interaksi dan kerja sama seperti ini memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi siswa untuk memahami materi secara menyeluruh
dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.
3. Bagi Sekolah : Pihak sekolah sebaiknya memberikan dukungan
terhadap penggunaan model-model pembelajaran aktif dan
inovatif dengan memfasilitasi pelatihan atau workshop bagi guru-
guru. Hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan
menyenangkan bagi siswa.
Ketersediaan
| STAR20205265 | 265/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
265/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
