Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berkurangnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkada Kabupaten Bone Tahun 2024
Aldi Wijaya/742352021140 - Personal Name
Partisipasi Masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan
salah satu indikator penting dalam menilai kualitas demokrasi ditingkat lokal.
Namun, dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bone tahun 2024, terjadi penurunan
tingkat partisipasi pemilih dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya
partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, didukung oleh
data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberpa faktor yang
mempengaruhi berkurangnya partisipasi masyarakat, antara lain ketidakpercayaan
masyarakat terhadap calon kepala daerah, kinerja penyelenggara pemilu, rendahnya
kesadaran politik Masyarakat, serta sikap apatisme Masyarakat terhadap politik.
Sehingga menyebabkan rendahnya legitimasi kepemimpinan dan kualitas demokrasi.
Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan komunikasi politik yang efektif
dan penguatan peran lembaga penyelenggara pemilu dalam mendorong partisipasi
Masyarakat secara lebih maksimal pada pemilu mendatang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Bone
Tahun 2024 disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan
faktor internal, permasalahan utama terletak pada kinerja penyelenggara
pemilu. Ketidakakuratan data pemilih serta minimnya sosialisasi yang
dilakukan kepada lapisan masyarakat bawah berdampak langsung terhadap
rendahnya tingkat partisipasi. Ketidakterlibatan masyarakat dalam proses ini
mencerminkan adanya ketimpangan informasi dan komunikasi antara
penyelenggara dan pemilih, khususnya di daerah-daerah yang akses
informasinya terbatas. Sementara itu, dari aspek faktor eksternal, terdapat
beberapa hal yang turut berkontribusi terhadap rendahnya partisipasi politik
Masyarakat yaitu, kesadaran politik masyarakat Kabupaten Bone yang masih
rendah, tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap calon pemimpin cukup
tinggi, dan kecenderungan apatisme politik yang berkembang di tengah
masyarakat.
2. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah
(Pilkada) memiliki dampak serius terhadap keberlangsungan demokrasi,
khususnya dalam hal legitimasi kepemimpinan dan kualitas demokrasi itu
sendiri. Ketika partisipasi melemah, pemimpin yang terpilih cenderung
64
kehilangan legitimasi substantif, karena hanya mewakili sebagian kecil
kehendak masyarakat. Kepemimpinan yang lahir dari tingkat partisipasi
rendah berpotensi menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan
publik serta dukungan sosial-politik. Akibatnya, proses pemerintahan menjadi
kurang representatif dan tidak inklusif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
berkurangnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Bone Tahun 2024,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bone, diharapkan
meningkatkan intensitas dan kualitas sosialisasi pemilu kepada masyarakat,
terutama di wilayah pedesaan dan kelompok usia muda. Pendekatan yang
lebih kreatif dan interaktif, seperti melalui media sosial, forum warga, dan
kerja sama dengan tokoh masyarakat, dapat membantu memperluas jangkauan
informasi.
2. Bagi para calon kepala daerah dan partai politik, diharapkan lebih aktif
membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat. Pendekatan yang
humanis dan program kerja yang realistis dapat meningkatkan ketertarikan
dan kepercayaan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada.
3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat lebih aktif dalam mencari informasi terkait
Pilkada dan calon yang akan dipilih, serta menyadari pentingnya partisipasi
politik sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mempertimbangkan faktor sosial
budaya dan ekonomi secara lebih mendalam, agar diperoleh gambaran yang
lebih komprehensif mengenai dinamika partisipasi pemilih di tingkat lokal.
salah satu indikator penting dalam menilai kualitas demokrasi ditingkat lokal.
Namun, dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bone tahun 2024, terjadi penurunan
tingkat partisipasi pemilih dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya
partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, didukung oleh
data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberpa faktor yang
mempengaruhi berkurangnya partisipasi masyarakat, antara lain ketidakpercayaan
masyarakat terhadap calon kepala daerah, kinerja penyelenggara pemilu, rendahnya
kesadaran politik Masyarakat, serta sikap apatisme Masyarakat terhadap politik.
Sehingga menyebabkan rendahnya legitimasi kepemimpinan dan kualitas demokrasi.
Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan komunikasi politik yang efektif
dan penguatan peran lembaga penyelenggara pemilu dalam mendorong partisipasi
Masyarakat secara lebih maksimal pada pemilu mendatang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Bone
Tahun 2024 disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan
faktor internal, permasalahan utama terletak pada kinerja penyelenggara
pemilu. Ketidakakuratan data pemilih serta minimnya sosialisasi yang
dilakukan kepada lapisan masyarakat bawah berdampak langsung terhadap
rendahnya tingkat partisipasi. Ketidakterlibatan masyarakat dalam proses ini
mencerminkan adanya ketimpangan informasi dan komunikasi antara
penyelenggara dan pemilih, khususnya di daerah-daerah yang akses
informasinya terbatas. Sementara itu, dari aspek faktor eksternal, terdapat
beberapa hal yang turut berkontribusi terhadap rendahnya partisipasi politik
Masyarakat yaitu, kesadaran politik masyarakat Kabupaten Bone yang masih
rendah, tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap calon pemimpin cukup
tinggi, dan kecenderungan apatisme politik yang berkembang di tengah
masyarakat.
2. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah
(Pilkada) memiliki dampak serius terhadap keberlangsungan demokrasi,
khususnya dalam hal legitimasi kepemimpinan dan kualitas demokrasi itu
sendiri. Ketika partisipasi melemah, pemimpin yang terpilih cenderung
64
kehilangan legitimasi substantif, karena hanya mewakili sebagian kecil
kehendak masyarakat. Kepemimpinan yang lahir dari tingkat partisipasi
rendah berpotensi menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan
publik serta dukungan sosial-politik. Akibatnya, proses pemerintahan menjadi
kurang representatif dan tidak inklusif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
berkurangnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Bone Tahun 2024,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bone, diharapkan
meningkatkan intensitas dan kualitas sosialisasi pemilu kepada masyarakat,
terutama di wilayah pedesaan dan kelompok usia muda. Pendekatan yang
lebih kreatif dan interaktif, seperti melalui media sosial, forum warga, dan
kerja sama dengan tokoh masyarakat, dapat membantu memperluas jangkauan
informasi.
2. Bagi para calon kepala daerah dan partai politik, diharapkan lebih aktif
membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat. Pendekatan yang
humanis dan program kerja yang realistis dapat meningkatkan ketertarikan
dan kepercayaan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada.
3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat lebih aktif dalam mencari informasi terkait
Pilkada dan calon yang akan dipilih, serta menyadari pentingnya partisipasi
politik sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mempertimbangkan faktor sosial
budaya dan ekonomi secara lebih mendalam, agar diperoleh gambaran yang
lebih komprehensif mengenai dinamika partisipasi pemilih di tingkat lokal.
Ketersediaan
| SSYA20250037 | 37/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
37/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
