Pengaruh Adopsi Inovasi Teknologi dan Perilaku Kerja Islami Terhadap Produktivitas kerja Petani (Studi Pada Rumah Tangga Desa Awolagading)
Ulpasyah/602022020042 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adopsi inovasi teknologi dan
perilaku kerja Islami terhadap produktivitas kerja petani di Dessa Awolagading.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adopsi inovasi teknologi dan
perilaku kerja Islami sebagai variabel independen, dan produktivitas kerja sebagai
variabel dependen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data
penelitian ini menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 75
responden petani di Desa Awolagading. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik simple random sampling. Pengolahan data penelitian ini menggunakan
software SPSS versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Adopsi inovasi
teknologi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. (2)
Perilaku kerja Islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.
(3) Besarnya nilai koefisien determinasi menunjukkan variabel adopsi inovasi
teknologi dan perilaku kerja Islami memiliki pengaruh sebesar 44,9% sedangkan
sisanya 55,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak digunakan dalam
penelitian ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berikut ini berdasarkan temuan penelitian mengenai dampak
penerapan perilaku kerja Islami dan inovasi teknologi terhadap produktivitas
kerja petani (studi pada keluarga Desa Awolagading dengan 72 responden):
1. Produktivitas kerja petani di Desa Awolagading tidak dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel adopsi inovasi teknologi. Hasil uji parsial variabel
adopsi inovasi teknologi (t hitung : 1,558 tt abel : 1,994 dengan nilai signifikansi
0,124 > 0,05) menunjukkan bahwa produktivitas kerja petani tidak
dipengaruhi oleh adopsi teknologi pemanen gabungan. Oleh karena itu,
produktivitas petani tidak berubah akibat variabel adopsi inovasi teknologi.
2. Variabel perilaku kerja Islami berpengaruh terhadap produktivitas kerja
petani di Desa Awolagading. Hasil uji t parsial sebesar 5,525 > 1,994 dan
0,001 0,05 menunjukkan hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa petani
akan lebih produktif dalam bekerja bila mereka berperilaku baik di tempat
kerja. Sebaliknya jika petani berperilaku buruk dalam bekerja maka
produktivitasnya akan menurun. Hasilnya, produktivitas kerja petani
dipengaruhi secara positif oleh variabel perilaku kerja Islami.
3. Faktor adopsi inovasi dan perilaku kerja Islami sekaligus berdampak pada
produktivitas kerja petani di Desa Awolagading. Fhitung: 29,935 ternyata
lebih besar dari F tabel : 3,13 pada uji simultan, dengan tingkat signifikansi
kurang dari 0,05. Selain itu hasil uji R2 penelitian ini mencapai 0,449 atau
44,9%. Angka koefisien kritis ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
dimanfaatkan, khususnya adopsi inovasi teknologi dan perilaku kerja Islami,
berdampak pada produktivitas kerja petani sebesar 44,9%. Sementara itu,
faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini memberikan
kontribusi sekitar 55,1% terhadap variasi produktivitas kerja petani..
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, ada beberapa saran
peneliti terhadap:
1. Bagi petani
Petani di Desa Awolagading, disarankan untuk melakukan evaluasi
mendalam terhadap implementasi teknologi pertanian yang saat ini
digunakan. Penting untuk memastikan bahwa teknologi yang diterapkan
sesuai dengan kondisi lokal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
produktivitas kerja. Petani juga perlu meningkatkan pemahaman dan praktik
nilai-nilai kerja Islami seperti integritas, tanggung jawab, dan disiplin dalam
setiap aspek pekerjaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, direkomendasikan untuk memperluas
ruang lingkup penelitian dengan memasukkan faktor-faktor tambahan yang
dapat memengaruhi adopsi teknologi pertanian dan perilaku kerja Islami.
Studi lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi perbedaan dalam adopsi
teknologi dan pengaruh nilai-nilai kerja Islami di berbagai konteks. Serta
menjelaskan setiap item pernyataan dalam angket kepada responden agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya, berikut
implikasi yang tampaknya relevan dengan penelitian ini:
1. Adopsi inovasi tenologi petani di Desa Awolagading
Meskipun adopsi inovasi teknologi combine harvester tidak terbukti
berpengaruh terhadap produktivitas kerja petani, penting untuk dilakukan
evaluasi mendalam terhadap implementasi teknologi di lingkungan pertanian.
Hasil ini menunjukkan perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi adopsi dan efektivitas teknologi di pertanian, agar
teknologi yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
produktivitas kerja petani.
2. Perilaku kerja Islami petani di Desa Awolagading
Variabel perilaku kerja Islami memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja petani. Hal ini menekankan
pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam mempromosikan nilai-nilai
seperti integritas, tanggung jawab, dan etika kerja di kalangan petani. Dengan
meningkatkan pemahaman dan penerapan perilaku kerja Islami, dapat
diharapkan bahwa produktivitas kerja petani juga akan meningkat secara
signifikan.
perilaku kerja Islami terhadap produktivitas kerja petani di Dessa Awolagading.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adopsi inovasi teknologi dan
perilaku kerja Islami sebagai variabel independen, dan produktivitas kerja sebagai
variabel dependen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data
penelitian ini menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 75
responden petani di Desa Awolagading. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik simple random sampling. Pengolahan data penelitian ini menggunakan
software SPSS versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Adopsi inovasi
teknologi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. (2)
Perilaku kerja Islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.
(3) Besarnya nilai koefisien determinasi menunjukkan variabel adopsi inovasi
teknologi dan perilaku kerja Islami memiliki pengaruh sebesar 44,9% sedangkan
sisanya 55,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak digunakan dalam
penelitian ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berikut ini berdasarkan temuan penelitian mengenai dampak
penerapan perilaku kerja Islami dan inovasi teknologi terhadap produktivitas
kerja petani (studi pada keluarga Desa Awolagading dengan 72 responden):
1. Produktivitas kerja petani di Desa Awolagading tidak dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel adopsi inovasi teknologi. Hasil uji parsial variabel
adopsi inovasi teknologi (t hitung : 1,558 tt abel : 1,994 dengan nilai signifikansi
0,124 > 0,05) menunjukkan bahwa produktivitas kerja petani tidak
dipengaruhi oleh adopsi teknologi pemanen gabungan. Oleh karena itu,
produktivitas petani tidak berubah akibat variabel adopsi inovasi teknologi.
2. Variabel perilaku kerja Islami berpengaruh terhadap produktivitas kerja
petani di Desa Awolagading. Hasil uji t parsial sebesar 5,525 > 1,994 dan
0,001 0,05 menunjukkan hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa petani
akan lebih produktif dalam bekerja bila mereka berperilaku baik di tempat
kerja. Sebaliknya jika petani berperilaku buruk dalam bekerja maka
produktivitasnya akan menurun. Hasilnya, produktivitas kerja petani
dipengaruhi secara positif oleh variabel perilaku kerja Islami.
3. Faktor adopsi inovasi dan perilaku kerja Islami sekaligus berdampak pada
produktivitas kerja petani di Desa Awolagading. Fhitung: 29,935 ternyata
lebih besar dari F tabel : 3,13 pada uji simultan, dengan tingkat signifikansi
kurang dari 0,05. Selain itu hasil uji R2 penelitian ini mencapai 0,449 atau
44,9%. Angka koefisien kritis ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
dimanfaatkan, khususnya adopsi inovasi teknologi dan perilaku kerja Islami,
berdampak pada produktivitas kerja petani sebesar 44,9%. Sementara itu,
faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini memberikan
kontribusi sekitar 55,1% terhadap variasi produktivitas kerja petani..
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, ada beberapa saran
peneliti terhadap:
1. Bagi petani
Petani di Desa Awolagading, disarankan untuk melakukan evaluasi
mendalam terhadap implementasi teknologi pertanian yang saat ini
digunakan. Penting untuk memastikan bahwa teknologi yang diterapkan
sesuai dengan kondisi lokal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
produktivitas kerja. Petani juga perlu meningkatkan pemahaman dan praktik
nilai-nilai kerja Islami seperti integritas, tanggung jawab, dan disiplin dalam
setiap aspek pekerjaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, direkomendasikan untuk memperluas
ruang lingkup penelitian dengan memasukkan faktor-faktor tambahan yang
dapat memengaruhi adopsi teknologi pertanian dan perilaku kerja Islami.
Studi lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi perbedaan dalam adopsi
teknologi dan pengaruh nilai-nilai kerja Islami di berbagai konteks. Serta
menjelaskan setiap item pernyataan dalam angket kepada responden agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya, berikut
implikasi yang tampaknya relevan dengan penelitian ini:
1. Adopsi inovasi tenologi petani di Desa Awolagading
Meskipun adopsi inovasi teknologi combine harvester tidak terbukti
berpengaruh terhadap produktivitas kerja petani, penting untuk dilakukan
evaluasi mendalam terhadap implementasi teknologi di lingkungan pertanian.
Hasil ini menunjukkan perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi adopsi dan efektivitas teknologi di pertanian, agar
teknologi yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
produktivitas kerja petani.
2. Perilaku kerja Islami petani di Desa Awolagading
Variabel perilaku kerja Islami memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja petani. Hal ini menekankan
pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam mempromosikan nilai-nilai
seperti integritas, tanggung jawab, dan etika kerja di kalangan petani. Dengan
meningkatkan pemahaman dan penerapan perilaku kerja Islami, dapat
diharapkan bahwa produktivitas kerja petani juga akan meningkat secara
signifikan.
Ketersediaan
| SFEBI20240138 | 138/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
138/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
