Adopsi Kafe Ramah Muslim pada Pengembangan Pembangunan Berkelanjutan di kalangan Generasi Milenial (Studi pada Kafe Di Kabupaten Bone)
Indra Suriyadi/602022020027 - Personal Name
Penelitian kafe ramah muslim dari aspek adopsi kafe ramah muslim pada
pengembangan pembangunan berkelanjutan dikalangan generasi milenial belum ada
yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini, dan disinilah
letak bedanya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang kafe ramah muslim.
Dalam meneliti kafe ramah muslim dari aspek adopsi kafe ramah muslim pada
pengembangan pembangunan berkelanjutan dikalangan generasi milenial dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi islam
untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan ini, maka digunakan
variabel niat adopsi sebagai variabel intervening yang dijadikan sebagai ukuran dalam
mengadopsi kafe ramah muslim dalam pengembangan pembangunan berkelanjutan
dikalangan generasi milenial. Variabel niat adopsi ini memediasi keimanan, sikap,
norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dalam menentukan adopsi kafe ramah
muslim pada pelanggan kafe di Kabupaten Bone. Dalam membuktikan hal ini, maka
diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Apakah keimanan sikap norma subjektif
dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap niat adopsi dan adopsi
kafe ramah muslim, (2) Apakah keimanan sikap norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku
berpengaruh secara tidak langsung terhadap adopsi kafe ramah muslim melalui mediasi niat
adopsi, (3) Bagaimana pengaruh langsung keimanan, sikap, norma subjektif dan persepsi
kontrol perilaku terhadap niat adopsi dan adopsi kafe ramah muslim, (4) Bagaimana pengaruh
tidak langsung keimanan, sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap adopsi
kafe ramah muslim melalui mediasi niat adopsi.
Untuk menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik
yang dikumpulkan melalui instrumen angket, dan juga didukung data wawancara dan
dokumentasi sebagai penguatan hasil penelitian. Data angket yang berhasil diisi oleh responden
penelitian sebanyak 200 buah. Artinya, sampel yang digunakan sebanyak 200. Data statistik
tersebut dianalisis dengan SEM dengan pendekatan PLS-Path Modeling melalui aplikasi
statistik Smart-PLS profesional, dan hasilnya diiterprestasi dengan teori teori planned behavior
(TPB).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel Niat Adopsi (Y1) ternyata berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2) dan
sikap (X2), norma subjektif (X3) dan peresepsi kontrol perilaku (X4) dapat dimediasi
oleh niat. Sedangkan keimanan (X1) tidak bisa dimediasi oleh niat untuk mengadopsi
kafe ramah muslim. Artinya hipotesis yang diajukan tidak semuanya terbukti.
Maknanya, pengaruh positif dan signifikan tersebut menunjukkan bahwa niat memiliki
potensi mempengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim dan
dapat memediasi sikap, norma subjektif dan peresepsi kontrol perilaku dalam
mengadopsi kafe ramah muslim. (2) Variabel Sikap (X2), norma subjektif (X3) dan
peresepsi kontrol perilaku (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1).
Sedangkan keimanan (X1) hanya berpengaru secara positif dan tidak signifikan
terhadap niat. Selain itu niat berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
(Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesi yang diajukan tidak semuanya
terbukti. Maknanya, pengaruh positif dan signifikan tersebut menunjukan bahwa
Sikap, norma subjektif dan peresepsi kontrol perilaku memiliki potensi mempengaruhi
niat generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (3) Variabel Keimanan
(X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu keimanan
tidak dapat memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis
yang diajukan tidak terbukti. Maknanya, keimanan tidak memiliki potensi
mempengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (4) Variabel
Sikap (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu sikap dapat
memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis yang
diajukan terbukti. Maknanya, sikap generasi milenial memiliki potensi mempengaruhi
dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (5) Variabel Norma subjektif (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu norma subjektif dapat memediasi
perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis yang diajukan terbukti.
Maknanya, perspektif generasi milenial memiliki potensi mempengaruhi dalam
mengadopsi kafe ramah muslim. (6) Variabel Persepsi kontrol perilaku (X4)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu Persepsi kontrol
perilaku dapat memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya,
hipotesis yang diajukan terbukti. Maknanya, kontrol perilaku generasi milenial
memiliki potensi mempengaruhi dalam mengadopsi kafe ramah muslim.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada bab IV,
maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang telah dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini. Adapun kesimpulan yang
dapat ditarik, yaitu sebagai berikut:
1. Sikap dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap niat
adopsi dan adopsi kafe ramah muslim. Sedangkan keimanan dan norma
subjektif tidak berpengaruh secara langsung terhadap niat adopsi, tetapi norma
subjektif hanya berpengaruh secara langsung terhadap adopsi kafe ramah
muslim. Maknanya, pengaruh positif dan signifikan sikap dan persepsi kontrol
perilaku memiliki potensi mempengaruh generasi milenial dalam mengadopsi
kafe ramah muslim.
2. Sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dapat memediasi adopsi
kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Sedangkan keimanan tidak dapat
memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Artinya, generasi
milenial dalam mengungjungi kafe ramah muslim tidak di dasarkan oleh
keimanan melainkan hanya didasari oleh sikap dan kebiasaan mereka dalam
mengungjungi kafe ramah muslim.
3. Sikap dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat adopsi dan adopsi kafe ramah muslim. Sedangkan keimanan dan
norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat adopsi,
tetapi norma subjektif memiliki pengaruh signifikan terhadap adopsi kafe
ramah muslim. Maknanya, sikap dan persepsi kontrol perilaku dapat
mempengaruhi generasi milenial dalam mengungjugi kafe ramah muslim.
4. Sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan
signifikan dalam memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi.
Sedangkan keimanan tidak berpengaruh secara signifikan dan tidak dapat
memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Artinya, secara
tidak langsung pengaruh sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku
dalam mengungjungi kafe ramah muslim mempengaruhi generasi milenial.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas, yakni sebagai
berikut:
1. Jika pengungjung menyukai kafe karena memiliki fasilitas, menu dan
pelayanan yang baik, maka kafe tersebut harus mempertahankan dan
meningkatkan secara baik lagi, sihingga generasi milenial di Kabupaten Bone
yang menjadi pengungjung kafe akan semakin tertarik dan sering
mengungjugi kafe apa lagi dilengkapi dengat atribut yang ramah muslim.
Karena dilihat banyaknya pengungjung kafe yang berstatus muslim di
Kabupaten Bone, sehingga dapat memudahkan mereka dalam beribadah.
2. Generasi milenial di Kabupaten Bone yang menjadi pengungjung kafe
beranggapan bahwa dengan mengungjungi kafe yang ramah muslim kita dapat
membantu para pelaku UMKM dan pedulih terhadap pertumbuhan ekonomi.
Artinya, pemilik kafe ramah muslim dapat mengembangkan usahanya dan
akan mendorong pengembangan pembanguna yang ada di Kabupaten Bone
sihingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
C. Saran
Berdasarkan implikasi diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada konsumen khususnya pada generasi milenial yang
mengungjungi kafe ramah muslim tidak hanya menjadikan harga dan menu
yang enak saja sebagai alasan utama dalam mengungjungi kafe ramah muslim,
melainkan manfaat non fisik, yakni keimanan yang harus diutamakan. Karena
setiap umat muslim harus memiliki keimanan yang baik dalam mengungjungi
kafe. Ini merupakan ajaran islam yang harus dilaksanakan. Jika hal tersebut
terpenuhi, maka mereka adalah pengungjung yang mengutamakan kimanan
yang dapat menyeimbangkan manfaat fisik dan non fisik dalam mengungjungi
kafe ramah muslim.
2. Hasil penelitian ini, yang dipresentasikan dalam bentuk skripsi, masih
memiliki beberapa kekurangan dari segi teori, metode, dan data yang
digunakan. Karena itu, kesimpulan yang diambil belum optimal sesuai
harapan. Oleh karena itu, para peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mempergunakan skripsi ini sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian,
guna menghasilkan panduan yang lebih komprehensif dalam pengembangan
kafe ramah muslim, terutama di wilayah Kabupaten Bone. Insya Allah,
Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
pengembangan pembangunan berkelanjutan dikalangan generasi milenial belum ada
yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini, dan disinilah
letak bedanya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang kafe ramah muslim.
Dalam meneliti kafe ramah muslim dari aspek adopsi kafe ramah muslim pada
pengembangan pembangunan berkelanjutan dikalangan generasi milenial dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi islam
untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan ini, maka digunakan
variabel niat adopsi sebagai variabel intervening yang dijadikan sebagai ukuran dalam
mengadopsi kafe ramah muslim dalam pengembangan pembangunan berkelanjutan
dikalangan generasi milenial. Variabel niat adopsi ini memediasi keimanan, sikap,
norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dalam menentukan adopsi kafe ramah
muslim pada pelanggan kafe di Kabupaten Bone. Dalam membuktikan hal ini, maka
diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Apakah keimanan sikap norma subjektif
dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap niat adopsi dan adopsi
kafe ramah muslim, (2) Apakah keimanan sikap norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku
berpengaruh secara tidak langsung terhadap adopsi kafe ramah muslim melalui mediasi niat
adopsi, (3) Bagaimana pengaruh langsung keimanan, sikap, norma subjektif dan persepsi
kontrol perilaku terhadap niat adopsi dan adopsi kafe ramah muslim, (4) Bagaimana pengaruh
tidak langsung keimanan, sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap adopsi
kafe ramah muslim melalui mediasi niat adopsi.
Untuk menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik
yang dikumpulkan melalui instrumen angket, dan juga didukung data wawancara dan
dokumentasi sebagai penguatan hasil penelitian. Data angket yang berhasil diisi oleh responden
penelitian sebanyak 200 buah. Artinya, sampel yang digunakan sebanyak 200. Data statistik
tersebut dianalisis dengan SEM dengan pendekatan PLS-Path Modeling melalui aplikasi
statistik Smart-PLS profesional, dan hasilnya diiterprestasi dengan teori teori planned behavior
(TPB).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel Niat Adopsi (Y1) ternyata berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2) dan
sikap (X2), norma subjektif (X3) dan peresepsi kontrol perilaku (X4) dapat dimediasi
oleh niat. Sedangkan keimanan (X1) tidak bisa dimediasi oleh niat untuk mengadopsi
kafe ramah muslim. Artinya hipotesis yang diajukan tidak semuanya terbukti.
Maknanya, pengaruh positif dan signifikan tersebut menunjukkan bahwa niat memiliki
potensi mempengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim dan
dapat memediasi sikap, norma subjektif dan peresepsi kontrol perilaku dalam
mengadopsi kafe ramah muslim. (2) Variabel Sikap (X2), norma subjektif (X3) dan
peresepsi kontrol perilaku (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1).
Sedangkan keimanan (X1) hanya berpengaru secara positif dan tidak signifikan
terhadap niat. Selain itu niat berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
(Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesi yang diajukan tidak semuanya
terbukti. Maknanya, pengaruh positif dan signifikan tersebut menunjukan bahwa
Sikap, norma subjektif dan peresepsi kontrol perilaku memiliki potensi mempengaruhi
niat generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (3) Variabel Keimanan
(X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu keimanan
tidak dapat memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis
yang diajukan tidak terbukti. Maknanya, keimanan tidak memiliki potensi
mempengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (4) Variabel
Sikap (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu sikap dapat
memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis yang
diajukan terbukti. Maknanya, sikap generasi milenial memiliki potensi mempengaruhi
dalam mengadopsi kafe ramah muslim. (5) Variabel Norma subjektif (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu norma subjektif dapat memediasi
perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya, hipotesis yang diajukan terbukti.
Maknanya, perspektif generasi milenial memiliki potensi mempengaruhi dalam
mengadopsi kafe ramah muslim. (6) Variabel Persepsi kontrol perilaku (X4)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat (Y1). Selain itu Persepsi kontrol
perilaku dapat memediasi perilaku (Adopsi Kafe Ramah Muslim) (Y2). Artinya,
hipotesis yang diajukan terbukti. Maknanya, kontrol perilaku generasi milenial
memiliki potensi mempengaruhi dalam mengadopsi kafe ramah muslim.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada bab IV,
maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang telah dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini. Adapun kesimpulan yang
dapat ditarik, yaitu sebagai berikut:
1. Sikap dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap niat
adopsi dan adopsi kafe ramah muslim. Sedangkan keimanan dan norma
subjektif tidak berpengaruh secara langsung terhadap niat adopsi, tetapi norma
subjektif hanya berpengaruh secara langsung terhadap adopsi kafe ramah
muslim. Maknanya, pengaruh positif dan signifikan sikap dan persepsi kontrol
perilaku memiliki potensi mempengaruh generasi milenial dalam mengadopsi
kafe ramah muslim.
2. Sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dapat memediasi adopsi
kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Sedangkan keimanan tidak dapat
memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Artinya, generasi
milenial dalam mengungjungi kafe ramah muslim tidak di dasarkan oleh
keimanan melainkan hanya didasari oleh sikap dan kebiasaan mereka dalam
mengungjungi kafe ramah muslim.
3. Sikap dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat adopsi dan adopsi kafe ramah muslim. Sedangkan keimanan dan
norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat adopsi,
tetapi norma subjektif memiliki pengaruh signifikan terhadap adopsi kafe
ramah muslim. Maknanya, sikap dan persepsi kontrol perilaku dapat
mempengaruhi generasi milenial dalam mengungjugi kafe ramah muslim.
4. Sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan
signifikan dalam memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi.
Sedangkan keimanan tidak berpengaruh secara signifikan dan tidak dapat
memediasi adopsi kafe ramah muslim melalui niat adopsi. Artinya, secara
tidak langsung pengaruh sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku
dalam mengungjungi kafe ramah muslim mempengaruhi generasi milenial.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas, yakni sebagai
berikut:
1. Jika pengungjung menyukai kafe karena memiliki fasilitas, menu dan
pelayanan yang baik, maka kafe tersebut harus mempertahankan dan
meningkatkan secara baik lagi, sihingga generasi milenial di Kabupaten Bone
yang menjadi pengungjung kafe akan semakin tertarik dan sering
mengungjugi kafe apa lagi dilengkapi dengat atribut yang ramah muslim.
Karena dilihat banyaknya pengungjung kafe yang berstatus muslim di
Kabupaten Bone, sehingga dapat memudahkan mereka dalam beribadah.
2. Generasi milenial di Kabupaten Bone yang menjadi pengungjung kafe
beranggapan bahwa dengan mengungjungi kafe yang ramah muslim kita dapat
membantu para pelaku UMKM dan pedulih terhadap pertumbuhan ekonomi.
Artinya, pemilik kafe ramah muslim dapat mengembangkan usahanya dan
akan mendorong pengembangan pembanguna yang ada di Kabupaten Bone
sihingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
C. Saran
Berdasarkan implikasi diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada konsumen khususnya pada generasi milenial yang
mengungjungi kafe ramah muslim tidak hanya menjadikan harga dan menu
yang enak saja sebagai alasan utama dalam mengungjungi kafe ramah muslim,
melainkan manfaat non fisik, yakni keimanan yang harus diutamakan. Karena
setiap umat muslim harus memiliki keimanan yang baik dalam mengungjungi
kafe. Ini merupakan ajaran islam yang harus dilaksanakan. Jika hal tersebut
terpenuhi, maka mereka adalah pengungjung yang mengutamakan kimanan
yang dapat menyeimbangkan manfaat fisik dan non fisik dalam mengungjungi
kafe ramah muslim.
2. Hasil penelitian ini, yang dipresentasikan dalam bentuk skripsi, masih
memiliki beberapa kekurangan dari segi teori, metode, dan data yang
digunakan. Karena itu, kesimpulan yang diambil belum optimal sesuai
harapan. Oleh karena itu, para peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mempergunakan skripsi ini sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian,
guna menghasilkan panduan yang lebih komprehensif dalam pengembangan
kafe ramah muslim, terutama di wilayah Kabupaten Bone. Insya Allah,
Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Ketersediaan
| SFEBI20240136 | 136/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
136/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
