Peran Guru PAI Dalam Menerapkan Pendidikan Multikultural Pada Kurikulum Merdeka di SMAN 9 Bone

No image available for this title
Skripsi ini berjudul “Peran Guru PAI Dalam Menerapkan Pendidikan
Multikultural Pada Kurikulum Merdeka Di SMAN 9 Bone”. Penelitian ini
menggunakan motode penelitian dengan pendekatan pedagogis di SMAN 9, Bone,
Sulawesi Selatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui implementasi kurikulum
merdeka, Strategi guru PAI, dan faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini
menemukan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah di terapkan dengan baik
atau berperan aktif, meliputi dimana dapat dilihat dari segi etika atau perilaku siswa
di sekolah, mereka sangat antusias dan sangat peduli akan sifat saling menghargai
satu sama lain. Strategi guru PAI meliputi saling menghargai satu sama lain, dapat
berinteraksi dengan baik. Faktor pendukung dan penghambat meliputi menjaga
kualitas sikap saling menghargai dan saling menghormati antara sesama manusia,
harus senantiasa mengontrol diri agar tetap memiliki sikap saling menghargai yang
baik. Adapun hambatan yang dihadapi yakni terkadang masih terjadi konflik kecil
yang menyebabkan terjadinya perdebatan antara siswa. Penelitian ini adalah peran
Guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan pendidikan multikultural Di
SMAN 9 Bone, selanjutnya dalam penerapan pendidikan multikultural siswa di
temukan adanya faktor pendukung dan penghambat. Namun secara garis besar
berdasarkan hasil penelitian penulis peran guru Pendidikan Agama Islam dalam
menerapkan pendidikan multikultural siswa Di SMAN 9 Bone sudah berpesan
dengan baik.
A. Simpulan
1. Implementasi kurikulum merdeka melalui pendidikan multikultural di
SMAN 9 Bone, yakni terlaksana dengan baik, para siswa yang ada di
SMAN 9 Bone sangat antusias dan sangat peduli akan sifat saling
menghragai satu sama lain, dan mereka sangat memperhatikan dengan baik
saat proses pembelajaran pendidikan multikultural. Para siswa di SMAN 9
Bone memiliki perilaku yang cukup disiplin akan nilai kerohanian, dan
sangat mengedepankan nilai toleransi antara sesama siswa.
2. Strategi guru PAI dalam menerapkan pendidikan multikultural di SMAN 9
Bone, yakni dengan menerapkan rasa persaudaraan yang tinggi, agar
tercipta rasa saling menyayangi antara para siswa dan juga para guru yang
ada di lingkungan sekolah. Strategi lainnya yang perlu diterapkan dalam
proses pembelajaran pada pendidikan multikultural yakni berupa
pengupayaan menanamkan dan menguatkan rasa percaya diri serta rasa
tanggung jawab kepada para siswa di SMAN 9 Bone.
3. Adapun yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pendidikan
multikultural pada kurikulum merdeka di SMAN 9 Bone, ada beberapa
faktor yakni berkembangnya pemikiran para siswa di SMAN 9 Bone dalam
menangkap dan memahami makna perbedaan, para siswa memiliki jiwa
ingin menerima adanya perbedaan di antara mereka hal tersebut dapat
menciptakan suasana kelas yang tenteram dan damai, dan juga para siswa
di SMAN 9 Bone sangat mengedepankan sikap toleransi beragama dengan
sangat baik, sehingga mereka mudah untuk memahami mata pelajaran yang
berkaitan dengan pendidikan multikultural, dan adapun yang menjadi faktor
tantangan atau hambatan yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan
multikultural pada kurikulum merdeka di SMAN 9 Bone, yakni terkadang
masih terjadi konflik kecil yang menyebabkan terjadinya perdebatan antara
siswa, misalnya saat diskusi, masih ada rasa egois atau ingin menang sendiri
di dalam diri siswa, hanya pendapat salah satu pihak yang ingin
didengarkan, sehingga hal tersebut memicu sebuah pertengkaran berupa adu
argumentasi, dan juga ada beberapa siswa yang sangat sulit disiplin waktu,
sehingga mereka tertinggal beberapa materi pembahasan, dan hal tersebut
akan berpengaruh pada kualitas ilmu yang akan mereka peroleh.
B. Saran
1. Bagi Lembaga atau Sekolah (SMAN 9 Bone), yakni agar tercipta
penerapan pendidikan multikultural pada kurikulum merdeka di SMAN
9 Bone dengan baik, maka diperlukan pemberian edukasi tambahan
kepada para siswa terkait dengan pentingnya mengedepankan sikap
saling menghargai perbedaan satu sama lain dan selalu menguatkan rasa
toleransi dalam diri masing-masing siswa dan guru yang ada di SMAN
9 Bone.
2. Bagi Tenaga Pendidik (Guru PAI), yakni diperlukan penggunaan
metode pembelajaran yang terbaik bagi para siswa terkait dengan
pembelajaran multikultural pada kurikulum merdeka di SMAN 9 Bone,
misalnya dengan cara pengadaan seminar-seminar khusus mengenai
sikap toleransi dan cara menghargai perbedaan di antara sesama umat
manusia, dan juga bisa dengan cara melakukan studi tour di daerah-
daerah yang terdapat keberagaman agama, suku, ras, adat, dan budaya,
agar para siswa yang ada di SMAN 9 Bone merasa termotivasi untuk
menguatkan rasa toleransi demi menciptakan kehidupan yang rukun.
3. Bagi Peserta Didik (Siswa), yakni diperlukan pengontrolan diri terhadap
sikap egois, agar senantiasa dapat meghargai pendapat satu sama lain,
dan agar tercipta lingkungan sekolah yang nyaman, tenteram dan damai
tanpa adanya kebencian di antara satu sama lain.
Ketersediaan
STAR20250251251/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

251/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top