Peran Mediasi Trust pada Pengaruh Ability, Benevolence, Integrity dan Komitmen Keagamaan terhadap Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist) Ramah Muslim DiKalangan Zillenial Kab. Bone
Tariza Dewi Rhamadanty/602022020092 - Personal Name
Penelitian terkait dengan mediasi trust dalam hal penggunaan jasa MUA (Make Up
Artis) ramah muslim belum ada yang melakukan. Karena itu, skripsi ini hadir untuk
membahas hal tersebut, dan disinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian
sebelumnya yaitu adanya tambahan satu variabel: Komitmen Keagamaan. Dalam meneliti
mediasi trust dalam penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim digunakan
pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi islam untuk keilmuannya.
Untuk mewujudkan kedua pendekatan ini, maka digunakan variabel trust sebagai variabel
intervening yang dijadikan sebagai ukuran dalam menentukan peras mediasi trust untuk
penggunakan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim. Dalam membuktikan hal ini, maka
diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Apakah komitmen keagamaan, ability,
benevolence dan integrity berpengaruh secara langsung terhadap trust dan penggunaan jasa
MUA (Make Up Artist) ramah muslim, dan juga secara tidak langsung terhadap penggunaan
jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, (2) Apakah trust berpengaruh terhadap
penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, (3) Bagaimana pengaruh komitmen
keagamaan, ability, benevolence dan integrity berpengaruh secara langsung terhadap trust
dan penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim, dan juga secara tidak langsung
terhadap penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, Dan (4) Bagaimana
pengaruh trust terhadap penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?
Untuk menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik
yang dikumpul melalui instrumen angket dan dokumentasi sebagai penguatan hasil
penelitian. Data angket yang berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200 buah.
Artinya, sampel yang digunakan sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis degan SEM
dengan pendetakan PLS-Path Modeling melalui aplikasi statistik Smart-PLS versi
Profesional, dan hasilnya diinterpretasikan dengan teori.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel Komitmen Keagamaan (X1), Ability
(X2), dan Integrity (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust (Y1), (2) Variabel
Benevolence (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Trust (Y1), (3) Variabel
Komitmen Keagamaan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penggunaan Jasa
MUA (Make Up Artist) ramah muslim (Y2), (4) Variabel Ability (X2), Benevolence (X3),
dan Integrity (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Penggunaan Jasa MUA
(Make Up Artist) ramah muslim (Y2), dan (5) Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2),
Benevolence (X3), dan Integrity (X4) ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim (Y2) melalui mediasi Trust (Y1).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat
ditarik kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
dituangkan pada Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu:
1. Empat variabel yang diusulkan berpengaruh terhadap Trust (Y1) pada
pertanyaan penelitian pada Bab I, yakni: Komitmen Keagamaan (X1), Ability
(X2), Benevolence (X3), dan Integrity (X4), dan ternyata hanya tiga variabel
yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust (Y2) yaitu:
Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2) dan Integrity (X4). Maknanya,
generasi zillenial memperhatikan komitmen keagamaan, kemampuan serta
integritas yang dimiliki oleh pemilik jasa MUA (Make Up Artist) ramah
muslim.
2. Pada pertanyaan penelitian selanjutnya pada Bab I, lima variabel yang
diusulkan berpengaruh terhadap Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist)
yakni: Trust (Y1), Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2) Benevolence
(X3) dan Integrity (X4), dan ternyata hanya satu variabel, yakni Komitmen
Keagamaan (X1) yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim. Sedangkan empat
variabel yang lainnya, yakni Trust (Y1), Ability (X2) Benevolence (X3) dan
Integrity (X4) tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Y2). Artinya, hanya satu hipotesis yang
102
diajukan tentang hal ini, terbukti dan yang lainnya tidak terbukti. Maknanya,
komitmen keagamaan memiliki peran yang lebih dominan dibandingkan
dengan variabel lainnya dalam mempengaruhi keputusan penggunaan jasa
MUA (Make Up Artist) yang ramah muslim.
3. Pada pertanyaan penelitian yang berikutnya pada Bab I, diusulkan Trust (Y1)
dapat memediasi hubungan Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2),
Benevolence (X3), dan Integrity (X4) dengan Penggunaan Jasa MUA (Make
Up Artist) ramah muslim, dan ternyata Trust (Y1) tidak dapat memediasi
keempat variabel tersebut. Maknanya, Trust tidak mampu dijadikan sebagai
mediasi di kalangan generasi zillenial Kabupaten Bone.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas, antara lain,
yaitu:
1. Penekanan yang lebih besar pada komitmen keagamaan dalam membangun
kepercayaan dan memengaruhi keputusan konsumen menunjukkan
pentingnya pemilik usaha, terutama MUA (Make Up Artist), untuk
memperkuat dan mempromosikan nilai-nilai keagamaan dalam layanan dan
produk mereka. Upaya untuk menciptakan suasana yang ramah muslim dan
sesuai dengan nilai-nilai agama dapat menjadi strategi yang efektif untuk
menarik konsumen generasi Zillenial.
2. Implikasi dari temuan bahwa Ability (kemampuan) dan Integrity (integritas)
memiliki pengaruh terhadap kepercayaan (Trust) menunjukkan bahwa MUA
dan penyedia makanan halal perlu menunjukkan keahlian dan keterampilan
yang tinggi serta integritas dalam bisnis mereka. Pemberdayaan dan pelatihan
yang terus-menerus dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap
kemampuan dan integritas penyedia jasa.
C. Saran
Berdasarkan pada implikasi di atas, maka dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut, yaitu:
1. Pelaku bisnis di sektor kecantikan dapat mempertimbangkan untuk lebih
menekankan nilai-nilai keagamaan dalam layanan dan produk mereka. Ini
melibatkan pengkaderan dan pelatihan bagi para penyedia jasa untuk
memahami dan menghargai kebutuhan konsumen berdasarkan nilai-nilai
keagamaan.
2. Pemberdayaan dan peningkatan keterampilan (Ability) serta menunjukkan
integritas dalam bisnis dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Pelaku
bisnis perlu memastikan bahwa para penyedia jasa memiliki kredibilitas yang
tinggi dan menjaga standar integritas dalam setiap aspek bisnis.
3. Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini masih memiliki
beberapa kelemahan dari segi teori, metode, dan data yang digunakan,
sehingga kesimpulan yang diambil belum sepenuhnya memuaskan seperti
yang diharapkan. Oleh karena itu, diharapkan bahwa peneliti selanjutnya
dapat menggunakan skripsi ini sebagai landasan untuk penelitian lanjutan,
sehingga hasilnya dapat menjadi panduan dalam pengembangan MUA yang
ramah terhadap muslim di berbagai daerah, terutama di Kabupaten Bone.
Semoga Allah mengabulkan doa ini. Amin Ya Rabbal Alamin.
Artis) ramah muslim belum ada yang melakukan. Karena itu, skripsi ini hadir untuk
membahas hal tersebut, dan disinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian
sebelumnya yaitu adanya tambahan satu variabel: Komitmen Keagamaan. Dalam meneliti
mediasi trust dalam penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim digunakan
pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi islam untuk keilmuannya.
Untuk mewujudkan kedua pendekatan ini, maka digunakan variabel trust sebagai variabel
intervening yang dijadikan sebagai ukuran dalam menentukan peras mediasi trust untuk
penggunakan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim. Dalam membuktikan hal ini, maka
diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Apakah komitmen keagamaan, ability,
benevolence dan integrity berpengaruh secara langsung terhadap trust dan penggunaan jasa
MUA (Make Up Artist) ramah muslim, dan juga secara tidak langsung terhadap penggunaan
jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, (2) Apakah trust berpengaruh terhadap
penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, (3) Bagaimana pengaruh komitmen
keagamaan, ability, benevolence dan integrity berpengaruh secara langsung terhadap trust
dan penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim, dan juga secara tidak langsung
terhadap penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?, Dan (4) Bagaimana
pengaruh trust terhadap penggunaan jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim?
Untuk menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik
yang dikumpul melalui instrumen angket dan dokumentasi sebagai penguatan hasil
penelitian. Data angket yang berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200 buah.
Artinya, sampel yang digunakan sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis degan SEM
dengan pendetakan PLS-Path Modeling melalui aplikasi statistik Smart-PLS versi
Profesional, dan hasilnya diinterpretasikan dengan teori.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel Komitmen Keagamaan (X1), Ability
(X2), dan Integrity (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust (Y1), (2) Variabel
Benevolence (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Trust (Y1), (3) Variabel
Komitmen Keagamaan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penggunaan Jasa
MUA (Make Up Artist) ramah muslim (Y2), (4) Variabel Ability (X2), Benevolence (X3),
dan Integrity (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Penggunaan Jasa MUA
(Make Up Artist) ramah muslim (Y2), dan (5) Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2),
Benevolence (X3), dan Integrity (X4) ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim (Y2) melalui mediasi Trust (Y1).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat
ditarik kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
dituangkan pada Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu:
1. Empat variabel yang diusulkan berpengaruh terhadap Trust (Y1) pada
pertanyaan penelitian pada Bab I, yakni: Komitmen Keagamaan (X1), Ability
(X2), Benevolence (X3), dan Integrity (X4), dan ternyata hanya tiga variabel
yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust (Y2) yaitu:
Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2) dan Integrity (X4). Maknanya,
generasi zillenial memperhatikan komitmen keagamaan, kemampuan serta
integritas yang dimiliki oleh pemilik jasa MUA (Make Up Artist) ramah
muslim.
2. Pada pertanyaan penelitian selanjutnya pada Bab I, lima variabel yang
diusulkan berpengaruh terhadap Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist)
yakni: Trust (Y1), Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2) Benevolence
(X3) dan Integrity (X4), dan ternyata hanya satu variabel, yakni Komitmen
Keagamaan (X1) yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Make Up Artist) ramah muslim. Sedangkan empat
variabel yang lainnya, yakni Trust (Y1), Ability (X2) Benevolence (X3) dan
Integrity (X4) tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penggunaan Jasa MUA (Y2). Artinya, hanya satu hipotesis yang
102
diajukan tentang hal ini, terbukti dan yang lainnya tidak terbukti. Maknanya,
komitmen keagamaan memiliki peran yang lebih dominan dibandingkan
dengan variabel lainnya dalam mempengaruhi keputusan penggunaan jasa
MUA (Make Up Artist) yang ramah muslim.
3. Pada pertanyaan penelitian yang berikutnya pada Bab I, diusulkan Trust (Y1)
dapat memediasi hubungan Komitmen Keagamaan (X1), Ability (X2),
Benevolence (X3), dan Integrity (X4) dengan Penggunaan Jasa MUA (Make
Up Artist) ramah muslim, dan ternyata Trust (Y1) tidak dapat memediasi
keempat variabel tersebut. Maknanya, Trust tidak mampu dijadikan sebagai
mediasi di kalangan generasi zillenial Kabupaten Bone.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas, antara lain,
yaitu:
1. Penekanan yang lebih besar pada komitmen keagamaan dalam membangun
kepercayaan dan memengaruhi keputusan konsumen menunjukkan
pentingnya pemilik usaha, terutama MUA (Make Up Artist), untuk
memperkuat dan mempromosikan nilai-nilai keagamaan dalam layanan dan
produk mereka. Upaya untuk menciptakan suasana yang ramah muslim dan
sesuai dengan nilai-nilai agama dapat menjadi strategi yang efektif untuk
menarik konsumen generasi Zillenial.
2. Implikasi dari temuan bahwa Ability (kemampuan) dan Integrity (integritas)
memiliki pengaruh terhadap kepercayaan (Trust) menunjukkan bahwa MUA
dan penyedia makanan halal perlu menunjukkan keahlian dan keterampilan
yang tinggi serta integritas dalam bisnis mereka. Pemberdayaan dan pelatihan
yang terus-menerus dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap
kemampuan dan integritas penyedia jasa.
C. Saran
Berdasarkan pada implikasi di atas, maka dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut, yaitu:
1. Pelaku bisnis di sektor kecantikan dapat mempertimbangkan untuk lebih
menekankan nilai-nilai keagamaan dalam layanan dan produk mereka. Ini
melibatkan pengkaderan dan pelatihan bagi para penyedia jasa untuk
memahami dan menghargai kebutuhan konsumen berdasarkan nilai-nilai
keagamaan.
2. Pemberdayaan dan peningkatan keterampilan (Ability) serta menunjukkan
integritas dalam bisnis dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Pelaku
bisnis perlu memastikan bahwa para penyedia jasa memiliki kredibilitas yang
tinggi dan menjaga standar integritas dalam setiap aspek bisnis.
3. Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini masih memiliki
beberapa kelemahan dari segi teori, metode, dan data yang digunakan,
sehingga kesimpulan yang diambil belum sepenuhnya memuaskan seperti
yang diharapkan. Oleh karena itu, diharapkan bahwa peneliti selanjutnya
dapat menggunakan skripsi ini sebagai landasan untuk penelitian lanjutan,
sehingga hasilnya dapat menjadi panduan dalam pengembangan MUA yang
ramah terhadap muslim di berbagai daerah, terutama di Kabupaten Bone.
Semoga Allah mengabulkan doa ini. Amin Ya Rabbal Alamin.
Ketersediaan
| SFEBI20240128 | 128/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
128/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
