Penerapan Metode Talaqqi Dalam Meningkatkan Kemampuan Bacaan Al-Quran Peserta Didik Kelas VIII di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute
Mukarramah/862082021136 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Metode Talaqqi
dalam meningkatkan kemampuan bacaan al-Qur‟an peserta didik kelas VIII di
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqamah Pinceng Pute. Fokus penelitian ini
terbagi dalam dua rumusan masalah, yaitu: pertama, bagaimana langkah-langkah
guru dalam menerapkan Metode Talaqqi dalam meningkatkan kemampuan
bacaan al-Qur‟an peserta didik; kedua, bagaimana faktor pendukung dan
penghambat penerapan Metode Talaqqi dalam proses membaca al-Qur‟an pada
peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk memahami dan mengungkap fenomena yang
terjadi secara mendalam. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
pedagogik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari guru dan peserta didik
kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talaqqi diterapkan
dengan strategi pembacaan langsung di hadapan guru, di mana guru terlebih
dahulu membacakan ayat, kemudian peserta didik menirukan dengan
memperhatikan makhārijul hurūf dan tajwid. Strategi ini efektif dalam
memperbaiki kesalahan bacaan dan membangun kedekatan antara guru dan
peserta didik. Adapun faktor pendukung metode ini adalah peserta didik
mendapatkan koreksi langsung dari guru, sehingga meningkatkan ketelitian
peserta didik dalam membaca al-Qur‟an. Sementara faktor penghambat metode ini
terletak pada keterbatasan waktu, dan belum meratanya penguasaan ilmu tajwid.
A. Kesimpulan
1. Langkah-langkah guru dalam menerapkan metode talaqqi di MTs Darul
Istiqamah Pinceng Pute dilakukan dengan pendekatan langsung antara guru
dan peserta didik. Guru membaca terlebih dahulu ayat al-Qur‟an, kemudian
peserta didik menirukannya secara langsung. Langkah-langkah ini
mencakup delapan tahapan yaitu: persiapan, interaksi awal, penyetoran
bacaan, koreksi bacaan, pengulangan, pembelajaran makhārijul hurūf,
evaluasi dan tes, serta pemberian target. Guru tidak hanya bertindak sebagai
pengajar, tetapi juga sebagai guru yang mengarahkan dan memperbaiki
bacaan peserta didik secara langsung. Langkah-langkah tersebut terbukti
membantu meningkatkan kemampuan bacaan al-Qur‟an peserta didik.
2. Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode talaqqi dalam
pembelajaran al-Qur‟an di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute dapat dilihat
dari beberapa aspek. Faktor pendukung metode talaqqi meliputi adanya
koreksi langsung dari guru, guru dapat mengetahui kualitas bacaan peserta
didik, meningkatkan kedekatan guru dan peserta didik, serta membentuk
kesiapan menghafal pada peserta didik. Sedangkan faktor penghambat, yaitu
waktu pelaksanaan yang terbatas, peserta didik belum merata dalam
penguasaan tajwid, serta tidak semua peserta didik mendapat perhatian atau
bimbingan secara menyeluruh.
B. Saran
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran dan masukan yang akan berguna nantinya, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan agar dapat mempertahankan metode talaqqi dalam
pembelajaran al-Qur‟an karena terbukti efektif meningkatkan kemampuan
63
bacaan peserta didik. Namun, perlu adanya penguatan pemahaman tajwid
secara teori agar peserta didik lebih memahami apa yang mereka baca.
2. Bagi madrasah, sebaiknya menyediakan waktu tambahan atau jam khusus
untuk pembelajaran al-Qur‟an, agar metode talaqqi bisa diterapkan secara
lebih maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan kajian lebih lanjut
mengenai metode talaqqi dari berbagai aspek yang lebih luas. Penelitian
juga dapat dikembangkan dengan pendekatan atau metode lain agar hasil
yang diperoleh lebih beragam dan mendalam.
dalam meningkatkan kemampuan bacaan al-Qur‟an peserta didik kelas VIII di
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqamah Pinceng Pute. Fokus penelitian ini
terbagi dalam dua rumusan masalah, yaitu: pertama, bagaimana langkah-langkah
guru dalam menerapkan Metode Talaqqi dalam meningkatkan kemampuan
bacaan al-Qur‟an peserta didik; kedua, bagaimana faktor pendukung dan
penghambat penerapan Metode Talaqqi dalam proses membaca al-Qur‟an pada
peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk memahami dan mengungkap fenomena yang
terjadi secara mendalam. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
pedagogik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari guru dan peserta didik
kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talaqqi diterapkan
dengan strategi pembacaan langsung di hadapan guru, di mana guru terlebih
dahulu membacakan ayat, kemudian peserta didik menirukan dengan
memperhatikan makhārijul hurūf dan tajwid. Strategi ini efektif dalam
memperbaiki kesalahan bacaan dan membangun kedekatan antara guru dan
peserta didik. Adapun faktor pendukung metode ini adalah peserta didik
mendapatkan koreksi langsung dari guru, sehingga meningkatkan ketelitian
peserta didik dalam membaca al-Qur‟an. Sementara faktor penghambat metode ini
terletak pada keterbatasan waktu, dan belum meratanya penguasaan ilmu tajwid.
A. Kesimpulan
1. Langkah-langkah guru dalam menerapkan metode talaqqi di MTs Darul
Istiqamah Pinceng Pute dilakukan dengan pendekatan langsung antara guru
dan peserta didik. Guru membaca terlebih dahulu ayat al-Qur‟an, kemudian
peserta didik menirukannya secara langsung. Langkah-langkah ini
mencakup delapan tahapan yaitu: persiapan, interaksi awal, penyetoran
bacaan, koreksi bacaan, pengulangan, pembelajaran makhārijul hurūf,
evaluasi dan tes, serta pemberian target. Guru tidak hanya bertindak sebagai
pengajar, tetapi juga sebagai guru yang mengarahkan dan memperbaiki
bacaan peserta didik secara langsung. Langkah-langkah tersebut terbukti
membantu meningkatkan kemampuan bacaan al-Qur‟an peserta didik.
2. Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode talaqqi dalam
pembelajaran al-Qur‟an di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute dapat dilihat
dari beberapa aspek. Faktor pendukung metode talaqqi meliputi adanya
koreksi langsung dari guru, guru dapat mengetahui kualitas bacaan peserta
didik, meningkatkan kedekatan guru dan peserta didik, serta membentuk
kesiapan menghafal pada peserta didik. Sedangkan faktor penghambat, yaitu
waktu pelaksanaan yang terbatas, peserta didik belum merata dalam
penguasaan tajwid, serta tidak semua peserta didik mendapat perhatian atau
bimbingan secara menyeluruh.
B. Saran
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran dan masukan yang akan berguna nantinya, yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan agar dapat mempertahankan metode talaqqi dalam
pembelajaran al-Qur‟an karena terbukti efektif meningkatkan kemampuan
63
bacaan peserta didik. Namun, perlu adanya penguatan pemahaman tajwid
secara teori agar peserta didik lebih memahami apa yang mereka baca.
2. Bagi madrasah, sebaiknya menyediakan waktu tambahan atau jam khusus
untuk pembelajaran al-Qur‟an, agar metode talaqqi bisa diterapkan secara
lebih maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan kajian lebih lanjut
mengenai metode talaqqi dari berbagai aspek yang lebih luas. Penelitian
juga dapat dikembangkan dengan pendekatan atau metode lain agar hasil
yang diperoleh lebih beragam dan mendalam.
Ketersediaan
| STAR20250274 | 274/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
274/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
