Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Problem Based Learning dengan media digital terhadap keaktifan belajar siswa
pada mata pelajaran fikih di MA As’adiyah Uloe. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental berupa Pre-test Posttest Control Group Design. Subjek penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI
MA As’adiyah Uloe dengan jumlah populasi 41 siswa. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, siswa kelas XI
A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 21 siswa serta kelas XI B sebagai
kelas kontrol yang berjumlah 20 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan
ialah berupa lembar observasi dan lembar kuesioner untuk mengukur keaktifan
belajar siswa. Analisis data mencakup statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media digital
terhadap keaktifan belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
keaktifan belajar siswa pada hasil persentase observasi keaktifan belajar siswa
yang diperoleh pada kelas eksperimen ialah sebesar 82% dengan kategori aktif
sedangkan pada kelas kontrol diperoleh sebesar 69% dengan kriteria cukup aktif.
Pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linear sederhana
menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dengan
media digital berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar siswa dengan
nilai thitung > ttabel(2,861 > 2,023) dan uji signifikansi α = 0,05 menunjukkan nilai
p < α (0,000 < 0,05) artinya H1 diterima dan H0 ditolak dengan persentase
pengaruhnya sebesar 17,3% dan sisanya 82,7% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak masuk dalam penelitian ini
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
media digital terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
fikih kelas XI di MA As’adiyah Uloe dilaksanakan dengan beberapa
beberapa tahapan yaitu: orientasi terhadap masalah, mengorganisasi
siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dalam penerapan model
ini, keaktifan belajar siswa pada saat sebelum dan saat
pelaksanaannya dapat dilihat dari hasil persentase observasi
keaktifan belajar yang diperoleh pada kelas eksperimen ialah sebesar
82% dengan kategori aktif sedangkan pada kelas kontrol diperoleh
sebesar 69% dengan kriteria cukup aktif.
2. Pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan media digital terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran fikih kelas XI di MA As’adiyah Uloe dapat dilihat dari
hasil uji regresi linear sederhana yaitu diperoleh persamaan
regresinya yakni nilai dari koefisien konstanta (ɑ) 30,496 dan nilai
koefisien regresi (βX) sebesar 0,512 yang bernilai positif (+), maka
dapat disimpulkan bahwa antara model pembelajaran Problem
Based Learning dengan media digital dan keaktifan belajar siswa
bersifat positif. Nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,861 > 2,023) dan
nilai sig. 0,000 lebih kecil dari sig. ɑ = 0,05 (0,000 < 0,05) artinya
H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning dengan media digital
berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran fikih di kelas XI MA As’adiyah Uloe dengan besar
pengaruhnya dilihat dari hasil R2 (R Square) pada uji koefisien
determinasi sebesar 0,173 yang artinya persentase pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning dengan media digital
terhadap keaktifan belajar siswa sebesar 17,3% dan sisanya 82,7%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penerapan model atau metode dalam proses pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa, akan menciptakan suasana belajar
yang lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan maksimal.
2. Siswa diharapkan agar lebih memperhatikan pembelajaran yang
disampaikan oleh para guru karna hal itu akan menunjang
keberhasilan dalam mencapai tujuan dari proses pembelajaran.
3. Kepada peneliti-peneliti selanjutnya, diharapkan agar melakukan
penelitian dengan variabel yang lain serta membuat suatu
pembaharuan terhadap model pembelajaran Problem Based
Learning sehingga model tersebut menjadi lebih menarik dan lebih
baik lagi.

STAR20250218

218/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia