Penerapan Metode Kaisa Terhadap Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Quran Peserta Didik di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute
Amelia/862082021142 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Kaisa dan
pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta
didik di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqomah Pinceng Pute. Metode
Kaisa adalah cara menghafal al-Qur'an yang berfokus pada hafalan dan
pemahaman arti ayat melalui gerakan tubuh yang sesuai dengan makna ayat,
sehingga memudahkan anak-anak dalam memahami dan mengingat al-Qur'an.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan preexperimental Designs dan pendekatan pedagogis, yaitu desain One Group PretestPosttest Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 peserta didik. Data
diperoleh melalui tes kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta didik yang
diberikan sebelum dan sesudah penerapan metode Kaisa. Berdasarkan hasil
analisis statistik deskriptif dan inferensial, penerapan metode Kaisa terbukti
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan
menghafal al-Qur‟an peserta didik. Rata-rata skor meningkat dari 58,55 (pre-test)
menjadi 74,67 (post-test), dengan selisih peningkatan sebesar 16,12 poin. Hasil uji
Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan
metode. Seluruh peserta didik mengalami peningkatan tanpa adanya penurunan
nilai, yang mengindikasikan bahwa metode Kaisa efektif dalam meningkatkan
kemampuan hafalan al-Qur‟an.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah
dikemukakan maka dapat disimpulkan beberapa hal pokok yang berkaitan
dengan penerapan metode Kaisa terhadap peningkatan kemampuan
menghafal al-Qur‟an peserta didik di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute
sebagai berikut:
1. Penerapan metode Kaisa dalam kegiatan menghafal al-Qur‟an di MTs Darul
Istiqamah Pinceng Pute dilakukan secara sistematis melalui tiga tahapan
yaitu: tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan pelaksanaan
pada kegiatan inti dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan fokus
pada surah al-„Alaq, masing-masing pertemuan mencakup lima ayat kecuali
di pertemuan ke empat hanya empat ayat saja. Metode ini menekankan
pembacaan kata per kata beserta artinya, diulang oleh guru sebanyak tiga kali,
dan diikuti dengan pengulangan bersama peserta didik. Kegiatan ini
menunjukkan keterlibatan aktif peserta didik secara visual dan auditif serta
penggunaan gerakan tubuh sebagai penguat daya ingat.
2. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial, penerapan
metode Kaisa terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta didik. Rata-rata skor
meningkat dari 58,55 (pre-test) menjadi 74,67 (post-test), dengan selisih
peningkatan sebesar 16,12 poin. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan metode. Seluruh peserta
didik mengalami peningkatan tanpa adanya penurunan nilai, yang
mengindikasikan bahwa metode Kaisa efektif dalam meningkatkan
kemampuan hafalan al-Qur‟an.
B. Saran
Setelah penulis menyampaikan kesimpulan di atas, berikut beberapa saran
yang dapat diambil:
1. Bagi Pendidik
Penerapan metode Kaisa dalam kegiatan menghafal al-Qur‟an dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang efektif, khususnya
dalam membantu peserta didik usia dini untuk menghafal secara lebih mudah
dan menyenangkan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk memperkaya
wawasan dan pengembangan materi skripsi atau karya ilmiah lainnya yang
berkaitan dengan penerapan metode Kaisa dalam meningkatkan kemampuan
hafalan al-Qur‟an peserta didik.
pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta
didik di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqomah Pinceng Pute. Metode
Kaisa adalah cara menghafal al-Qur'an yang berfokus pada hafalan dan
pemahaman arti ayat melalui gerakan tubuh yang sesuai dengan makna ayat,
sehingga memudahkan anak-anak dalam memahami dan mengingat al-Qur'an.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan preexperimental Designs dan pendekatan pedagogis, yaitu desain One Group PretestPosttest Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 peserta didik. Data
diperoleh melalui tes kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta didik yang
diberikan sebelum dan sesudah penerapan metode Kaisa. Berdasarkan hasil
analisis statistik deskriptif dan inferensial, penerapan metode Kaisa terbukti
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan
menghafal al-Qur‟an peserta didik. Rata-rata skor meningkat dari 58,55 (pre-test)
menjadi 74,67 (post-test), dengan selisih peningkatan sebesar 16,12 poin. Hasil uji
Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan
metode. Seluruh peserta didik mengalami peningkatan tanpa adanya penurunan
nilai, yang mengindikasikan bahwa metode Kaisa efektif dalam meningkatkan
kemampuan hafalan al-Qur‟an.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah
dikemukakan maka dapat disimpulkan beberapa hal pokok yang berkaitan
dengan penerapan metode Kaisa terhadap peningkatan kemampuan
menghafal al-Qur‟an peserta didik di MTs Darul Istiqamah Pinceng Pute
sebagai berikut:
1. Penerapan metode Kaisa dalam kegiatan menghafal al-Qur‟an di MTs Darul
Istiqamah Pinceng Pute dilakukan secara sistematis melalui tiga tahapan
yaitu: tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan pelaksanaan
pada kegiatan inti dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan fokus
pada surah al-„Alaq, masing-masing pertemuan mencakup lima ayat kecuali
di pertemuan ke empat hanya empat ayat saja. Metode ini menekankan
pembacaan kata per kata beserta artinya, diulang oleh guru sebanyak tiga kali,
dan diikuti dengan pengulangan bersama peserta didik. Kegiatan ini
menunjukkan keterlibatan aktif peserta didik secara visual dan auditif serta
penggunaan gerakan tubuh sebagai penguat daya ingat.
2. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial, penerapan
metode Kaisa terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan kemampuan menghafal al-Qur‟an peserta didik. Rata-rata skor
meningkat dari 58,55 (pre-test) menjadi 74,67 (post-test), dengan selisih
peningkatan sebesar 16,12 poin. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan metode. Seluruh peserta
didik mengalami peningkatan tanpa adanya penurunan nilai, yang
mengindikasikan bahwa metode Kaisa efektif dalam meningkatkan
kemampuan hafalan al-Qur‟an.
B. Saran
Setelah penulis menyampaikan kesimpulan di atas, berikut beberapa saran
yang dapat diambil:
1. Bagi Pendidik
Penerapan metode Kaisa dalam kegiatan menghafal al-Qur‟an dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang efektif, khususnya
dalam membantu peserta didik usia dini untuk menghafal secara lebih mudah
dan menyenangkan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk memperkaya
wawasan dan pengembangan materi skripsi atau karya ilmiah lainnya yang
berkaitan dengan penerapan metode Kaisa dalam meningkatkan kemampuan
hafalan al-Qur‟an peserta didik.
Ketersediaan
| STAR20250275 | 275/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
275/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
