Skripsi ini membahas mengenai “Kontribusi Metode Brainstorming
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran SKI di
Madrasah Aliyah Jangkali”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana Kontribusi Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis peserta didik. Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di
MA Jangkali. Penelitian ini menggunakan pendekatan Pedagogik, Psikologis, dan
Sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan cara: reduksi data, penyajian data, verifikasi dan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Kemampuan berpikir
kritis peserta didik pada mata pelajaran SKI di MA Jangkali yaitu 1) klarifikasi
dasar yaitu peserta didik sudah mampu memberikan klarifikasi dasar mengenai
materi yang dibahas. 2) kemampuan mengevaluasi argument yaitu peserta didik
ketika mengeluarkan pendapat atau gagasan disertakan dengan bukti dan alasan.
3) klarifikasi lebih lanjut yaitu peserta didik mencari informasi dan perspektif
yang lain mengenai materi yang didiskusikan serta saling menghargai pendapat.
Kedua, kontribusi metode Brainstorming yaitu: 1)metode ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berani menyampaikan pendapat atau
gagasannya. 2) kreativitas yaitu peserta didik memiliki kemampuan kreativitas
tersendiri. 3) partisipasi yaitu peserta didik terlibat aktif dalam mengeluarkan
pendapatnya. Ketiga, faktor yang mempengaruhi penerapan metode
Brainstorming yaitu pertama faktor pendukung; kemampuan pendidik, sumber
belajar dalam proses pembelajaran, dan peserta didik yang aktif. Kedua faktor
penghambat; kurangnya kesadaran belajar peserta didik, kondisi kelas yang tidak
kondusif, dan perbedaan cara berpiki peserta didik
. Kesimpulan
1. Kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran SKI di MA
Jangkali. Pertama, klarifikasi dasar yaitu peserta didik sudah mampu
memberikan klarifikasi dasar mengenai materi yang dibahas dengan
menjawab pertanyaan yang diberikan. Kedua, kemampuan mengevaluasi
argument yaitu peserta didik ketika mengeluarkan pendapat atau gagasan
disertakan dengan bukti dan alasan. Ketiga, klarifikasi lebih lanjut yaitu
peserta didik mencari informasi dan perspektif yang lain mengenai materi
yang didiskusikan serta serta saling menghargai pendapat.
2. Kontribusi metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis
peserta didik pada mata pelajaran SKI di MA Jangkali. Pertama, pendapat
atau gagasan yaitu metode Brainstorming memberikan kontribusi dalam
proses pembelajaran terhadap kemampaun berpikir kritis dimana
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berani menyampaikan
pendapat atau gagasannya. Kedua, kreativitas yaitu peserta didik memiliki
kemampuan kreativitas tersendiri. Meraka mampu menciptakan ide-ide atau
inovasi baru, karena metode ini menuntut semua peserta didik untuk
berpikir secara spontan dan kreatif. Ketiga, partisipasi yaitu Dengan
menggunakan metode Brainstorming pada pembelajaran SKI di kelas XI
MA Jangkali, peserta didik terlibat aktif dalam mengeluarkan pendapat atau
ide-ide yang mereka miliki.
3. Faktor yang mempengaruhi penerapan metode Brainstorming pada mata
pelajaran SKI di MA Jangkali, terdapat dua faktor yaitu faktor pendukung
meliputi, kemampuan pendidik, Sumber belajar dalam proses pembelajaran,
dan peserta didik yang aktif. Sedangkan faktor penghambat meliputi
Kurangnya kesadaran belajar peserta didik, kondisi kelas yang tidak
kondusif, dan Perbedaan cara berpikir peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap
Kontribusi metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis peserta
didik pada mata pelajaran SKI di MA Jangkali. Maka peneliti memberikan
saran untuk yang terkait antara lain sebagai berikut:
1. Kepada pendidik, dengan menerapan metode Brainstorming dapat
memberikan pengaruh positif pada kemampuan berpikir kritis, diharapkan
pendidik dapat memberikan waktu yang lebih banyak untuk memberikan
pemahaman dan meningkatkan keaktifan peserta didik melalui berbagai
model pembelajaran, khususnya menggunakan metode Brainstorming.
2. Kepada peserta didik, dalam proses pembelajaran agar kiranya lebih aktif,
semangat dalam belajar, dan mendengarkan arahan-arahan yang diberikan.
3. Kepada peneliti dan pembaca, dengan mengetahui kontribusi metode
Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik, dapat
memberikan pengaruh positif pada kemampuan berpikir kritis, diharapkan
dapat melanjutkan penelitian mengenai metode Brainstorming dalam
pembelajaran menggunakan indikator lain, jenjang pendidikan yang
berbeda, dan mata pelajaran yang berbeda. Agar peneliti selanjutnya dapat
menunjukkan pengaruh yang lebih besar sehingga bermanfaat yang
berkepentingan

STAR20250067

67/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia