Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw dalam Pembinaan Sikap Kerjasama Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMPN 5 Ajangale
Aisyah/862082021039 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
Cooperatif Learning tipe Jigsaw dalam pembinaan sikap kerjasama siswa pada
mata pelajaran PAI di SMPN 5 Ajangale. Tipe jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif yang menekankan kerja kelompok, saling ketergantungan
positif, dan tanggung jawabindividu dalam proses belajar. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri
dari guru PAI, kepala sekolah, dan siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model Jigsaw dilakukan melalui lima tahapan utama: menyampaikan tujuan
dan motivasi, menyampaikan informasi, mengorganisasikan kelompok, membimbing
kelompok bekerja dan belajar, serta mengevaluasi hasil. Model ini berhasil meningkatkan
sikap kerjasama siswa seperti saling berkontribusi, bertanggung jawab, menghargai
pendapat, dan menyelesaikan tugas bersama. Kesimpulannya, penerapan model
Cooperative Learning tipe Jigsaw secara efektif berkontribusi dalam membina sikap
kerjasama siswa dan menciptakan suasana belajar yang aktif, komunikatif, dan bernilai
karakter Islami.
A. Kesimpulan
1. Proses penerapan model pembelajaran Jigsaw dilaksanakan dengan
tahapan yang sistematis, dimulai dari pembentukan kelompok asal dan
kelompok ahli, pembagian materi secara merata, diskusi di kelompok ahli,
penyampaian materi kepada kelompok asal, hingga presentasi dan
penilaian hasil kerja kelompok. Dalam pelaksanaannya, guru berperan
sebagai fasilitator yang membimbing proses pembelajaran agar berjalan
efektif dan partisipatif. Siswa dituntut untuk aktif memahami dan
menjelaskan materi, sehingga keterlibatan mereka dalam pembelajaran
meningkat secara signifikan.
2. Sikap kerjasama siswa selama proses pembelajaran menunjukkan
peningkatan yang positif. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi,
menunjukkan kepedulian terhadap pemahaman teman sekelompok, serta
menjalin komunikasi yang terbuka dan saling menghargai. Mereka belajar
untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, membagi peran secara
adil, dan menyusun laporan kelompok dengan semangat tanggung jawab
dan kebersamaan. Nilai-nilai seperti empati, toleransi, kepercayaan, dan
saling mendukung tumbuh dalam dinamika kelompok, yang selaras dengan
nilai-nilai Pendidikan Agama Islam.
3. Kontribusi model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dalam
pembinaan sikap kerjasama siswa sangat signifikan. Model ini tidak hanya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, tetapi juga
membentuk karakter siswa dalam hal tanggung jawab, disiplin, toleransi,
serta kemampuan untuk bekerjasama secara harmonis. Melalui proses
pembelajaran ini, siswa belajar untuk tidak hanya memikirkan hasil
individu, tetapi juga memperjuangkan keberhasilan kelompok. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai media
transfer ilmu, tetapi juga sebagai sarana pembentukan sikap dan nilai-nilai
sosial yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh,
peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan untuk terus mengembangkan dan menerapkan model
pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam kegiatan belajar
mengajar. Model ini tidak hanya meningkatkan keaktifan siswa, tetapi
juga membentuk sikap sosial yang positif seperti kerjasama, tanggung
jawab, dan saling menghargai. Guru diharapkan dapat merancang
kegiatan kelompok yang menarik dan terstuktur agar tujuan pembelajaran
tercapai secara maksimal.
2. Diharapkan untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran kelompok. siswa perlu menyadari pentingnya kerjasama
dan kontribusi dalam kelompok, serta menunjukkan sikap saling
menghormati, berbagi informasi, dan bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. Sikap positif ini akan membantu mereka tidak hanya dalam
pembelajaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
3. Diharapkan untuk mendukung guru dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif seperti jigsaw dengan menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai, seperti ruang kelas yang mendukung
pembelajaran kelompok, serta materi ajar yang relevan. Pihak sekolah
90
juga sebaiknya memberikan pelatihan atau workshop kepada guru untuk
meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan model
pembelajaran kooperatif secara efektif.
Cooperatif Learning tipe Jigsaw dalam pembinaan sikap kerjasama siswa pada
mata pelajaran PAI di SMPN 5 Ajangale. Tipe jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif yang menekankan kerja kelompok, saling ketergantungan
positif, dan tanggung jawabindividu dalam proses belajar. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri
dari guru PAI, kepala sekolah, dan siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model Jigsaw dilakukan melalui lima tahapan utama: menyampaikan tujuan
dan motivasi, menyampaikan informasi, mengorganisasikan kelompok, membimbing
kelompok bekerja dan belajar, serta mengevaluasi hasil. Model ini berhasil meningkatkan
sikap kerjasama siswa seperti saling berkontribusi, bertanggung jawab, menghargai
pendapat, dan menyelesaikan tugas bersama. Kesimpulannya, penerapan model
Cooperative Learning tipe Jigsaw secara efektif berkontribusi dalam membina sikap
kerjasama siswa dan menciptakan suasana belajar yang aktif, komunikatif, dan bernilai
karakter Islami.
A. Kesimpulan
1. Proses penerapan model pembelajaran Jigsaw dilaksanakan dengan
tahapan yang sistematis, dimulai dari pembentukan kelompok asal dan
kelompok ahli, pembagian materi secara merata, diskusi di kelompok ahli,
penyampaian materi kepada kelompok asal, hingga presentasi dan
penilaian hasil kerja kelompok. Dalam pelaksanaannya, guru berperan
sebagai fasilitator yang membimbing proses pembelajaran agar berjalan
efektif dan partisipatif. Siswa dituntut untuk aktif memahami dan
menjelaskan materi, sehingga keterlibatan mereka dalam pembelajaran
meningkat secara signifikan.
2. Sikap kerjasama siswa selama proses pembelajaran menunjukkan
peningkatan yang positif. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi,
menunjukkan kepedulian terhadap pemahaman teman sekelompok, serta
menjalin komunikasi yang terbuka dan saling menghargai. Mereka belajar
untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, membagi peran secara
adil, dan menyusun laporan kelompok dengan semangat tanggung jawab
dan kebersamaan. Nilai-nilai seperti empati, toleransi, kepercayaan, dan
saling mendukung tumbuh dalam dinamika kelompok, yang selaras dengan
nilai-nilai Pendidikan Agama Islam.
3. Kontribusi model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dalam
pembinaan sikap kerjasama siswa sangat signifikan. Model ini tidak hanya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, tetapi juga
membentuk karakter siswa dalam hal tanggung jawab, disiplin, toleransi,
serta kemampuan untuk bekerjasama secara harmonis. Melalui proses
pembelajaran ini, siswa belajar untuk tidak hanya memikirkan hasil
individu, tetapi juga memperjuangkan keberhasilan kelompok. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai media
transfer ilmu, tetapi juga sebagai sarana pembentukan sikap dan nilai-nilai
sosial yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh,
peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan untuk terus mengembangkan dan menerapkan model
pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam kegiatan belajar
mengajar. Model ini tidak hanya meningkatkan keaktifan siswa, tetapi
juga membentuk sikap sosial yang positif seperti kerjasama, tanggung
jawab, dan saling menghargai. Guru diharapkan dapat merancang
kegiatan kelompok yang menarik dan terstuktur agar tujuan pembelajaran
tercapai secara maksimal.
2. Diharapkan untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran kelompok. siswa perlu menyadari pentingnya kerjasama
dan kontribusi dalam kelompok, serta menunjukkan sikap saling
menghormati, berbagi informasi, dan bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. Sikap positif ini akan membantu mereka tidak hanya dalam
pembelajaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
3. Diharapkan untuk mendukung guru dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif seperti jigsaw dengan menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai, seperti ruang kelas yang mendukung
pembelajaran kelompok, serta materi ajar yang relevan. Pihak sekolah
90
juga sebaiknya memberikan pelatihan atau workshop kepada guru untuk
meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan model
pembelajaran kooperatif secara efektif.
Ketersediaan
| STAR250250181 | 181/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
181/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
