Pengaruh Budaya Organisasi dan Akhlak Pegawai terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai SMP Negeri 1 Awangpone)
Anisa Novia Ramadani/602022020044 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan
akhlak pegawai terhadap kinerja karyawan SMP Negeri 1 Awangpone. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu budaya organisasi, dan akhlak pegawai sebagai
variabel independen, dan kinerja pegawai sebagai variabel dependen. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data
primer dengan penyebaran angket sebanyak 32 responden di SMP Negeri 1
Awangpone. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh.
Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa (1) Budaya organisasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai dengan nilai signifikan sebesar 0,352 > 0,05. (2)
Akhlak pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan
nilai signifikan sebesar 0,000 < 0.05. (3) Besarnya nilai koefisien determinasi
menunjukkan variabel budaya organisasi, dan akhlak pegawai memiliki pengaruh
sebesar 35,4% sedangkan sisanya 64,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan haasil penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan
akhlak pegawai terhadap kinerja pegawai (studi pada SMP Negeri 1 Awangpone)
dengan 32 responden maka kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel budaya organisasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Hal ini menunjukkan
bahwa budaya organisasi bukanlah menjadi faktor penentu utama dalam
mengendalikan kinerja pegawai dibuktikan dari hasil uji parsial variabel
budaya oraganisasi sebesar t hitung : 0,946 < t tabel : 2,036 dengan nilai
signifikansi 0,352 > 0,05. Dengan demikian, variabel budaya organisasi tidak
memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai.
2. Variabel akhlak pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Hal ini ditandai dengan uji persial
t hitung sebesar 4,11 > 2,036 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Ini menunjukkan
bahwa semakin baik akhlak pegawai maka semakin tinggi juga kinerja
mereka. Sebaliknya, jika akhlak pegawai tidak baik, maka akan menurunkan
kinerja mereka. Dengan demikian variabel akhlak pegawai berpengaruh
positif terhadap kinerja pegawai.
3. Variabel budaya organisasi dan akhlak pegawai berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Dengan hasil uji
simultan nilai F hitung : 9,499 > F tabel : 3,33 dengan nilai signifikan
akhlak pegawai terhadap kinerja karyawan SMP Negeri 1 Awangpone. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu budaya organisasi, dan akhlak pegawai sebagai
variabel independen, dan kinerja pegawai sebagai variabel dependen. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data
primer dengan penyebaran angket sebanyak 32 responden di SMP Negeri 1
Awangpone. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh.
Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa (1) Budaya organisasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai dengan nilai signifikan sebesar 0,352 > 0,05. (2)
Akhlak pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan
nilai signifikan sebesar 0,000 < 0.05. (3) Besarnya nilai koefisien determinasi
menunjukkan variabel budaya organisasi, dan akhlak pegawai memiliki pengaruh
sebesar 35,4% sedangkan sisanya 64,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan haasil penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan
akhlak pegawai terhadap kinerja pegawai (studi pada SMP Negeri 1 Awangpone)
dengan 32 responden maka kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel budaya organisasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Hal ini menunjukkan
bahwa budaya organisasi bukanlah menjadi faktor penentu utama dalam
mengendalikan kinerja pegawai dibuktikan dari hasil uji parsial variabel
budaya oraganisasi sebesar t hitung : 0,946 < t tabel : 2,036 dengan nilai
signifikansi 0,352 > 0,05. Dengan demikian, variabel budaya organisasi tidak
memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai.
2. Variabel akhlak pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Hal ini ditandai dengan uji persial
t hitung sebesar 4,11 > 2,036 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Ini menunjukkan
bahwa semakin baik akhlak pegawai maka semakin tinggi juga kinerja
mereka. Sebaliknya, jika akhlak pegawai tidak baik, maka akan menurunkan
kinerja mereka. Dengan demikian variabel akhlak pegawai berpengaruh
positif terhadap kinerja pegawai.
3. Variabel budaya organisasi dan akhlak pegawai berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja pegawai di SMP Negeri 1 Awangpone. Dengan hasil uji
simultan nilai F hitung : 9,499 > F tabel : 3,33 dengan nilai signifikan
Ketersediaan
| SFEBI20240122 | 122/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
122/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
