Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Tahsin dan Tahfidz Quran Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Peserta Didik di UPT SMA Negeri 13 Bone
Darmawati/862082021006 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Implementasi Program Tahfidz Qur’an
Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di UPT SMA Negeri
13 Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program
tahfidz Qur'an dan kontribusinya terhadap pembentukan karakter religius
peserta didik di UPT SMAN 13 Bone. Program tahfidz Qur'an diharapkan tidak
hanya meningkatkan kemampuan hafalan peserta didik, tetapi juga membentuk
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Fokus penelitian ini meliputi
mekanisme pelaksanaan program, faktor pendukung dan penghambat, serta
kontribusi program terhadap pembentukan nilai-nilai religius seperti
kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab dan komitmen, serta akhlak mulia.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan
pembina tahfidz, dan peserta didik, serta studi dokumentasi. Analisis data
dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Penelitian ini juga mempertimbangkan perspektif peserta didik
mengenai pengalaman mereka dalam mengikuti program tahfidz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program tahfidz
Qur’an dilakukan melalui kegiatan harian (murāja'ah), pekanan (evaluasi),
bulanan (kajian dan simā'an), dan tahunan (tahfidz camp). Program ini terbukti
efektif dalam membentuk karakter religius peserta didik yang tercermin dalam
peningkatan kedisiplinan ibadah, sikap hormat kepada guru, serta integritas
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peserta didik yang aktif dalam program
ini menunjukkan peningkatan dalam kemampuan sosial dan empati terhadap
sesama. Dengan demikian, program tahfidz Qur'an diharapkan dapat menjadi
salah satu pilar dalam pendidikan karakter di sekolah.
A. Kesimpulan
1. Pembentukan karakter religius di UPT SMAN 13 Bone didukung dengan
adanya program Tahfidz Qur’an. Proses pembentukan karakter religius di
sekolah tersebut mencangkup religius beliefe (aspek keyakinan), religius
practice (aspek peribadatan), religius feeling (aspek penghayatan), religius
knowledge aspek pengetahuan, religius effect (aspek pengetahuan).
Pelaksanaan program tahfidz Qur’an diikuti oleh kurang lebih 45 peserta
didik. Adapun beberapa kegiatan-kegiatan yang ada dalam program tahfidz
Qur’an antara lain yaitu: 1) Bimbingan tahfidz, yang dilaksanakan setiap
hari selasa, rabu dan kamis yang bertempat di mushallah UPT SMAN 13
Bone, kegiatan dilaksanakan setelah pulang sekolah. dimulai dengan
kegiatan berdoa sebelum belajar/stor hafalan, muraja’ah bersama,
muraja’ah individu dan setor sesuai capainnya, penguatan ayat atau surah
yang dihafalkan, berdo’a sesudah belajar. Metode yang digunakan adalah
metode tajwid dan Bin-Nazar (bagi yang pemula), Takrir, Murāja’ah,
Setoran, dan Simā’an. Target hafalan yang diwajibkan yaitu juz 1, 30 dan
29. 2) Kegiatan Simā’an, dilaksanakan minimal 2x dalam setahun
(menyesuaikan kemampuan peserta didik). 3) Kajian Rutin 1x dalam
sebulan diperuntukkan bagi seluruh peserta didik UPT SMAN 13 Bone. 4)
Kegiatan Tahfidz Camp, yang diadakan 1x setahun. 5) Kegiatan Amalia
Ramadhan (Malam Nuzulul Qur’an) diperuntukkan bagi semua orang tanpa
terkecuali. Proses pembentukan karakter peserta didik melalui program
tahfidz Qur’an semuanya tidak terlepas dari metode pembentukan karakter
religius yakni Keteladanan, Pendidikan Agama, Kegiatan Keagamaan,
Pengalaman Sosial, dan Pembiasaan-pembiasaan.
2. Faktor-faktor pendukung program tahfidz Qur'an dalam pembentukan
karakter religius peserta didik di UPT SMAN 13 Bone meliputi: Motivasi
Peserta Didik, Dukungan Orang Tua dan Lingkungan, Tersedianya Sarana
dan Prasarana. Di sisi lain, terdapat beberapa faktor penghambat pada
pelaksanaan program tahfidz, antara lain: Kurangnya Minat Peserta Didik,
Kesulitan Mengatur Waktu, Pengaruh Teknologi, serta Kurangnya Motivasi
dari lingkungan keluarga dan sekolah.
3. Program tahfidz Qur'an sangat berkontribusi terhadap pembentukan
karakter religius peserta didik di UPT SMAN 13 Bone. Kontribusi yang
diberikan meliputi beberapa aspek penting, antara lain: Kedisiplinan,
Kejujuran, Tanggung Jawab dan Komitmen.
B. Saran
1. Pihak lembaga UPT SMAN 13 Bone diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan pengelolaan program tahfidz Qur'an dengan memperkuat kerja
sama antar semua pihak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas
program serta mengatasi kekurangan yang ada, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Selain itu, penting untuk mempertahankan sistem
pelaksanaan program yang terstruktur dengan baik, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi. Dengan demikian, target yang ditentukan
dapat dicapai secara optimal. Jika terdapat aspek yang perlu diperbaiki,
diharapkan dapat segera ditangani agar program tahfidz Qur'an ini dapat
berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
semua peserta didik.
2. Untuk para pendidik (pembina tahfidz), semoga selalu hadir di setiap
pertemuan dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan pengarahan yang
maksimal dari para pembimbing. Kehadiran yang konsisten ini diharapkan
dapat memberikan contoh akhlak yang baik kepada peserta didik, sehingga
mereka dapat meneladani sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan oleh
para pendidik.
3. Teruntuk Peserta didik sekiranya mampu menjaga hafalannya dengan
istiqomah murāja’ah jujur dan disiplin atas hafalannya baik di sekolah
maupun di rumah agar lebih rajin dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program tahfidz Qur’an karena keutamaannya berpahala
individu yang menghafal dan mengajarkan al-Qur'an kepada orang lain.
Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di UPT SMA Negeri
13 Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program
tahfidz Qur'an dan kontribusinya terhadap pembentukan karakter religius
peserta didik di UPT SMAN 13 Bone. Program tahfidz Qur'an diharapkan tidak
hanya meningkatkan kemampuan hafalan peserta didik, tetapi juga membentuk
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Fokus penelitian ini meliputi
mekanisme pelaksanaan program, faktor pendukung dan penghambat, serta
kontribusi program terhadap pembentukan nilai-nilai religius seperti
kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab dan komitmen, serta akhlak mulia.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan
pembina tahfidz, dan peserta didik, serta studi dokumentasi. Analisis data
dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Penelitian ini juga mempertimbangkan perspektif peserta didik
mengenai pengalaman mereka dalam mengikuti program tahfidz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program tahfidz
Qur’an dilakukan melalui kegiatan harian (murāja'ah), pekanan (evaluasi),
bulanan (kajian dan simā'an), dan tahunan (tahfidz camp). Program ini terbukti
efektif dalam membentuk karakter religius peserta didik yang tercermin dalam
peningkatan kedisiplinan ibadah, sikap hormat kepada guru, serta integritas
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peserta didik yang aktif dalam program
ini menunjukkan peningkatan dalam kemampuan sosial dan empati terhadap
sesama. Dengan demikian, program tahfidz Qur'an diharapkan dapat menjadi
salah satu pilar dalam pendidikan karakter di sekolah.
A. Kesimpulan
1. Pembentukan karakter religius di UPT SMAN 13 Bone didukung dengan
adanya program Tahfidz Qur’an. Proses pembentukan karakter religius di
sekolah tersebut mencangkup religius beliefe (aspek keyakinan), religius
practice (aspek peribadatan), religius feeling (aspek penghayatan), religius
knowledge aspek pengetahuan, religius effect (aspek pengetahuan).
Pelaksanaan program tahfidz Qur’an diikuti oleh kurang lebih 45 peserta
didik. Adapun beberapa kegiatan-kegiatan yang ada dalam program tahfidz
Qur’an antara lain yaitu: 1) Bimbingan tahfidz, yang dilaksanakan setiap
hari selasa, rabu dan kamis yang bertempat di mushallah UPT SMAN 13
Bone, kegiatan dilaksanakan setelah pulang sekolah. dimulai dengan
kegiatan berdoa sebelum belajar/stor hafalan, muraja’ah bersama,
muraja’ah individu dan setor sesuai capainnya, penguatan ayat atau surah
yang dihafalkan, berdo’a sesudah belajar. Metode yang digunakan adalah
metode tajwid dan Bin-Nazar (bagi yang pemula), Takrir, Murāja’ah,
Setoran, dan Simā’an. Target hafalan yang diwajibkan yaitu juz 1, 30 dan
29. 2) Kegiatan Simā’an, dilaksanakan minimal 2x dalam setahun
(menyesuaikan kemampuan peserta didik). 3) Kajian Rutin 1x dalam
sebulan diperuntukkan bagi seluruh peserta didik UPT SMAN 13 Bone. 4)
Kegiatan Tahfidz Camp, yang diadakan 1x setahun. 5) Kegiatan Amalia
Ramadhan (Malam Nuzulul Qur’an) diperuntukkan bagi semua orang tanpa
terkecuali. Proses pembentukan karakter peserta didik melalui program
tahfidz Qur’an semuanya tidak terlepas dari metode pembentukan karakter
religius yakni Keteladanan, Pendidikan Agama, Kegiatan Keagamaan,
Pengalaman Sosial, dan Pembiasaan-pembiasaan.
2. Faktor-faktor pendukung program tahfidz Qur'an dalam pembentukan
karakter religius peserta didik di UPT SMAN 13 Bone meliputi: Motivasi
Peserta Didik, Dukungan Orang Tua dan Lingkungan, Tersedianya Sarana
dan Prasarana. Di sisi lain, terdapat beberapa faktor penghambat pada
pelaksanaan program tahfidz, antara lain: Kurangnya Minat Peserta Didik,
Kesulitan Mengatur Waktu, Pengaruh Teknologi, serta Kurangnya Motivasi
dari lingkungan keluarga dan sekolah.
3. Program tahfidz Qur'an sangat berkontribusi terhadap pembentukan
karakter religius peserta didik di UPT SMAN 13 Bone. Kontribusi yang
diberikan meliputi beberapa aspek penting, antara lain: Kedisiplinan,
Kejujuran, Tanggung Jawab dan Komitmen.
B. Saran
1. Pihak lembaga UPT SMAN 13 Bone diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan pengelolaan program tahfidz Qur'an dengan memperkuat kerja
sama antar semua pihak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas
program serta mengatasi kekurangan yang ada, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Selain itu, penting untuk mempertahankan sistem
pelaksanaan program yang terstruktur dengan baik, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi. Dengan demikian, target yang ditentukan
dapat dicapai secara optimal. Jika terdapat aspek yang perlu diperbaiki,
diharapkan dapat segera ditangani agar program tahfidz Qur'an ini dapat
berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
semua peserta didik.
2. Untuk para pendidik (pembina tahfidz), semoga selalu hadir di setiap
pertemuan dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan pengarahan yang
maksimal dari para pembimbing. Kehadiran yang konsisten ini diharapkan
dapat memberikan contoh akhlak yang baik kepada peserta didik, sehingga
mereka dapat meneladani sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan oleh
para pendidik.
3. Teruntuk Peserta didik sekiranya mampu menjaga hafalannya dengan
istiqomah murāja’ah jujur dan disiplin atas hafalannya baik di sekolah
maupun di rumah agar lebih rajin dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program tahfidz Qur’an karena keutamaannya berpahala
individu yang menghafal dan mengajarkan al-Qur'an kepada orang lain.
Ketersediaan
| STAR20250219 | 219/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
219/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
