Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi (Teseng) dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kec. Cina Kab. Bone Ditinjau dari Perspektif Keuangan Syariah (Studi pada Peternak Sapi di Desa Walenreng Kecamatan Cina)
Febri Ani Hasal/612062019113 - Personal Name
Penelitian ini menguraikan dan menjelaskan penerapan sistem bagi hasil
ternak sapi (Teseng) dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kec. Cina
Kab. Bone ditinjau dari perspektif keuangan syariah yang dilakukan oleh peternak
sapi di Desa Walenreng. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Lokasi peelitian ini yaitu bertempat di Desa
Walenreng Kecamatan Cina Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Sumber
data dalam penelitian ini yaitu bersifat primer yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian yaitu masyarakat yang berperan sebagai peternak sapi maupun pemilik
sapi. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi sebagai pelengkap. Hasil penelitian dari metode yang
digunakan menunjukkan bahwa penerapan sistem bagi hasil ternak sapi Teseng
yang dilakukan masyarakat setempat yaitu Revenue Sharing dimana anak yang
dilahirkan induk dalam kerjasama ini dijual kemudian hasil penjulan tersebut
dibagi sama rata 50% untuk peternak dan 50% untuk pemilik tanpa melihat
seberapa besar kontribusi yang diberikan peternak dalam memelihara sapi
tersebut. Bagi hasil dalam kerjasama ini pula sangat membatu dalam
meningkatkan pendapatan kedua belah pihak khususnya peternak. Bagi hasil yang
dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, keadilan, tolong menolong antar sesama
dan kekeluargaan. Apabila dilihat dari perspektif keuangan syariah praktik bagi
hasil ini telah dijalankan sesuai dengan prinsip syariah dan juga telah memenuhi
rukun dan syarat sesuai dengan akad yang ada baik mudharabah maupun
musyarakah namun dalam praktiknya lebih ke arah akad mudharabah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti
dapatkan baik melalui observasi maupun wawancara mendalam mengenai
Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi (Teseng) dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kec. Cina Kab. Bone Ditinjau dari
Perspektif Keuangan Syariah (Studi pada Peternak Sapi di Desa
Walenreng Kecamatan Cina) di kemukakan kesimpulan sebagai berikut.
1. Sistem bagi hasil ternak sapi Teseng yang diterapkan oleh masyarakat
yang berada di Desa Walenreng Kecamatan Cina yaitu pemilik
memberikan modalnya ke peternak berupa indukan sapi atau sapi
betina kemudian peternak menyediakan waktu dan tenaganya untuk
memelihara sapi tersebut dengan sistem bagi hasil sama banyak, 50%
untuk pemilik modal dan 50% untuk peternak.
2. Apabila ditinjau dari perspektif keuangan syariah penerapan sistem
bagi hasil Teseng ini telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah,
seperti pemenuhan rukun dan syarat dalam akad yang ada walaupun
masyarakat tidak mengetahui istilah Mudharabah atau Musyarakah.
Namun sistem bagi hasil yang diterapkan oleh masyarakat Desa
Walenreng dapat digolongkan menggunakan Revenue Sharing dengan
akad Mudharabah. Akan tetapi sangat disayangkan proses perjanjian
pada saat ijab dan kabul hanya dalam bentuk lisan saja tidak
menggunakan perjanjian tertulis. Penerapan sistem bagi hasil dalam
kerjasama ternak sapi juga sangat mendukung meningkatnya
perekonomian masyarakat khususnya peternak. Dimana dengan hasil
penjualan tersebut kedua belah pihak mendapatkan pendapatan yang
dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga meningkatkan
taraf hidup keluarga.
B. Saran
Berawal dari kesimpulan yang telah dibuat ditemukan beberapa hal
yang memerlukan perhatian agar pelaksanaan sistem bagi hasil dalam
ternak sapi menjadi lebih baik lagi. Oleh kerena itu berikut saran yang
peneliti berikan untuk mengatasi hal tersebut yaitu:
1. Bagi pemilik dan peternak sapi Teseng, dalam melakukan kerjasama
sebaiknya menggunakan perjanjian dalam bentuk kontrak tertulis
untuk mencegah apabila terjadi maslah dikemudian hari dengan
melihat contoh perjanjian kerjasama ternak sapi yang telah peneliti
buat dalam skripsi ini.
2. Bagi penelitian selanjutnya agar kiranya melakukan pembaruan agar
penelitian yang dilakukan menjadi lebih baik lagi dari penelitian ini.
C. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi baik bagi peneliti sendiri maupun
untuk masyarakat meliputi:
1. Menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai penerapan sistem bagi
hasil yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
2. Sebagai bahan dan rujukan bagi masyarakat dalam melakukan
kerjasama bagi hasil dalam penggunaan kontrak tertulias agar
kedepannya menjadi lebih baik.
ternak sapi (Teseng) dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kec. Cina
Kab. Bone ditinjau dari perspektif keuangan syariah yang dilakukan oleh peternak
sapi di Desa Walenreng. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Lokasi peelitian ini yaitu bertempat di Desa
Walenreng Kecamatan Cina Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Sumber
data dalam penelitian ini yaitu bersifat primer yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian yaitu masyarakat yang berperan sebagai peternak sapi maupun pemilik
sapi. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi sebagai pelengkap. Hasil penelitian dari metode yang
digunakan menunjukkan bahwa penerapan sistem bagi hasil ternak sapi Teseng
yang dilakukan masyarakat setempat yaitu Revenue Sharing dimana anak yang
dilahirkan induk dalam kerjasama ini dijual kemudian hasil penjulan tersebut
dibagi sama rata 50% untuk peternak dan 50% untuk pemilik tanpa melihat
seberapa besar kontribusi yang diberikan peternak dalam memelihara sapi
tersebut. Bagi hasil dalam kerjasama ini pula sangat membatu dalam
meningkatkan pendapatan kedua belah pihak khususnya peternak. Bagi hasil yang
dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, keadilan, tolong menolong antar sesama
dan kekeluargaan. Apabila dilihat dari perspektif keuangan syariah praktik bagi
hasil ini telah dijalankan sesuai dengan prinsip syariah dan juga telah memenuhi
rukun dan syarat sesuai dengan akad yang ada baik mudharabah maupun
musyarakah namun dalam praktiknya lebih ke arah akad mudharabah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti
dapatkan baik melalui observasi maupun wawancara mendalam mengenai
Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi (Teseng) dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kec. Cina Kab. Bone Ditinjau dari
Perspektif Keuangan Syariah (Studi pada Peternak Sapi di Desa
Walenreng Kecamatan Cina) di kemukakan kesimpulan sebagai berikut.
1. Sistem bagi hasil ternak sapi Teseng yang diterapkan oleh masyarakat
yang berada di Desa Walenreng Kecamatan Cina yaitu pemilik
memberikan modalnya ke peternak berupa indukan sapi atau sapi
betina kemudian peternak menyediakan waktu dan tenaganya untuk
memelihara sapi tersebut dengan sistem bagi hasil sama banyak, 50%
untuk pemilik modal dan 50% untuk peternak.
2. Apabila ditinjau dari perspektif keuangan syariah penerapan sistem
bagi hasil Teseng ini telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah,
seperti pemenuhan rukun dan syarat dalam akad yang ada walaupun
masyarakat tidak mengetahui istilah Mudharabah atau Musyarakah.
Namun sistem bagi hasil yang diterapkan oleh masyarakat Desa
Walenreng dapat digolongkan menggunakan Revenue Sharing dengan
akad Mudharabah. Akan tetapi sangat disayangkan proses perjanjian
pada saat ijab dan kabul hanya dalam bentuk lisan saja tidak
menggunakan perjanjian tertulis. Penerapan sistem bagi hasil dalam
kerjasama ternak sapi juga sangat mendukung meningkatnya
perekonomian masyarakat khususnya peternak. Dimana dengan hasil
penjualan tersebut kedua belah pihak mendapatkan pendapatan yang
dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga meningkatkan
taraf hidup keluarga.
B. Saran
Berawal dari kesimpulan yang telah dibuat ditemukan beberapa hal
yang memerlukan perhatian agar pelaksanaan sistem bagi hasil dalam
ternak sapi menjadi lebih baik lagi. Oleh kerena itu berikut saran yang
peneliti berikan untuk mengatasi hal tersebut yaitu:
1. Bagi pemilik dan peternak sapi Teseng, dalam melakukan kerjasama
sebaiknya menggunakan perjanjian dalam bentuk kontrak tertulis
untuk mencegah apabila terjadi maslah dikemudian hari dengan
melihat contoh perjanjian kerjasama ternak sapi yang telah peneliti
buat dalam skripsi ini.
2. Bagi penelitian selanjutnya agar kiranya melakukan pembaruan agar
penelitian yang dilakukan menjadi lebih baik lagi dari penelitian ini.
C. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi baik bagi peneliti sendiri maupun
untuk masyarakat meliputi:
1. Menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai penerapan sistem bagi
hasil yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
2. Sebagai bahan dan rujukan bagi masyarakat dalam melakukan
kerjasama bagi hasil dalam penggunaan kontrak tertulias agar
kedepannya menjadi lebih baik.
Ketersediaan
| SFEBI20240119 | 119/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
119/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
