Penerapan Akuntansi Syariah Terhadap Laporan Keuangan Di Pondok Pesantren Syafaa’atul Qur’an Kab. Bone

No image available for this title
Masalah yang masih sering ditemui di dalam pencatatan laporan keuangan
pondok pesantren yaitu ketidaksesuai dengan sistem akuntansi syariah. Dimana
penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana penyusunan laporan keuangan
di pondok pesantren Syafaa’atul Qur’an dan untuk mengetahui bagaimana penerapan
akuntansi syariah berdasarkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas
publik (SAK ETAP) pada pondok pesantren Syafaa’atul Qur’an. Adapun metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan
data menggunakan Teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis
data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan
Kesimpulan. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa laporan keuangan Pondok
Pesantren Syafaa’atul Qur’an sudah ada namun belum menerapkan Standar Akuntansi
Syariah yang mana beracuan pada SAK ETAP. Sehingga pencatatan yang dilakukan
Pondok Pesantren Syafaa’atul Qur’an belum bisa mengidentifikasi aset, liabilitas, dan
aset neto yang dimiliki pondok pesantren.
A. Kesimpulan
1. Penyusunan laporan keuangan pondok pesantren Syafaa’atu Qur’’an belum
sesuai dengan akuntansi syariah atau pedoman akuntansi pesantren yang
mana beracuan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Laporan keuangan yang disusun terdiri
dari 4 bagian yaitu: laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan. Kendala pondok pesantren dalam
Menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan Pedoman Akuntansi
Pesantren yang beracuan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah kurangnya sumber daya manusia
yang belum memahami atau belum mengetahui tentang Pedoman Akuntansi
Pesantren yang beracuan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
2. Penerapan Laporan keuangan Pondok Pesantren Syafaa’atul Qur’an masih
belum sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren yang dirilis oleh Bank
Indonesia dan Ikatan Akuntansi Indonesia. Peneliti Menyusun laporan
keuangan sesuai dengan pedoman yang berlaku yaitu Pedoman Akuntansi
Pesantren yang beracuan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
B. Saran
penulis yaitu pondok pesantren dapat mempelajari dan memahami Pedoman
Akuntansi Pesantren yang beracuan pada SAK ETAP. Pondok pesantren
khususnya yang sedang berkembang seharusnya mulai mempelajari ilmu
mengenai penyusunan laporan keuangan pesantren berdasarkan Pedoman
Akuntansi Pesantren yang beracuan pada SAK ETAP. Hal tersebut bertujuan
agar kedepannya laporan keuangan pondok pesantren sesuai dengan standar
akuntansi, membantu menilai kinerja serta membantu dalam pengambilan
keputusan.
Ketersediaan
SFEBI20240113113/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

113/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top