Tesis ini berjudul Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
Wollangi Berbasis Potensi Lokal dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi ekonomi lokal yang
dimiliki desa Wollangi, bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
Wollangi, bagaimana perspektif ekonomi syariah terhadap pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa Wollangi berbasis potensi lokal.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan ekonomi
syariah dan sosiologi yang dilandaskan pada masyarakat. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini
adalah pemerintah desa, aparat desa, masyarakat desa Wollangi kecamatan Barebbo,
Kabupaten Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Potensi ekonomi lokal yang
dimiliki desa Wollangi antara lain pertanian, peternakan, kerajinan tangan anyaman,
wisata dari berbagai sektor seperti wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya.
Serta tambang batu kapur. (2) Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
Wollangi berbasis potensi lokal pertanian melalui program penyediaan fasilitas
pertanian seperti saluran irigasi, jalan usaha tani, program ketahanan pangan yaitu
dengan memberikan bantuan teknologi Sprayer Cash, melakukan pendampingan
kepada masyarakat petani melalui penyuluhan, memberikan bantuan bibit kepada
masyarakat. Potensi lokal peternakan melalui metode penyuluhan kepada peternak,
memberikan bantuan teknologi berupa mesin pencacah rumput serta oleh masyarakat
yaitu melalui sosialisasi bantuan modal sapi kepada masyarakat yang membutuhkan
modal. Potensi lokal kerajinan tangan melalui fasilitas modal awal, metode
sosialisasi untuk memotivasi masyarakat serta memberikan pelatihan kepada
masyarakat terkait membuat kerajinan anyaman. Potensi lokal wisata di desa
Wollangi belum termanfaatkan secara optimal hal ini pemerintah Desa belum
menjalankan strategi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Potensi tambang
batu kapur dikelola oleh masyarakat secara mandiri dengan melalui penerapan
kerjasama pihak swasta. Pemerintah desa tidak memiliki strategi khusus untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat terkait pengelolaan potensi tambang batu. (3)
Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Wollangi berbasis potensi lokal
dalam perspektif ekonomi syariah menunjukkan beberapa keterkaitan dengan nilai
atau prinsip dalam ekonomi syariah seperti keadilan, kepedulian dan pemanfaatan
sumber daya alam. Meskipun terdapat tantangan dalam ketepatan sasaran program
bantuan pertanian kepada masyarakat. Upaya pemerintah desa melalui pembangunan
xix
saluran irigasi dan jalan usaha tani, bantuan alat Sprayer Cash, pencacah rumput
serta keterlibatan masyarakat menawarkan bantuan berupa modal sapi kepada yang
membutuhkan dan pembentukan kelompok usaha pengrajin anyaman mencerminkan
prinsip kepedulian. Pelaksanaan strategi pemberdayaan ekonomi bukan hanya
sebagai bantuan akan tetapi juga merupakan upaya sistematis untuk mendorong
pemanfaatan potensi lokal guna meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
pendekatan berlandaskan pada prinsip pemanfaatan sumber daya alam dalam
ekonomi syariah. Dalam hal ini dengan pengelolaan sumber daya alam yang optimal
dapat menjadi alat efektif untuk menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi
masyarakat.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah dan
pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Potensi ekonomi lokal yang dimiliki desa Wollangi antara lain potensi lokal
pertanian yang memiliki kawasan lahan sekitar 750 Ha dengan 450 Ha lahan
persawahan dan 150 Ha lahan ladang. Potensi lokal Peternakan dan di dukung
dengan melimpahnya lahan pakan dan sumber mata air. Potensi lokal kerajinan
tangan anyaman yang dikelola oleh masyarakat dengan memanfaatkan tanaman
sagu pelepah rumbiah. Potensi wisata dari berbagai sektor seperti wisata alam,
wisata buatan dan wisata budaya. Potensi lokal tambang batu kapur yang
berasal dari bukit yang ada di desa Wollangi.
2. Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Wollangi berbasis potensi
lokal yang diterapkan masing-masing potensi lokal berbeda. Potensi lokal
pertanian strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program
penyediaan fasilitas pertanian seperti saluran irigasi, jalan usaha tani, program
ketahanan pangan yaitu dengan memberikan bantuan teknologi Sprayer Cash,
melakukan pendampingan kepada masyarakat petani melalui penyuluhan,
memberikan bantuan bibit kepada masyarakat. Potensi lokal peternakan melalui
metode penyuluhan kepada peternak, memberikan bantuan teknologi berupa
mesin pencacah rumput serta sosialisasi bantuan modal sapi kepada masyarakat
yang membutuhkan modal. Potensi lokal kerajinan tangan anyaman yang
dikelola secara swadaya masyarakat dengan menerapkan strategi pemberdayaan
ekonomi masyarakat melalui fasilitas modal awal, metode sosialisasi untuk
memotivasi masyarakat serta memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait
membuat kerajinan anyaman. Potensi lokal tambang batu kapur dikelola oleh
masyarakat secara mandiri dengan melalui penerapan kerjasama pihak swasta.
Pemerintah desa tidak memiliki strategi khusus untuk memberdayakan ekonomi
masyarakat terkait pengelolaan potensi tambang batu.
3. Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Wollangi berbasis potensi
lokal dalam perspektif ekonomi syariah menunjukkan beberapa keterkaitan
dengan nilai atau prinsip dalam ekonomi syariah seperti keadilan, kepedulian
dan pemanfaatan sumber daya alam. Meskipun terdapat tantangan dalam
ketepatan sasaran program bantuan pertanian kepada masyarakat. Upaya
pemerintah desa melalui pembangunan saluran irigasi dan jalan usaha tani,
bantuan alat Sprayer Cash, pencacah rumput serta keterlibatan masyarakat
menawarkan bantuan berupa modal sapi kepada yang membutuhkan dan
pembentukan kelompok usaha pengrajin anyaman mencerminkan prinsip
kepedulian. Pelaksanaan strategi pemberdayaan ekonomi bukan hanya sebagai
bantuan akan tetapi juga merupakan upaya sistrmatis untuk mendorong
pemanfaatan potensi lokal guna meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
pendekatan berlandaskan pada prinsip pemanfaatan sumber daya alam dalam
ekonomi syariah. Dalam hal ini dengan pengelolaan sumber daya alam yang
optimal dapat menjadi alat efektif untuk menciptakan manfaat yang
berkelanjutan bagi masyarakat.
B. Implikasi
Implikasi pada penelitian ini menekankan pentingnya peran pemerintah
desa dalam menyusun kebijakan atau program desa terkhusus strategi untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pemetaan potensi lokal yang
dimiliki suatu desa. Karena banyak potensi lokal yang di miliki desa akan tetapi
belum dikelola atau dimanfaatkan secara optimal. Serta perlunya kesadaran dari
masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengelola potensi lokal. Selain itu
penguatan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam pelaksanaan strategi
pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat memastikan bahwa relevan dan tepat
sasaran sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C. Saran
Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Desa:
a. Pihak pemerintah desa harus melakukan koordinasi secara bertahap
melalui musyawarah desa dalam menyusun kebijakan atau program kerja
sebagai strategi memberdayakan masyarakat agar masyarakat bisa ikut
aktif pada setiap kebijakan desa.
b. Membangun kemitraan dengan berbagai pihak seperti masyarakat sipil,
pemerintah instansi terkait, Seperti Dinas Pertanian, Dinas Koperasi,
Dinas Pariwisata dan sektor swasta untuk sama-sama merangkul dalam
memberdayakan masyarakat seperti memberikan pelatihan dan bantuan
modal.
c. Pemerintah desa harus memberikan motivasi, pembinaan, sosialisasi, dan
himbauan secara terus menerus kepada masyarakat agar mereka dapat
berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pemberdayaan yang dilakukan
oleh pemerintah desa, sehingga tujuan dari dilakukannya kegiatan
pemberdayaan dapat berhasil.
d. Pemerintah desa harus melahirkan inovasi baru dalam merencanakan
strategi yang tepat untuk memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis
potensi lokal sehingga dari hasil pemberdayaan tersebut berdampak pada
peningkatan taraf hidup, kesejahteraan masyarakat dan pemanfaatan
potensi lokal secara optimal.
2. Masyarakat
a. Peningkatan kesadaran dengan mengubah pandangan untuk ikut berperan
aktif terhadap program-program dari pemerintah desa.
b. Menggali potensi diri dengan meningkatkan keterampilan guna
meningkatkan kapasitas diri.
3. Pihak Swasta
a. Menawarkan fasilitas melalui kerjasama dengan pemerintah desa untuk
mengembangkan potensi lokal.
b. Memberikan bantuan CSR kepada masyarakat.

60102202017

38/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia