Analisis Akuntansi Syariah Menurut ISAK 35 Terhadap Pengelolaan Dana Keuangan Pada Masjid Raya Watampone.
Nurlinda/622022020041 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengelolaan dana dan penyajian
laporan keuangan pada Masjid Raya Watampone menurut ISAK 35. Dengan jenis
penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan
reduksi data yang menyajikan data terpilih secara keseluruhan dan menarik
kesimpulan. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Sumber dana Masjid Raya
Watampone berasal dari jamaah. Sedangkan dalam pencatatan laporan keuangan
hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran. Hasil penelitian menunjukkan, bentuk
pengelolaan dana keuangan pada Masjid Raya Watampone bersumber dari jamaah
seperti kotak amal dan sumbangan masjid. Penggunaan dana mencakup berbagai
aspek penting yang mendukung operasional masjid. Masjid Raya Watampone sudah
melakukan pencatatan laporan keuangan namun pencatatan sederhana yaitu
pemasukan dan pengeluaran yang masih belum sesuai standar akuntansi yaitu ISAK
35. Kesimpulan dalam penelitian ini bentuk pengelolaan dana keuangan pada Masjid
Raya Watampone bersumber dari jamaah seperti kotak amal dan sumbangan masjid.
Pengelolaan dana keuangan di masjid Raya Watampone memiliki tiga standar yaitu
efisien, bertanggung jawab, dan efektif. ISAK 35 merupakan penyajian laporan
keuangan entitas nonlaba. Masjid Raya Watampone hanya mencatat pemasukan dan
pengeluaran. Dan belum melakukan pencatatan sesuai standar ISAK 35 dikarenakan
bendahara masjid belum pernah mendengarkan istilah tersebut.
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang berjudul “Analisis Akuntansi Syariah
Menurut ISAK 35 Terhadap Pengelolaan Dana Keuangan Pada Masjid Raya
Watampone” sebagai berikut:
1. Bentuk pengelolaan dana keuangan pada Masjid Raya Watampone
bersumber dari jamaah seperti kotak amal dan sumbangan masjid.
Pengelolaan dana keuangan di masjid Raya Watampone memiliki tiga
standar yaitu efisien, bertanggung jawab, dan efektif.
2. ISAK 35 merupakan penyajian laporan keuangan entitas nonlaba. ISAK
35 terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif,
laporan perubahan aset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Masjid Raya Watampone belum melakukan pencatatan sesuai
standar ISAK 35 dikarenakan bendahara Masjid Raya Watampone belum
pernah mendengarkan istilah tersebut, bendahara masjid hanya melakukan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah diterima dan
dicernah oleh jamaah.
B. SARAN
Adapun saran penulis kepada pengurus Masjid Raya Watampone:
1. Selain dari sumbangan dan kotak amal dari jamaah, lebih baiknya
pertimbankan juga sumber pendapatan dana lain seperti penyewaan
fasilitas atau program-program penggalangan dana seperti kaleng keliling
agar dapat meningkatkan pendapatan tambahan untuk masjid.
2. Para pengurus masjid terutama bendahara masjid perlu belajar memahami
mengenai pencatatan laporan keuangan. Dalam memahami pencatatan
laporan keuangan, pengelola masjid akan lebih mudah memahami
pencatatan laporan keuangan sesuai ISAK 35.
laporan keuangan pada Masjid Raya Watampone menurut ISAK 35. Dengan jenis
penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan
reduksi data yang menyajikan data terpilih secara keseluruhan dan menarik
kesimpulan. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Sumber dana Masjid Raya
Watampone berasal dari jamaah. Sedangkan dalam pencatatan laporan keuangan
hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran. Hasil penelitian menunjukkan, bentuk
pengelolaan dana keuangan pada Masjid Raya Watampone bersumber dari jamaah
seperti kotak amal dan sumbangan masjid. Penggunaan dana mencakup berbagai
aspek penting yang mendukung operasional masjid. Masjid Raya Watampone sudah
melakukan pencatatan laporan keuangan namun pencatatan sederhana yaitu
pemasukan dan pengeluaran yang masih belum sesuai standar akuntansi yaitu ISAK
35. Kesimpulan dalam penelitian ini bentuk pengelolaan dana keuangan pada Masjid
Raya Watampone bersumber dari jamaah seperti kotak amal dan sumbangan masjid.
Pengelolaan dana keuangan di masjid Raya Watampone memiliki tiga standar yaitu
efisien, bertanggung jawab, dan efektif. ISAK 35 merupakan penyajian laporan
keuangan entitas nonlaba. Masjid Raya Watampone hanya mencatat pemasukan dan
pengeluaran. Dan belum melakukan pencatatan sesuai standar ISAK 35 dikarenakan
bendahara masjid belum pernah mendengarkan istilah tersebut.
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang berjudul “Analisis Akuntansi Syariah
Menurut ISAK 35 Terhadap Pengelolaan Dana Keuangan Pada Masjid Raya
Watampone” sebagai berikut:
1. Bentuk pengelolaan dana keuangan pada Masjid Raya Watampone
bersumber dari jamaah seperti kotak amal dan sumbangan masjid.
Pengelolaan dana keuangan di masjid Raya Watampone memiliki tiga
standar yaitu efisien, bertanggung jawab, dan efektif.
2. ISAK 35 merupakan penyajian laporan keuangan entitas nonlaba. ISAK
35 terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif,
laporan perubahan aset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Masjid Raya Watampone belum melakukan pencatatan sesuai
standar ISAK 35 dikarenakan bendahara Masjid Raya Watampone belum
pernah mendengarkan istilah tersebut, bendahara masjid hanya melakukan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah diterima dan
dicernah oleh jamaah.
B. SARAN
Adapun saran penulis kepada pengurus Masjid Raya Watampone:
1. Selain dari sumbangan dan kotak amal dari jamaah, lebih baiknya
pertimbankan juga sumber pendapatan dana lain seperti penyewaan
fasilitas atau program-program penggalangan dana seperti kaleng keliling
agar dapat meningkatkan pendapatan tambahan untuk masjid.
2. Para pengurus masjid terutama bendahara masjid perlu belajar memahami
mengenai pencatatan laporan keuangan. Dalam memahami pencatatan
laporan keuangan, pengelola masjid akan lebih mudah memahami
pencatatan laporan keuangan sesuai ISAK 35.
Ketersediaan
| SFEBI20240101 | 101/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
101/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
