Infak Dalam Al-Qur’an Dan Kaitannya Dengan Kesadaran Berinfak Di Kabupaten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Infak dalam Al-Qur’an dan Kaitannya
dengan Kesadaran Berinfak di Kabupaten Bone. Penulis membatasi penelitian ini
khusunya pada Kecamatan Tanete Riattang, Tanete Riattang Timur dan Tanete
Riattang Barat. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui
bagaimana informasi al-Qur’an tentang infak dan bagaimana wujud kesadaran
masyarakat Bone tentang infak.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah Living Qur’an, atau
menggunakan penelitian pustaka dan lapangan. Maksudnya adalah penulis
mengkaji sebuah ayat al-Qur’an kemudian menerapkan atau mengaitkan dalam
kehidupan sosial. Living Qur’an merupakan suatu upaya untuk memperoleh
pengetahuan yang kokoh dan meyakinkan dari suatu budaya, praktik, tradisi, ritual
pemikiran atau perilaku hidup masyarakat yang di ispirasi dari sebuah ayat al-
Qur’an. Dan menerapkan dalam kehidupan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ada empat tahapan yang harus
dilalui untuk meningkatkan kesadaran berinfak pada masyarakat Kabupaten Bone
pada Kecamatan Tanete Riattang, Tanete Riattang Timur dan Tanete Riattang
Barat. Adapun tahapan pertama adalah tahap pengetahuan yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat Kabupaten Bone tentang infak.
Kemudian tahap kedua merupakan tahap kemampuan masyarakat Kabupaten
Bone untuk mengetahui dan memahami tujuan dalam berinfak. Selanjutnya tahap
kepedulian, tahapan ini masyarakat Kabupaten Bone sudah mengetahui dan
mengamalkan amalan berinfak, sudah ada kepedulian sosial dalam bermasyarakat,
namun ada kendala dan niat yang masih harus di luruskan dalam berinfak. Dan
tahapan terakhir adalah tahap pembiasaan tahap dimana masyarakat Kabupaten
Bone sadar dalam melakukan sesuatu. Mengetahui secara baik dan benar apa yang
dilakukan, sehingga timbulnya wujud kesadaran masyarakat dalam berinfak
Dalam mewujudkan rasa kepedulian sosial pada masyarakat. Maka,
hendaklah senantiasa agar tetap berpedoman pada ayat-ayat al-Qur’an, dalam hal
ini adalah ayat-ayat tentang berinfak, agar terciptanya rasa empati kepada
masyarakat, saling tolong menolong pada golongan yang membutuhkan,
A. Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai jawaban dari masalah
yang menjadi tujuan pembahasan penulisan skripsi ini yakni :
1. Informasi Al-Qur’an tentang infak:
Dalam al-Qur’an menerangkan beberapa konsep infak. Di antara
konsepnya, pada surat al-Baqarah ayat 215 menerangkan konsep infak kepada
kedua orang tua, kerabat, dan golongan yang membutuhkan. Pada surat an-Nisa
ayat 34 menerangkan konsep infak dalam hubungan pernikahan, dalam sub ini
dikaitkan dengan ayat 65 surat at-Talaq. Selanjutnya pada surat al-Baqarah ayat
195 dan 262 menerangkan konsep infak untuk jalan Allah (fisabilillah). Pada
surat al-Baqarah ayat 272 menerangkan konsep infak kepada orang bukan Islam
dengan semata mencari ridha Allah swt. Adapun yang terakhir pada surat al-
Baqarah ayat 219 dan surat al-Furqan ayat 67 menerangkan konsep kadar infak di
dalam al-Qur’an.
Infak yang dikeluarkan tentunya mempunyai fungsi dan manfaat bagi
pelaku maupun penerima. Diantara fungsi tersebut yaitu pada surat Al-Baqarah
ayat 272 menerangkan fungsi untuk membentengi diri. Selanjutnya pada surat an-
Nisa ayat 34 menerangkan fungsi infak melebihkan suatu golongan. Pada surat
al-Imran ayat 92 dan dikaitkan surat at-Taubah ayat 121 menerangkan fungsi
infak untuk memperolehi kebajikan yang sempurna. Adapun yang terakhir pada
surat al-Baqarah ayat 265 menerangkan fungsi mencari ridha Allah dan
meneguhkan jiwa.
2. Wujud kesadaran masyarakat Bone tentang infak :
Setelah mengamati hasil wawancara dari masyarakat Bone. Penulis
menyimpulkan bahwa, ada beberapa faktor dan tahapan yang bisa mempengaruhi
tingkat kesadaran dalam berinfak :
a. Tahapan pengetahuan, tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan masyarakat
Kabupaten Bone untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang infak serta
meketahui tujuan berinfak. Apa saja yang harus dilakukan dalam berinfak, supaya
kegiatan berinfak dapat kita laksanakan dengan baik dan benar.
b. Tahapan pemahaman, tahapan ini adalah tahap proses pembelajaran, namun butuh
bimbingan untuk memahami maksud dan tujuan dalam berinfak. Dalam hal ini
banyak masyarakat Kabupaten Bone yang hanya memahami maksud dan tujuan
berinfak. Namun untuk kepedulian berinfaknya masih kurang. Seseorang bisa
saja tidak meyakini tentang balasan bagi orang berinfak. Hanya berfikir bahwa,
ketika seseorang berinfak maka hartanya akan berkurang, maka timbulnya
ketakutan dalam berinfak. Maka pemahaman seperti inilah yang harus diluruskan.
c. Tahapan kepedulian. Dalam tahapan ini masyarakat Bone sudah mengetahui dan
mengamalkan amalan berinfak, sudah ada kepedulian sosial dalam bermasyarakat,
menginfakkan sebagian hartanya kepada seseorang yang membutuhkan, tanpa
takut akan kekurangan harta. Namun masih perlu adanya niat yang ingin
diluruskan, dalam hal ini munculnya unsur ke riyaan dalam berinfak. Perlu
adanya keyakinan bahwa, ketika kita ikhlas dalam berinfak maka itu adalah
amalan yang tidak sia-sia dan akan siberi ganjaran di akhirat kelak.
d. Tahapan pembiasaan. Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dimana kesadaran
masyarakat Kabupaten Bone telah mempunyai kebiasaan dan mengetahui secara
benar apa yang dilakukan. Mengetahui secara benar baik dari ajaran agama dan
melihat teks ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan infak dan
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Tanpa ada unsur paksaan
melainkan keyakinan yang dimiliki.
B. Implikasi Penelitian
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bone
khusunya Kecamatan Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat dan Tanete Riattang
Timur, dengan rendah hati penulis memberikan saran demi terlaksananya Kesadaran
berinfak dikabupaten Bone. Adapun implikasi yang penulis harapkan dari hasil
penelitian ini adalah :
1. Diharapkan agar lebih menambah wawasan pengetahuan baik dari teori maupun
praktek khususnya dalam berinfak sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis
dan saling tolong menolong antar ummat manusia.
2. Diharapkan agar mendapat perhatian dari berbagai pihak, diantaranya baik dari
instansi, lembaga, tokoh ulama maupun tokoh agama, agar memberikan pemahaman
kepada masyarakat terkait dengan keutamaan berinfak.
3. Diharapkan kepada masyarakat Kabupaten Bone agar senantiasa diberi
kesadaran dan ke ikhlasan dalam pentingnya berinfak. Untuk mewujudkan rasa
kepedulian sosial dengan cara memelihara hubungan dengan orang lain yang muncul
atas dasar keprihatinan terhadap lingkungan sekitar.
4. Senantiasa agar tetap berpedoman pada ayat-ayat al-Qur’an dalam hal ini yang
membahas tentang pentingnya berinfak, baik dari balasan bagi orang-orang yang
berinfak, maupun hikmah dan manfaat berinfak. Agar terciptanya rasa empati antar
masyarakat, rasa tolong menolong kepada orang yang membutuhkan
Ketersediaan
SFUD2022008181/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

81/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Infak

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top