Pembangunan ekonomi, terutama sektor industri dan perdagangan nasional, telah
menciptakan berbagai produk dan layanan yang dapat dinikmati oleh konsumen,
memberikan keuntungan dengan memenuhi kebutuhan mereka. Eceran botolan
merupakan tempat dimana bahan bakar diisi ke dalam botol botol bekas minuman
keras. Penelitian ini difokuskan pada dua permasalahan yaitu: (1) penetapan harga
bahan bakar eceran; (2) Perspektif Etika Bisnis Islam menyikapi penerapan harga
bahan bakar eceran. Penelitian ini dilakukan di lapangan dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi
wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul
dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data untuk menyajikan informasi
utama, dan kemudian disimpulkan hasil analisisnya. Adapun hasil penelitian
menunjukkan bahwa para pedagang bahan bakar eceran di Desa Ulo Kecamatan Tellu
Siattinge Kabupaten Bone menerapkan konsep penetapan harga yang berbasis
permintaan pasar. Mereka menjaga harga agar tetap stabil dan tidak menaikkan harga
meskipun ada peningkatan permintaan. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip etika
bisnis Islam seperti prinsip otonomi, kejujuran, kualitas, dan keseimbangan harga
yang diatur oleh pasar. Meskipun penggunaan pendekatan perkiraan dalam menakar
bahan bakar bisa mengakibatkan takaran yang bervariasi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penelitian yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Para pedagang bahan bakar eceran di Desa Ulo Kecamatan Tellu Siattinge
Kabupaten Bone menerapkan konsep penetapan harga yang berbasis
permintaan pasar. Mereka menjaga harga agar tetap stabil dan tidak
menaikkan harga meskipun ada peningkatan permintaan. Hal ini
mencerminkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam seperti prinsip otonomi,
kejujuran, kualitas, dan keseimbangan harga yang diatur oleh pasar. Meskipun
penggunaan pendekatan perkiraan dalam menakar bahan bakar bisa
mengakibatkan takaran yang bervariasi. Pedagang-pedagang ini juga
menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga harga tetap stabil untuk
memenuhi permintaan konsumen dengan etika bisnis yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam.
2. Dalam pandangan Islam, pendekatan terhadap penetapan harga botolan eceran
adalah dengan menganjurkan keadilan, memastikan takaran dan timbangan
tidak dikurangi atau dilebihkan, menyesuaikan harga dengan kondisi pasar,
dan menghindari kerugian bagi pihak lain dengan tidak menetapkan harga
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah yang dapat mengganggu stabilitas harga
pasar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, terdapat
beberapa saran yang bertujuan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang
bersangkutan sebagai berikut:
1. Bagi usaha yang masih kecil dan memiliki modal terbatas untuk memulai
dengan peralatan berkualitas tinggi, adalah dapat diterima untuk
menggunakan peralatan yang tersedia, seperti menjual bahan bakar minyak
dalam botol kecil. Namun, penting untuk menandai botol dengan jelas,
misalnya dengan penanda untuk 1 liter, sehingga pelanggan dapat mengetahui
jumlah minyak yang dibeli..
2. Penjual bensin eceran seharusnya mengukur dengan teliti saat berdagang,
menggunakan takaran yang tepat daripada hanya mengandalkan perkiraan
semata.
3. Untuk peneliti berikutnya, disadari bahwa penelitian ini memiliki kelemahan
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penelitian ini dapat ditingkatkan
dengan menggunakan pendekatan analisis yang berbeda, sehingga dapat
menghasilkan kontribusi ilmiah yang komplementer.

SFEBI20240094

94/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia