Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 3 Watampone
Nurul Annisya/862082021038 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi
pembelajaran berdiferensiasi dalam penguatan pendidikan karakter peserta didik
di SMP Negeri 3 Watampone. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek, yaitu:
(1) implementasi pembelajaran berdiferensiasi; (2) sistem pembelajaran
berdiferensiasi dalam penguatan karakter; dan (3) hasil
implementasi
pembelajaran berdiferensiasi terhadap karakter peserta didik. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru
pendidikan agama Islam, dan peserta didik kelas VIII (VIII A–VIII E) SMP
Negeri 3 Watampone. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
berdiferensiasi telah diimplementasikan oleh guru Pendidikan Agama Islam
melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diferensiasi dilakukan
pada konten, proses, dan produk pembelajaran yang disesuaikan dengan kesiapan
belajar, minat, dan gaya belajar peserta didik. Proses pembelajaran berlangsung
lebih aktif, menyenangkan, dan memberikan ruang ekspresi yang luas kepada
siswa. Nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, tanggung jawab, kerja sama, dan
toleransi ditanamkan secara kontekstual dan berkesinambungan. Hasil
implementasi menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam
meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong motivasi belajar, dan membentuk
karakter positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran
berdiferensiasi terbukti menjadi strategi yang relevan dan adaptif dalam
menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keberagaman dan mendukung
penguatan pendidikan karakter peserta didik secara holistik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 3 Watampone, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi telah dilaksanakan oleh guru
Pendidikan Agama Islam dengan menyesuaikan materi ajar, metode, dan
evaluasi sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Pembelajaran
dilakukan dengan metode yang variatif, partisipatif, serta memberikan
kebebasan kepada peserta didik dalam memilih cara belajar dan menunjukkan
hasil belajarnya, sehingga suasana belajar menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan.
Penerapan diferensiasi konten, proses, dan produk mendorong peserta
didik belajar secara aktif, kreatif, kolaboratif, dan menanamkan nilai-nilai
karakter secara kontekstual, seperti kejujuran, toleransi, tanggung jawab, kerja
keras, empati, dan religiusitas. Hasilnya, pembelajaran berdiferensiasi terbukti
memberikan dampak positif yang signifikan pada penguatan pendidikan
karakter. Peserta didik menjadi lebih aktif, percaya diri, termotivasi, serta
mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan
sehari-hari. Guru dan kepala sekolah juga mendukung penuh melalui
penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar yang kondusif, menjadikan
pembelajaran berdiferensiasi sarana efektif membentuk peserta didik yang
unggul secara akademik dan berakhlak mulia.
67
B. Saran
Berdasarkan temuan penelitian, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru disarankan untuk terus mengembangkan kompetensi dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Upaya ini perlu
diimbangi dengan inovasi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi agar
mampu menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta
didik dan memperkuat karakter mereka.
2. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya memberikan dukungan secara menyeluruh, baik
dari segi fasilitas, pelatihan guru, maupun kebijakan akademik yang
mendukung penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Sekolah juga dapat
membuat program berbasis karakter yang sejalan dengan pembelajaran
untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang integral dan berkesinambungan.
3. Bagi Peserta Didik
Peserta didik diharapkan dapat lebih aktif mengeksplorasi potensi
dirinya dan memanfaatkan kebebasan belajar dengan penuh tanggung
jawab. Mereka perlu menyadari bahwa proses belajar bukan hanya untuk
memperoleh nilai akademik, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan
karakter yang baik.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
berikutnya yang ingin meneliti lebih dalam mengenai pembelajaran
berdiferensiasi atau penguatan pendidikan karakter. Penelitian lanjutan
68
dapat memperluas objek penelitian ke jenjang sekolah lain, mata pelajaran
berbeda, atau mengembangkan instrumen kuantitatif untuk pengukuran
lebih mendalam.
pembelajaran berdiferensiasi dalam penguatan pendidikan karakter peserta didik
di SMP Negeri 3 Watampone. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek, yaitu:
(1) implementasi pembelajaran berdiferensiasi; (2) sistem pembelajaran
berdiferensiasi dalam penguatan karakter; dan (3) hasil
implementasi
pembelajaran berdiferensiasi terhadap karakter peserta didik. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru
pendidikan agama Islam, dan peserta didik kelas VIII (VIII A–VIII E) SMP
Negeri 3 Watampone. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
berdiferensiasi telah diimplementasikan oleh guru Pendidikan Agama Islam
melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diferensiasi dilakukan
pada konten, proses, dan produk pembelajaran yang disesuaikan dengan kesiapan
belajar, minat, dan gaya belajar peserta didik. Proses pembelajaran berlangsung
lebih aktif, menyenangkan, dan memberikan ruang ekspresi yang luas kepada
siswa. Nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, tanggung jawab, kerja sama, dan
toleransi ditanamkan secara kontekstual dan berkesinambungan. Hasil
implementasi menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam
meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong motivasi belajar, dan membentuk
karakter positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran
berdiferensiasi terbukti menjadi strategi yang relevan dan adaptif dalam
menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keberagaman dan mendukung
penguatan pendidikan karakter peserta didik secara holistik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 3 Watampone, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi telah dilaksanakan oleh guru
Pendidikan Agama Islam dengan menyesuaikan materi ajar, metode, dan
evaluasi sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Pembelajaran
dilakukan dengan metode yang variatif, partisipatif, serta memberikan
kebebasan kepada peserta didik dalam memilih cara belajar dan menunjukkan
hasil belajarnya, sehingga suasana belajar menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan.
Penerapan diferensiasi konten, proses, dan produk mendorong peserta
didik belajar secara aktif, kreatif, kolaboratif, dan menanamkan nilai-nilai
karakter secara kontekstual, seperti kejujuran, toleransi, tanggung jawab, kerja
keras, empati, dan religiusitas. Hasilnya, pembelajaran berdiferensiasi terbukti
memberikan dampak positif yang signifikan pada penguatan pendidikan
karakter. Peserta didik menjadi lebih aktif, percaya diri, termotivasi, serta
mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan
sehari-hari. Guru dan kepala sekolah juga mendukung penuh melalui
penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar yang kondusif, menjadikan
pembelajaran berdiferensiasi sarana efektif membentuk peserta didik yang
unggul secara akademik dan berakhlak mulia.
67
B. Saran
Berdasarkan temuan penelitian, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru disarankan untuk terus mengembangkan kompetensi dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Upaya ini perlu
diimbangi dengan inovasi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi agar
mampu menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta
didik dan memperkuat karakter mereka.
2. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya memberikan dukungan secara menyeluruh, baik
dari segi fasilitas, pelatihan guru, maupun kebijakan akademik yang
mendukung penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Sekolah juga dapat
membuat program berbasis karakter yang sejalan dengan pembelajaran
untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang integral dan berkesinambungan.
3. Bagi Peserta Didik
Peserta didik diharapkan dapat lebih aktif mengeksplorasi potensi
dirinya dan memanfaatkan kebebasan belajar dengan penuh tanggung
jawab. Mereka perlu menyadari bahwa proses belajar bukan hanya untuk
memperoleh nilai akademik, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan
karakter yang baik.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
berikutnya yang ingin meneliti lebih dalam mengenai pembelajaran
berdiferensiasi atau penguatan pendidikan karakter. Penelitian lanjutan
68
dapat memperluas objek penelitian ke jenjang sekolah lain, mata pelajaran
berbeda, atau mengembangkan instrumen kuantitatif untuk pengukuran
lebih mendalam.
Ketersediaan
| STAR20250191 | 191/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
191/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
