Akuntansi zakat dalam pengelolaan dan pelaporan zakat memiliki dampak
signifikan terhadap individu dan masyarakat. Sistem ini dirancang untuk mengelola,
mencatat, menghitung, mengumpulkan, dan menyalurkan zakat dengan transparansi
dan akurasi tinggi, mencerminkan tanggung jawab sosial dan keagamaan. Penelitian
pengelolaan zakat dari aspek akuntansi zakat ternyata belum ada yang melakukannya.
Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini, dan di sinilah letak
perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang penerapan akuntansi
zakat, dalam penelitian ini merupaka jenis penelitian lapangan dan digunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitiannya menunjukkan Pengelolaan zakat
di Masjid Nurul Hamirah, memperlihatkan upaya yang signifikan dalam
mengoptimalkan pengumpulan, distribusi, dan pelaporan dana zakat. Proses tata
kelola zakat dirancang secara sistematis, melibatkan tim kerja yang memiliki peran
dan tanggung jawab yang jelas. Struktur pengelolaan yang dirancang dengan
sederhana namun sangat efektif ini memastikan bahwa seluruh tahapan pengelolaan
zakat berjalan dengan efisien yang sesuai dengan prinsip kejujuran, keadilan, dan
transparansi. Hal tersebut dapat memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat di Masjid Nurul Hamirah.
A. Kesimpulan
Pengelolaan zakat di Masjid Nurul Hamirah, memperlihatkan upaya yang
signifikan dalam mengoptimalkan pengumpulan, distribusi, dan pelaporan dana
zakat. Proses tata kelola zakat dirancang secara sistematis, melibatkan tim kerja yang
memiliki peran dan tanggung jawab. Struktur pengelolaan yang dirancang dengan
sederhana namun sangat efektif ini memastikan bahwa seluruh tahapan pengelolaan
zakat berjalan dengan efisien yang sesuai dengan prinsip kejujuran, keadilan, dan
transparansi. Hal tersebut dapat memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat di Masjid Nurul Hamirah.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Nurul Hamirah belum sepenuhnya
menerapkan konsep akuntansi secara optimal, yang mengindikasikan adanya
tantangan dalam pelaksanaannya. Proses pencatatan dana zakat masih dilakukan
secara manual melalui buku catatan, sementara pengumpulan data di tingkat
kecamatan bergantung pada aplikasi Microsoft Word. Metode ini mencerminkan
ketergantungan pada proses yang kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan, yang
dapat mempengaruhi akurasi laporan keuangan. Meskipun dokumentasi dilakukan
secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pelaporan di masa depan dan transparansi
dalam pengelolaan zakat menjadi prioritas utama untuk menghindari fitnah serta
menjaga kepercayaan masyarakat, upaya pengecekan ulang laporan sebelum
diserahkan kepada BAZNAS merupakan langkah positif.
Namun, implementasi sistem evaluasi yang lebih formal dan terstruktur masih
menjadi kebutuhan mendesak. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat,
disarankan mengimplementasikan sistem akuntansi berbasis perangkat lunak yang
tidak hanya akan meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi risiko kesalahan
dalam pencatatan manual. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia
dalam hal akuntansi dan pengelolaan dana zakat melalui pelatihan yang tepat juga
merupakan langkah penting. Upaya ini akan memastikan bahwa konsep akuntansi
diterapkan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas laporan, dan mendukung
pengelolaan yang lebih transparan dan akuntabel di masa depan.
B. Saran
Pengelolaan zakat di Masjid Nurul Hamirah dapat ditingkatkan dengan
beberapa langkah strategis. Integrasi teknologi digital dalam manajemen zakat,
seperti aplikasi khusus atau software akuntansi, akan meningkatkan efisiensi dan
akurasi pencatatan. Pelatihan berkala untuk tim pengelola, evaluasi rutin, dan audit
internal penting untuk memastikan standar pengelolaan terpenuhi. Sistem identifikasi
penerima zakat yang lebih terstruktur dan transparansi melalui publikasi laporan
secara berkala akan memperkuat kepercayaan masyarakat. Memperkuat kerjasama
dengan lembaga zakat lain seperti BAZNAS, diversifikasi sumber daya, serta
pengembangan program pemberdayaan ekonomi bagi penerima zakat akan
memastikan distribusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini
diharapkan dapat meningkatkan manfaat zakat bagi masyarakat dan menjaga
kepercayaan serta partisipasi aktif komunitas

SFEBI20240091

91/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia