Kepedulian dan Keharmonisan Keluarga menurut Perspektif Al- Qur’an
Sarman Mukhlis/03.18.1059 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Kepedulian terhadap Keharmonisan Keluarga
menurut Perspektif Al-Qur’an. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
kepedulian dan keharmonisan keluarga menurut perspektif al-Qur’an. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui a) bentuk-bentuk kepedulian dan
keharmonisan keluarga dalam al-Qur’an, b) tujuan kepedulian dan keharmonisan
keluarga dalam perspektif al-Qur’an.
Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan satu pendekatan yaitu,
pendekatan ilmu tafsir. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif atau
penelitian kepustakaan. Adapun data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan dan
mengutip data-data kualitatif dari berbagai sumber yang mempunyai hubungan
dengan tema kepedulian terhadap keharmonisan keluarga.
Hasil penelitian ini menunjukkan Adanya beberapa bentuk untuk
meningkatkan kepedulian dan keharmonisan dalam keluarga yaitu kesejahteraan
spiritual dan meminimalisasi konflik. Berdasarkan bentuk-bentuk dalam mewujudkan
kepedulian dan keharmonisan dalam keluarga adalah dengan saling menghargai,
menyayangi, perhatian komunikasi, memiliki waktu dalam keluarga, meningkatkan
kesejahteraan spritual dan meminimalisir konflik. Ada sepuluh bentuk-bentuk
kepedulian keluarga yang telah penulis rangkum yaitu: kepedulian keluarga untuk
tidak mempersekutukan Allah, kepedulian keluarga agar menjauhi kezaliman,
kepedulian keluarga untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar, kepedulian
keluarga untuk berbakti kepada orang tua, kepedulian keluarga untuk tidak
mendurhakai orang tua, kepedulian keluarga untuk mempertahankan keturunan,
kepedulian keluarga untuk kasih sayang, kepedulian keluarga agar membentuk rumah
tangga, kepedulian keluarga untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah
warahmah, dan yang terakhir kepedulian keluarga untuk melahirkan keturunan salih
salihah. Adapun tujuan kepedulian terhadap keharmonisan keluarga ada empat yaitu
pertama untuk membentuk keluarga yang tenang dan damai, kedua untuk membentuk
keluarga cinta kasih dan penuh kasih sayang, ketiga untuk membentuk keluarga yang
dirahmati Allah swt, dan yang terakhir untuk menjaga keluarga agar terhindar dari api
neraka.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok masalah dan sub-sub masalah yang diteliti dalam tulisan
ini, maka dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada beberapa bentuk-bentuk untuk meningkatkan kepedulian dan
keharmonisan dalam keluarga yaitu kesejahteraan spiritual dan meminimalisasi
konflik. Berdasarkan bentuk-bentuk dalam mewujudkan kepedulian dan
keharmonisan dalam keluarga adalah dengan saling menghargai, menyayangi,
perhatian komunikasi, memiliki waktu dalam keluarga, meningkatkan
kesejahteraan spritual dan meminimalisir konflik. Ada sepuluh bentuk-bentuk
kepedulian keluarga yang telah penulis rangkum yaitu: kepedulian keluarga
untuk tidak mempersekutukan Allah, kepedulian keluarga agar menjauhi
kezaliman, kepedulian keluarga untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi
mungkar, kepedulian keluarga untuk berbakti kepada orang tua, kepedulian
keluarga untuk tidak mendurhakai orang tua, kepedulian keluarga untuk
mempertahankan keturunan, kepedulian keluarga untuk kasih sayang,
kepedulian keluarga agar membentuk rumah tangga, kepedulian keluarga untuk
menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, dan yang terakhir
kepedulian keluarga untuk melahirkan keturunan salih salihah.
2. Dalam pandangan Islam, keluarga bukan hanya sekedar sebagai tempat
berkumpulnya orang-orang yang terikat karena perkawinan maupun keturunan,
akan tetapi lebih dari itu, keluarga mempunyai fungsi yang sedemikian luas.
Oleh karena itu untuk mempertahankan eksistensi kehidupan keluarga yang
peduli dan harmonis salah satu alternatif yang sangat mungkin adalah
memperdalam dan mengintensifkan penanaman dan pengamalan nilai-nilai
ajaran agama dalam setiap anggota keluarga, dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan mempelajari kembali konsep dan
tujuan keluarga itu sendiri, khususnya tujuan kepedulian terhadap
keharmonisan keluarga yang akan dibahas oleh peneliti. Ada empat tujuan yang
sudah peneliti bahas sebagai berikut: pertama untuk membentuk keluarga yang
tenang dan damai, kedua untuk membentuk keluarga cinta kasih dan penuh
kasih sayang, ketiga untuk membentuk keluarga yang dirahmati Allah swt, dan
yang terakhir untuk menjaga keluarga agar terhindar dari api neraka.
B. Implikasi
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan oleh penulis, maka penulis
mengimplikasikan sebagai berikut:
1. Kepada setiap penuntut ilmu dalam memahami makna atau arti dalam suatu
bacaan maka perlu namanya mencari rerferensi-refenresi terkait dengan tema
yang ingin dicari baik itu kitab-kitab, buku-buku atau informasi lainnya
2. Kepada para pembaca kitab-kitab tafsir atau hadis yang memiliki disiplin ilmu
di bidang tafsir ataupun di bidang ilmu hadis, sebelum mengkaji suatu kitab,
agar merujuk kepada sumber ilmu yang shahih, dengan mengedepankan
ketakwaan kepada Allah. .
3. Kepada pihak institusi pendidikan, dalam hal pengadaan agar lebih selektif
dalam memilih buku-buku dan kitab-kitab tafsir yang akan dijadikan sebagai
literatur untuk para pelajar/mahasiswa.
Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan yang sifatnya membangun
untuk lebih menyempurnakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh calon peneliti
selanjutnya. Semoga pembahasan dalam penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca
dan bisa dijadikan sebagai bahan penelitian bagi calon peneliti selanjutnya.
menurut Perspektif Al-Qur’an. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
kepedulian dan keharmonisan keluarga menurut perspektif al-Qur’an. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui a) bentuk-bentuk kepedulian dan
keharmonisan keluarga dalam al-Qur’an, b) tujuan kepedulian dan keharmonisan
keluarga dalam perspektif al-Qur’an.
Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan satu pendekatan yaitu,
pendekatan ilmu tafsir. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif atau
penelitian kepustakaan. Adapun data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan dan
mengutip data-data kualitatif dari berbagai sumber yang mempunyai hubungan
dengan tema kepedulian terhadap keharmonisan keluarga.
Hasil penelitian ini menunjukkan Adanya beberapa bentuk untuk
meningkatkan kepedulian dan keharmonisan dalam keluarga yaitu kesejahteraan
spiritual dan meminimalisasi konflik. Berdasarkan bentuk-bentuk dalam mewujudkan
kepedulian dan keharmonisan dalam keluarga adalah dengan saling menghargai,
menyayangi, perhatian komunikasi, memiliki waktu dalam keluarga, meningkatkan
kesejahteraan spritual dan meminimalisir konflik. Ada sepuluh bentuk-bentuk
kepedulian keluarga yang telah penulis rangkum yaitu: kepedulian keluarga untuk
tidak mempersekutukan Allah, kepedulian keluarga agar menjauhi kezaliman,
kepedulian keluarga untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar, kepedulian
keluarga untuk berbakti kepada orang tua, kepedulian keluarga untuk tidak
mendurhakai orang tua, kepedulian keluarga untuk mempertahankan keturunan,
kepedulian keluarga untuk kasih sayang, kepedulian keluarga agar membentuk rumah
tangga, kepedulian keluarga untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah
warahmah, dan yang terakhir kepedulian keluarga untuk melahirkan keturunan salih
salihah. Adapun tujuan kepedulian terhadap keharmonisan keluarga ada empat yaitu
pertama untuk membentuk keluarga yang tenang dan damai, kedua untuk membentuk
keluarga cinta kasih dan penuh kasih sayang, ketiga untuk membentuk keluarga yang
dirahmati Allah swt, dan yang terakhir untuk menjaga keluarga agar terhindar dari api
neraka.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok masalah dan sub-sub masalah yang diteliti dalam tulisan
ini, maka dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada beberapa bentuk-bentuk untuk meningkatkan kepedulian dan
keharmonisan dalam keluarga yaitu kesejahteraan spiritual dan meminimalisasi
konflik. Berdasarkan bentuk-bentuk dalam mewujudkan kepedulian dan
keharmonisan dalam keluarga adalah dengan saling menghargai, menyayangi,
perhatian komunikasi, memiliki waktu dalam keluarga, meningkatkan
kesejahteraan spritual dan meminimalisir konflik. Ada sepuluh bentuk-bentuk
kepedulian keluarga yang telah penulis rangkum yaitu: kepedulian keluarga
untuk tidak mempersekutukan Allah, kepedulian keluarga agar menjauhi
kezaliman, kepedulian keluarga untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi
mungkar, kepedulian keluarga untuk berbakti kepada orang tua, kepedulian
keluarga untuk tidak mendurhakai orang tua, kepedulian keluarga untuk
mempertahankan keturunan, kepedulian keluarga untuk kasih sayang,
kepedulian keluarga agar membentuk rumah tangga, kepedulian keluarga untuk
menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, dan yang terakhir
kepedulian keluarga untuk melahirkan keturunan salih salihah.
2. Dalam pandangan Islam, keluarga bukan hanya sekedar sebagai tempat
berkumpulnya orang-orang yang terikat karena perkawinan maupun keturunan,
akan tetapi lebih dari itu, keluarga mempunyai fungsi yang sedemikian luas.
Oleh karena itu untuk mempertahankan eksistensi kehidupan keluarga yang
peduli dan harmonis salah satu alternatif yang sangat mungkin adalah
memperdalam dan mengintensifkan penanaman dan pengamalan nilai-nilai
ajaran agama dalam setiap anggota keluarga, dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan mempelajari kembali konsep dan
tujuan keluarga itu sendiri, khususnya tujuan kepedulian terhadap
keharmonisan keluarga yang akan dibahas oleh peneliti. Ada empat tujuan yang
sudah peneliti bahas sebagai berikut: pertama untuk membentuk keluarga yang
tenang dan damai, kedua untuk membentuk keluarga cinta kasih dan penuh
kasih sayang, ketiga untuk membentuk keluarga yang dirahmati Allah swt, dan
yang terakhir untuk menjaga keluarga agar terhindar dari api neraka.
B. Implikasi
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan oleh penulis, maka penulis
mengimplikasikan sebagai berikut:
1. Kepada setiap penuntut ilmu dalam memahami makna atau arti dalam suatu
bacaan maka perlu namanya mencari rerferensi-refenresi terkait dengan tema
yang ingin dicari baik itu kitab-kitab, buku-buku atau informasi lainnya
2. Kepada para pembaca kitab-kitab tafsir atau hadis yang memiliki disiplin ilmu
di bidang tafsir ataupun di bidang ilmu hadis, sebelum mengkaji suatu kitab,
agar merujuk kepada sumber ilmu yang shahih, dengan mengedepankan
ketakwaan kepada Allah. .
3. Kepada pihak institusi pendidikan, dalam hal pengadaan agar lebih selektif
dalam memilih buku-buku dan kitab-kitab tafsir yang akan dijadikan sebagai
literatur untuk para pelajar/mahasiswa.
Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan yang sifatnya membangun
untuk lebih menyempurnakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh calon peneliti
selanjutnya. Semoga pembahasan dalam penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca
dan bisa dijadikan sebagai bahan penelitian bagi calon peneliti selanjutnya.
Ketersediaan
| SFUD20230031 | 31/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
31/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
