Skripsi ini berjudul “Manajemen Lingkungan Fisik dalam Menciptakan
Motivasi Belajar Siswa (Studi Madrasah Ibtidayyah Congko Kec. Barebbo Kab.
Bone)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen lingkungan fisik di
Madrasah Ibtidayyah Congko Kec. Barebbo dan untuk mengetahui peran
lingkungan fisik dalam menciptakan motivasi belajar siswa di Madrasah.
Ibtidayyah Congko Kec.Barebbo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
elaborasi antara lingkungan fisik madrasah dan motivasi belajar yang sifatnya
clusa antara variable independen dan variabel dependen. Untuk memperoleh
jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, penulis menggunakan
pendekatan penelitian manajemen, sosiologi dan pendekatan pedagogik.
Untuk memajukan lingkungan fisik di Madrasah Ibtidayyah Congko
lingkungan belajar harus menarik dan mampu membangkitkan motivasi belajar
serta menghadirkan suasana yang nyaman untuk belajar. Kelas belajar harus
bersih, tempat duduk ditata sedemikian rupa agar anak bisa melakukan aktivitas
belajar dengan bebas. Lingkungan belajar dapat merefleksikan ekspektasi yang
tinggi bagi kesuksesan seluruh anak secara individual karena lingkungan belajar
merupakan situasi yang direkayasa oleh guru agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Dengan demikian, motivasi siswa untuk belajar ketika
lingkungan fisik baik akan menambah serta membangkitkan semangat karena jika
lingkungan tertata rapi dan bersih maka akan menambah motivasi dan gaya belajar
siswa menuju yang lebih baik dan berprestasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis berharap perlunya menjaga
kenyamanan, kebersihan dan keamanan dalam lingkungan sekolah. Selain
bangunan yang masih terbilang sedikit ruang kelas yang membutuhkan perbaikan
serta lokasi sekolah yang memang sempit sehingga diperlukan perluasan lahan
dan perbaikan kelas yang rusak harus di manfaatkan sebaik mungkin. olehnya itu
juga penting untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan sekolah sangat
diperlukan untuk kualitas dari bangunan tersebut. Dan yang lebih penting adalah
pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dilaksanakan dengan
mengembangkan fungsi sarana pendukung madrasah yang ada untuk pendidikan
lingkungan hidup, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di
luar kawasan madrasah, penghematan sumber daya alam (listrik, air dan ATK),
peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat dan pengembangan sistem
pengelolaan sampah serta memperoleh pengetahuan dasar tentang permasalahan
lingkungan fisik dan mengubah perilaku yang dapat merugikan alam.
A. Simpulan
1. Dalam menata lingkungan belajar di kelas yang menarik minat dan
menunjang peserta didik dalam pembelajaran erat kaitannya dengan
keadaan lingkungan fisik kelas, pengaturan ruangan, pengelolaan peserta
didik dan pemanfaatan sumber belajar, pajangan kelas, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu dapat ditegaskan lebih lanjut bahwa secara
fisik lingkungan belajar harus menarik dan mampu membangkitkan gairah
belajar serta menghadirkan suasana yang nyaman untuk belajar. Kelas
belajar harus bersih, tempat duduk ditata sedemikian rupa agar anak bisa
melakukan aktivitas belajar dengan bebas.
2. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar,
maka diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk melestarikan lingkungan,
kebijakan yang berwawasan lingkungan, dapat dituangkan dalam kegiatan
membuat visi dan· misi madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan,
kebijakan madrasah dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup,
kebijakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) baik pendidikan
maupun tenaga kependidikan dibidang pendidikan lingkungan hidup,
kebijakan madrasah dalam hal penghematan sumber daya alam dengan
menjaga kebersihan lingkungan, demi terciptanya lingkungan madrasah
yang bersih dan sehat dan nyaman, kebijakan madrasah untuk pengalokasian
dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.
B. Saran
1. Pengajaran yang tidak menghiraukan lingkungan akan mengakibatkan
peserta didik tidak mampu beradaptasi dengan kehidupan tempat peserta
didik itu hidup. Pengetahuan yang ia kuasai belum menjamin pada
bagaimana ia menerapkan pengetahuannya itu bagi lingkungan yang ia
hadapi senantiasa harus memperhatikan kebersihan lingkungan, kesehatan
siswa serta ruang kelas yang harus mendapat perhatian yang perlu ditinjau
adalah kenyamanan, kebersihan dan keamanan dalam proses pendidikan.
Selain bangunan yang masih terbilang sedikit ruang kelas yang
membutuhkan perbaikan serta lokasi sekolah yang memang sempit
sehingga diperlukan perluasan lahan dan perbaikan kelas yang rusak
harus di manfaatkan sebaik mungkin. olehnya itu juga penting untuk
melakukan pengawasan terhadap pembangunan sekolah sangat
diperlukan untuk kualitas dari bangunan tersebut.
2. Lingkungan fisik yang baik adalah Iingkungan yang nyaman, aman dan bersih
dari sampah serta tersedianya sarana dan prasarana sekolah seperti
kelengkapan fasilitas sekolah, seperti papan tulis, OHP akan membantu
kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, kompentensi guru dan
siswa, kurikulum dan metode mengajar. Pengelolaan sarana pendukung
ramah lingkungan dilaksanakan dengan mengembangkan fungsi sarana
pendukung madrasah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,
peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan
madrasah, penghematan sumber daya alam (listrik, air dan ATK),
peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat dan pengembangan sistem
pengelolaan sampah. Implementasi program lingkungan fisik di madrasah
tidaklah sederhana namun diharapkan peserta didik, guru dan juga seluruh
warga madrasah dapat mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar di
madrasah dan memperoleh pengetahuan dasar tentang permasalahan
lingkungan fisik serta mengubah perilaku dan sikap yang dapat
merugikan alam (Lingkungan Fisik Sekolah) juga mengetahui bagaimana
pentingnya menjaga kelestarian bumi agar terhindar dari kerusakan.

STAR20180361

361/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia