Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Love Of Money terhadap
Pola Perilaku Konsumsi Islami melalui Locus Of Control sebagai moderator dengan
studi yang dilakukan pada Masyarakat Kelurahan Waetuo. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu Love Of Money sebagai variabel Independen, Pola Perilaku
Konsumsi Islami sebagai variabel dependen dan Locus Of Control sebagai variabel
Moderating. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian
ini menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 98 responden
masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Waetuo. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode Non-Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling.
Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa (1) Love Of Money tidak berpengaruh secara positif signifikan
pada Pola Perilaku Konsumsi Islami pada Masyarakat di Kelurahan Waetuo seperti
yang ditunjukkan oleh nilai signifikan 0,104>0,05. (2) Berdasarkan hasil pengujian
dengan metode Moderated Regression Analysis (MRA) atau regresi moderasi melalui
pendekatan uji analitik, ditemukan bahwa variabel Locus Of Control dapat menjadi
sebagai variabel Moderating yang mampu memoderasi atau memperkuat pengaruh
negatif signifikan antara Love Of Money terhadap Pola Perilaku Konsumsi Islami,
namun hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak diperlukan pembahasan lebih
lanjut, hal ini terjadi karena penelitian moderating bergantung pada validitas hipotesis
pertama.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang meneliti bagaimana Love Of Money
mempengaruhi Pola Perilaku Konsumsi Islami di masyarakat Kelurahan Waetuo,
dengan memanfaatkan Locus Of Control sebagai variabel Moderating dan
melibatkan 98 responden, maka berikut adalah simpulan dari penelitian ini :
1. Love Of Money tidak berpengaruh secara positif terhadap Pola Perilaku
Konsumsi Islami pada Masyarakat di Kelurahan Waetuo. Ini menunjukkan
bahwa walaupun sikap terhadap uang di kalangan masyarakat Kelurahan
Waetuo cenderung positif, namun mereka mampu mengatur pengeluaran
mereka untuk konsumsi dengan seimbang.
2. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode Moderated Regression
Analysis (MRA) atau regresi moderasi melalui pendekatan uji analitik,
ditemukan bahwa meskipun terjadi kenaikan R Square dari pengujian
model 1 ke model 2, tetapi persentase kenaikannya sangat kecil.
Interpretasi dari kenaikan tersebut bahwa dengan adanya variabel Locus Of
Control (moderating) belum dapat memperkuat hubungan Love Of Money
terhadap Pola Perilaku Konsumsi Islami. Dengan demikian, hasil analisis
data menunjukkan bahwa tidak diperlukan pembahasan lebih lanjut, hal ini
terjadi karena penelitian moderasi bergantung pada validitas hipotesis
pertama.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat di Kelurahan Waetuo
Masyarakat yang memiliki tingkat Love Of Money cukup tinggi,
diharapkan mampu memahami pentingnya manajemen keuangan yang
sehat dan bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam keputusan
keuangan. Selain itu, mampu mengalokasikan sebagian dari kekayaan yang
dimiliki untuk investasi serta menyusun pendidikan dan pelatihan
keusahawanan bagi individu yang memiliki Love Of Money cukup tinggi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menitikberatkan atau
menganalisis lebih dalam pada penelitian faktor-faktor lain yang dianggap
potensial memengaruhi hubungan antara Love Of Money terhadap Pola
Perilaku Konsumsi Islami. Selain itu, peneliti berikutnya juga diharapkan
dapat mengeksplorasi peran faktor-faktor moderasi lain yang mungkin
memengaruhi atau memperkuat korelasi antara Love Of Money terhadap
Pola Perilaku Konsumsi Islami.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, beberapa
implikasi yang relevan dengan penelitian ini akan dibahas secara rinci yaitu
sebagai berikut :
1. Peran Love Of Money terhadap Pola Perilaku Konsumsi Islami
Meskipun Love Of Money tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap Pola Perilaku Konsumsi Islami di Kelurahan Waetuo, hal ini dapat
dianggap sebagai indikasi bahwa faktor cinta terhadap uang tidak selalu
secara langsung memengaruhi bagaimana masyarakat mengatur pola
konsumsi mereka yang bersifat Islami. Implikasinya adalah bahwa aspek-
aspek lain seperti nilai-nilai keagamaan, budaya, atau pendidikan mungkin
memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk pola konsumsi
Islami.
2. Peran Locus Of Control sebagai Variabel Moderasi
Hasil temuan analisis bahwa Locus Of Control dapat memperkuat
hubungan negatif antara Love Of Money dan Pola Perilaku Konsumsi
Islami. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kendali diri individu
terhadap kehidupan mereka dapat memperkuat atau melemahkan pengaruh
sikap cinta terhadap uang pada pola konsumsi Islami. Implikasinya adalah
bahwa dalam upaya mempromosikan perilaku konsumsi Islami, penting
untuk memahami dan memperhitungkan tingkat Locus Of Control individu
dalam pendekatan intervensi atau pembinaan.

SFEBI20240083

83/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia