Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Pola Konsumsi dan Pengelolaan Keuangan Nasabah Bank Syariah (Studi pada Nasabah BSI di Kab. Bone)
Mutiara Rahayu/612062020091 - Personal Name
Pengelolaan keuangan dan pola konsumsi merupakan dua aspek penting
dalam kehidupan individu. Pola konsumsi mengacu pada keputusan pengeluaran
individu dalam membeli barang maupun jasa, sedangkan pengelolaan keuangan
mencakup cara individu mengelola pendapatan, tabungan, utang, dan investasi
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi
terhadap pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah bank syariah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode
pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner atau
angket kepada 100 responden yang sesuai dengan data yang diperlukan.
Kemudian hasil data yang didapatkan pada penelitian akan dianalisis dan
dijelaskan agar bisa menggambarkan lebih jauh tentang pengaruh faktor
demografi terhadap pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah BSI.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa yang pertama faktor
demografi usia tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI. Kedua,
faktor demografi jenis kelamin berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI.
Ketiga, faktor demografi pendidikan berpengaruh terhadap pola konsumsi
nasabah BSI. Keempat, faktor demografi pendapatan tidak berpengaruh terhadap
pola konsumsi nasabah BSI. Kelima, faktor demografi status perkawinan tidak
berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI. Keenam, faktor demografi usia
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI. Ketujuh, faktor
demografi jenis kelamin berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah
BSI. Kedelapan, faktor demografi pendidikan berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan nasabah BSI. Kesembilan, faktor demografi pendapatan tidak
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI. Kesepuluh, faktor
demografi status perkawinan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI.
A. Kesimpulan
1. Faktor demografi usia tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi
nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Bone. Ini
menunjukkan bahwa usia nasabah tidak menjadi penentu utama dalam
menentukan pola konsumsi mereka. Faktor-faktor lain seperti pendapatan,
pendidikan, dan preferensi pribadi lebih dominan dalam mempengaruhi pola
konsumsi nasabah.
2. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah BSI
di Kabupaten Bone. Nasabah laki-laki dan perempuan menunjukkan
perbedaan dalam preferensi dan prioritas finansial mereka, yang
mencerminkan bagaimana peran gender mempengaruhi pola konsumsi di
BSI Kabupaten Bone.
3. Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah BSI di
Kabupaten Bone. Nasabah dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi
cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang produk perbankan
dan menunjukkan kecenderungan untuk melakukan perencanaan keuangan
yang lebih matang..
4. Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun
pendapatan merupakan faktor penting, faktor lain seperti pendidikan dan
jenis kelamin lebih dominan dalam mempengaruhi pola konsumsi nasabah.
5. Status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Nasabah yang sudah menikah cenderung memiliki
tanggung jawab finansial yang lebih besar dan pola konsumsi yang berbeda
dibandingkan dengan nasabah yang belum menikah.
6. Usia berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI di
Kabupaten Bone. Nasabah yang lebih muda dan lebih tua menunjukkan
perbedaan dalam cara mereka mengelola keuangan, dengan fokus yang
berbeda pada alokasi pendapatan dan investasi.
7. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Pola pengelolaan keuangan berbeda antara
nasabah laki-laki dan perempuan, dengan perbedaan preferensi dan gaya
pengelolaan keuangan yang mencolok.
8. Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Nasabah dengan tingkat pendidikan yang lebih
tinggi cenderung memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik
dalam manajemen keuangan dan investasi.
9. Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Meskipun pendapatan merupakan faktor
penting dalam kehidupan finansial, faktor-faktor lain seperti pendidikan,
jenis kelamin, dan usia lebih berpengaruh dalam menentukan cara nasabah
mengelola keuangan mereka.
10. Status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Nasabah yang sudah menikah
menunjukkan pola pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur dan
berorientasi jangka panjang dibandingkan dengan nasabah yang belum
menikah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan oleh peneliti yaitu:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor demografi seperti jenis
kelamin, pendidikan, dan status perkawinan memainkan peran penting
dalam menentukan pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah BSI
di Kabupaten Bone. Bagi pihak BSI perlu mempertimbangkan faktor-faktor
ini dalam merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk yang
lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan nasabah mereka. Dengan
memahami preferensi dan kebutuhan nasabah yang beragam, BSI dapat
meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah, serta meningkatkan daya
saing di pasar perbankan syariah..
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian
ini dengan meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi pola konsumsi
dan pengelolaan keuangan nasabah BSI.
dalam kehidupan individu. Pola konsumsi mengacu pada keputusan pengeluaran
individu dalam membeli barang maupun jasa, sedangkan pengelolaan keuangan
mencakup cara individu mengelola pendapatan, tabungan, utang, dan investasi
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi
terhadap pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah bank syariah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode
pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner atau
angket kepada 100 responden yang sesuai dengan data yang diperlukan.
Kemudian hasil data yang didapatkan pada penelitian akan dianalisis dan
dijelaskan agar bisa menggambarkan lebih jauh tentang pengaruh faktor
demografi terhadap pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah BSI.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa yang pertama faktor
demografi usia tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI. Kedua,
faktor demografi jenis kelamin berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI.
Ketiga, faktor demografi pendidikan berpengaruh terhadap pola konsumsi
nasabah BSI. Keempat, faktor demografi pendapatan tidak berpengaruh terhadap
pola konsumsi nasabah BSI. Kelima, faktor demografi status perkawinan tidak
berpengaruh terhadap pola konsumsi nasabah BSI. Keenam, faktor demografi usia
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI. Ketujuh, faktor
demografi jenis kelamin berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah
BSI. Kedelapan, faktor demografi pendidikan berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan nasabah BSI. Kesembilan, faktor demografi pendapatan tidak
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI. Kesepuluh, faktor
demografi status perkawinan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI.
A. Kesimpulan
1. Faktor demografi usia tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi
nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Bone. Ini
menunjukkan bahwa usia nasabah tidak menjadi penentu utama dalam
menentukan pola konsumsi mereka. Faktor-faktor lain seperti pendapatan,
pendidikan, dan preferensi pribadi lebih dominan dalam mempengaruhi pola
konsumsi nasabah.
2. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah BSI
di Kabupaten Bone. Nasabah laki-laki dan perempuan menunjukkan
perbedaan dalam preferensi dan prioritas finansial mereka, yang
mencerminkan bagaimana peran gender mempengaruhi pola konsumsi di
BSI Kabupaten Bone.
3. Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah BSI di
Kabupaten Bone. Nasabah dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi
cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang produk perbankan
dan menunjukkan kecenderungan untuk melakukan perencanaan keuangan
yang lebih matang..
4. Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun
pendapatan merupakan faktor penting, faktor lain seperti pendidikan dan
jenis kelamin lebih dominan dalam mempengaruhi pola konsumsi nasabah.
5. Status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Nasabah yang sudah menikah cenderung memiliki
tanggung jawab finansial yang lebih besar dan pola konsumsi yang berbeda
dibandingkan dengan nasabah yang belum menikah.
6. Usia berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan nasabah BSI di
Kabupaten Bone. Nasabah yang lebih muda dan lebih tua menunjukkan
perbedaan dalam cara mereka mengelola keuangan, dengan fokus yang
berbeda pada alokasi pendapatan dan investasi.
7. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Pola pengelolaan keuangan berbeda antara
nasabah laki-laki dan perempuan, dengan perbedaan preferensi dan gaya
pengelolaan keuangan yang mencolok.
8. Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan nasabah
BSI di Kabupaten Bone. Nasabah dengan tingkat pendidikan yang lebih
tinggi cenderung memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik
dalam manajemen keuangan dan investasi.
9. Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Meskipun pendapatan merupakan faktor
penting dalam kehidupan finansial, faktor-faktor lain seperti pendidikan,
jenis kelamin, dan usia lebih berpengaruh dalam menentukan cara nasabah
mengelola keuangan mereka.
10. Status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan
nasabah BSI di Kabupaten Bone. Nasabah yang sudah menikah
menunjukkan pola pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur dan
berorientasi jangka panjang dibandingkan dengan nasabah yang belum
menikah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan oleh peneliti yaitu:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor demografi seperti jenis
kelamin, pendidikan, dan status perkawinan memainkan peran penting
dalam menentukan pola konsumsi dan pengelolaan keuangan nasabah BSI
di Kabupaten Bone. Bagi pihak BSI perlu mempertimbangkan faktor-faktor
ini dalam merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk yang
lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan nasabah mereka. Dengan
memahami preferensi dan kebutuhan nasabah yang beragam, BSI dapat
meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah, serta meningkatkan daya
saing di pasar perbankan syariah..
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian
ini dengan meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi pola konsumsi
dan pengelolaan keuangan nasabah BSI.
Ketersediaan
| SFEBI20240082 | 82/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
82/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
