Strategi Pengelolaan Zakat Di Baznas Bone Dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Yayu Firdawati/602022020081 - Personal Name
Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syriat
yang diatur sesui aturan agama, yang diberikan kepada delapan asnaf. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengelolaan zakat yang dilakukan baznas bone dalam
mendorong kemandirian ekonomi masyrakat. Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang
berbasis pada data-data non angka, seperti kata-kata dan gambar-gambar. Adapun
sumber data dari penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian
ini, menggunakan analisis data model interaktif Miles & Huberman diarahkan pada
mereduksi data, menyajikan data, dan memverifikasi data untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di baznas bone dalam pengelolaan datanya
sudah mulai memasuki sistem digitalisasi dan untuk membentuk kemandirian
masyrakat menggunakan zakat produktif dimana memberikan bantuan berupa barang
untuk muzakki berdagang.
A. Kesimpulan
strategi pengelolaan zakat yang dilakukan di Baznas Kabupaten Bone
yaitu melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama, Proses pengumpulan
zakat. Dalam pengumpulan zakat di Baznas Bone melakukan beberapa cara
mulai dari dingital higga manual. Pengumpulan yang dilakukan melalui upz,
transfer atau rekening, mabayar langsung ke Baznas dan terakhir melalui
penjemputan atau baznas turun langsung ke muzakki untuk mengumpulkan
zakatnya. Kedua, Proses distribusi zakat. Dalam pendistribusian zakat di
Baznas Bone lebih terfokus pada delapan ashnaf. Dan baznas juga memiliki
lima program utama yaitu program ekonomi, kemanusiaan, kesehatan,
pendidikan, dakwah dan advokasi. dalam lima program ini untuk
menciptakan zakat konsumtif dan zakat produktif. Ketiga, Strategi
pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat di Baznas Bone berjalan berdasarkan
SOP. Semua diatur oleh pusat,mulai dari data-data mustahik hingga hingga
pendistribusian zakatnya. Keempat, Penggunaan teknologi dalam
pengelolaan zakat. Untuk memperkenalkan Baznas Bone kepada masyarakat,
Baznas mengupload dokumentasi nya keakun resmi miliknya. Dan untuk
aplikasi khusus yang digunakan dalam pengelolaan zakat di Baznas Bone
belum ada atau masi dalam proses pembuatan, sedangkan untuk media
pengumpulan zakat Baznas bekerjasama dengan perbankan.
Strategi lainnya yaitu strategi strength-opportunities (membuat
aplikasi pengumpulan zakat, mengadakan kerjasama selain Bank dan
meningkatkan kepercayaan muzakki), strategi weaknesses-Opportunities
(melibatkan masyarakat pelosok dan mempertegas tugas UPZ), strategi
strengths-Threats (meningkatkan daya saing lembaga dengan
mengandalkan lebel milik pemerintah), strategi Weaknesses-Threat
(pelayanan lebih baik dan mengajarkan cara menunaikan zakat)
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan mengenai strategi
pengelolaan zakat di baznas bone dalam mendorong kemandirian ekonomi,
maka saran yang diajukan sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada Baznas Bone selalu berusaha memperkenalkan
kepada masyarakat pentingnya menunaikan zakat
2. Diharapkan kepada Baznas Bone agar lebih mempercepat proses
pembuatan aplikasinya agar bisa mengatur sendiri pengelolaan zakatnya.
yang diatur sesui aturan agama, yang diberikan kepada delapan asnaf. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengelolaan zakat yang dilakukan baznas bone dalam
mendorong kemandirian ekonomi masyrakat. Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang
berbasis pada data-data non angka, seperti kata-kata dan gambar-gambar. Adapun
sumber data dari penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian
ini, menggunakan analisis data model interaktif Miles & Huberman diarahkan pada
mereduksi data, menyajikan data, dan memverifikasi data untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di baznas bone dalam pengelolaan datanya
sudah mulai memasuki sistem digitalisasi dan untuk membentuk kemandirian
masyrakat menggunakan zakat produktif dimana memberikan bantuan berupa barang
untuk muzakki berdagang.
A. Kesimpulan
strategi pengelolaan zakat yang dilakukan di Baznas Kabupaten Bone
yaitu melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama, Proses pengumpulan
zakat. Dalam pengumpulan zakat di Baznas Bone melakukan beberapa cara
mulai dari dingital higga manual. Pengumpulan yang dilakukan melalui upz,
transfer atau rekening, mabayar langsung ke Baznas dan terakhir melalui
penjemputan atau baznas turun langsung ke muzakki untuk mengumpulkan
zakatnya. Kedua, Proses distribusi zakat. Dalam pendistribusian zakat di
Baznas Bone lebih terfokus pada delapan ashnaf. Dan baznas juga memiliki
lima program utama yaitu program ekonomi, kemanusiaan, kesehatan,
pendidikan, dakwah dan advokasi. dalam lima program ini untuk
menciptakan zakat konsumtif dan zakat produktif. Ketiga, Strategi
pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat di Baznas Bone berjalan berdasarkan
SOP. Semua diatur oleh pusat,mulai dari data-data mustahik hingga hingga
pendistribusian zakatnya. Keempat, Penggunaan teknologi dalam
pengelolaan zakat. Untuk memperkenalkan Baznas Bone kepada masyarakat,
Baznas mengupload dokumentasi nya keakun resmi miliknya. Dan untuk
aplikasi khusus yang digunakan dalam pengelolaan zakat di Baznas Bone
belum ada atau masi dalam proses pembuatan, sedangkan untuk media
pengumpulan zakat Baznas bekerjasama dengan perbankan.
Strategi lainnya yaitu strategi strength-opportunities (membuat
aplikasi pengumpulan zakat, mengadakan kerjasama selain Bank dan
meningkatkan kepercayaan muzakki), strategi weaknesses-Opportunities
(melibatkan masyarakat pelosok dan mempertegas tugas UPZ), strategi
strengths-Threats (meningkatkan daya saing lembaga dengan
mengandalkan lebel milik pemerintah), strategi Weaknesses-Threat
(pelayanan lebih baik dan mengajarkan cara menunaikan zakat)
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan mengenai strategi
pengelolaan zakat di baznas bone dalam mendorong kemandirian ekonomi,
maka saran yang diajukan sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada Baznas Bone selalu berusaha memperkenalkan
kepada masyarakat pentingnya menunaikan zakat
2. Diharapkan kepada Baznas Bone agar lebih mempercepat proses
pembuatan aplikasinya agar bisa mengatur sendiri pengelolaan zakatnya.
Ketersediaan
| SFEBI20240059 | 59/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
59/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
