Pengaruh Bandwagon Effect Terhadap Pola Konsumsi Pakaian (Studi Pada Masyarakat Muslim di Kecamatan Tanete Riattang)
Megawati Reski Tama/602022020145 - Personal Name
Manusia melakukan aktivitas konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terdapat dua jenis perilaku pada konsumen, yaitu perilaku konsumen rasional dan
irasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bandwagon effect
terhadap pola konsumsi pakaian pada masyarakat muslim di Kecamatan Tanete
Riattang. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 100
responden. Teknik analisis yang dilakukan adalah uji statistik melalui uji regresi
linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi (R 2 ). Sebelum uji statistik
dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji instrumen penelitian yakni uji validitas,
uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalits dan uji
linearitas. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software SPPS 29.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bandwagon effect berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pola konsumsi pakaian pada masyarakat muslim di kecamatan
Tanete Riattang. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai
constant (a) sebesar 16,876 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,420, sehingga
persamaan regresinya dapat ditulis Y = 16,876 + 0,420. Berdasarkan hasil uji t
diketahui t hitung (8,275) > t tabel (1,984) dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
probabilitas ꭤ yang ditetapkan yakni 0,05. Dan nilai koefisien determinasi (R 2 )
sebesar 41,9%, yang berarti bahwa 41,9% pola konsumsi pakaian dipengaruhi
oleh bandwagon effect sedangkan sisanya 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hipotesis yang dirumuskan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif
antara bandwagon effect terhadap pola konsumsi pakaian masyarakat muslim
di kecamatan tanete riattang, hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis yakni nilai
t hitung sebesar 8,275, nilai t tabel sebesar 1,984 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas ꭤ yang ditetapkan
yakni 0,05 (Sig < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari 1,984 (t hitung < t tabel )
maka H 0 ditolak dan H a diterima, yakni bandnwagon effect berpengaruh
secara signifikan terhadap pola konsumsi pakaian.
Hasil penelitian diperkuat oleh hasil perhitungan yang diperoleh dari
uji koefisien determinasi, besarnya R Square adalah 0,419. Hasil perhitungan
statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel bandwagon effect dalam
menerangkan variasi perubahan variabel pola konsumsi pakaian sebesar
41,9%, sedangkan sisanya sebesar 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, dari penelitian ini penulis menyarankan
beberapa hal berikut:
1. Bagi masyarakat atau pihak lain agar lebih memperhatikan pola konsumsi
pakaian terutama bagi masyarakat muslim yang mempunyai syariat
ataupun batasan-batasan dalam berkonsumsi. Dalam mengikuti
perkembangan zaman perlu memilah kebutuhan yang seharusnya
diperlukan dengan keinginan yang tidak menjadi prioritas utamanya.
Sebaiknya lebih mempriotitaskan kebutuhan pokok dan tidak
mementingkan keinginan atau nafsu semata yang menyebabkan
seseorang menjadi boros dan berlebihan (tabzir). Adanya pengaruh tren
dan popularitas (produk yang banyak diminati) serta rasa ingin diakui
sekiranya tidak menjadikan umat muslim terpengaruh dan ikut serta
dalam perilaku konsumtif yang sekedar dilandasi oleh faktor ikut-ikutan.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menentukan variabel penelitian
berdasarkan pada indikator variabel. Seperti pada indikator bandwagon
effect yaitu comforty, interpersonal influence, dan status seeking,
dikarenakan sebagian besar responden setuju dengan indikator-indikator
tersebut. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti kembali variabel
bandwagon effect dengan menambahkan variabel lainnya untuk
menunjang penelitian, serta dapat memperluas populasi penelitian
misalnya pada tingkat kabupaten untuk mendapatkan hasil yang lebih
represenatif.
Terdapat dua jenis perilaku pada konsumen, yaitu perilaku konsumen rasional dan
irasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bandwagon effect
terhadap pola konsumsi pakaian pada masyarakat muslim di Kecamatan Tanete
Riattang. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 100
responden. Teknik analisis yang dilakukan adalah uji statistik melalui uji regresi
linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi (R 2 ). Sebelum uji statistik
dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji instrumen penelitian yakni uji validitas,
uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalits dan uji
linearitas. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software SPPS 29.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bandwagon effect berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pola konsumsi pakaian pada masyarakat muslim di kecamatan
Tanete Riattang. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai
constant (a) sebesar 16,876 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,420, sehingga
persamaan regresinya dapat ditulis Y = 16,876 + 0,420. Berdasarkan hasil uji t
diketahui t hitung (8,275) > t tabel (1,984) dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
probabilitas ꭤ yang ditetapkan yakni 0,05. Dan nilai koefisien determinasi (R 2 )
sebesar 41,9%, yang berarti bahwa 41,9% pola konsumsi pakaian dipengaruhi
oleh bandwagon effect sedangkan sisanya 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hipotesis yang dirumuskan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif
antara bandwagon effect terhadap pola konsumsi pakaian masyarakat muslim
di kecamatan tanete riattang, hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis yakni nilai
t hitung sebesar 8,275, nilai t tabel sebesar 1,984 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas ꭤ yang ditetapkan
yakni 0,05 (Sig < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari 1,984 (t hitung < t tabel )
maka H 0 ditolak dan H a diterima, yakni bandnwagon effect berpengaruh
secara signifikan terhadap pola konsumsi pakaian.
Hasil penelitian diperkuat oleh hasil perhitungan yang diperoleh dari
uji koefisien determinasi, besarnya R Square adalah 0,419. Hasil perhitungan
statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel bandwagon effect dalam
menerangkan variasi perubahan variabel pola konsumsi pakaian sebesar
41,9%, sedangkan sisanya sebesar 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, dari penelitian ini penulis menyarankan
beberapa hal berikut:
1. Bagi masyarakat atau pihak lain agar lebih memperhatikan pola konsumsi
pakaian terutama bagi masyarakat muslim yang mempunyai syariat
ataupun batasan-batasan dalam berkonsumsi. Dalam mengikuti
perkembangan zaman perlu memilah kebutuhan yang seharusnya
diperlukan dengan keinginan yang tidak menjadi prioritas utamanya.
Sebaiknya lebih mempriotitaskan kebutuhan pokok dan tidak
mementingkan keinginan atau nafsu semata yang menyebabkan
seseorang menjadi boros dan berlebihan (tabzir). Adanya pengaruh tren
dan popularitas (produk yang banyak diminati) serta rasa ingin diakui
sekiranya tidak menjadikan umat muslim terpengaruh dan ikut serta
dalam perilaku konsumtif yang sekedar dilandasi oleh faktor ikut-ikutan.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menentukan variabel penelitian
berdasarkan pada indikator variabel. Seperti pada indikator bandwagon
effect yaitu comforty, interpersonal influence, dan status seeking,
dikarenakan sebagian besar responden setuju dengan indikator-indikator
tersebut. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti kembali variabel
bandwagon effect dengan menambahkan variabel lainnya untuk
menunjang penelitian, serta dapat memperluas populasi penelitian
misalnya pada tingkat kabupaten untuk mendapatkan hasil yang lebih
represenatif.
Ketersediaan
| SFEBI20240055 | 55/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
55/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
