Analisis Profitabilitas PT Bank Mega Syariah dan PT Panin Dubai Syariah Bank Periode 2020-2023”
Andi Faoziah Azizah/622022020002 - Personal Name
Bank syariah di Indonesia menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan Return on
Assets (ROA) sebagai indikator utama kinerja keuangan. Variabel-variabel seperti
Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO), Non-Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR)
diduga memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, namun pengaruh masing-masing
variabel tersebut belum jelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA pada bank
syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen (CAR, BOPO, NPF, FDR) terhadap variabel dependen
(ROA). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan tahunan PT Bank Mega Syariah dan PT Panin Dubai Syariah Bank selama
periode 2020-2023. Uji normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas juga
dilakukan untuk memastikan validitas model regresi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa CAR dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, dengan CAR
berpengaruh positif dan BOPO berpengaruh negatif. Sementara itu, NPF dan FDR
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Implikasi dari penelitian ini
adalah bahwa bank syariah perlu fokus pada peningkatan CAR dan efisiensi
operasional untuk meningkatkan ROA. Selain itu, meskipun NPF dan FDR tidak
terbukti berpengaruh signifikan dalam model ini, manajemen risiko dan
keseimbangan likuiditas tetap harus diperhatikan untuk menjaga stabilitas keuangan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, adapun kesimpulan
yang bisa penulis sampaikan, yaitu:
1. Kedua bank, baik PT Bank Mega Syariah maupun PT Panin Dubai Syariah
Bank, menunjukkan bahwa CAR memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap ROA. Ini menegaskan pentingnya mempertahankan kecukupan modal
yang tinggi untuk mendukung profitabilitas bank.
2. Efisiensi operasional yang rendah, terindikasi dari rasio BOPO yang tinggi,
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA di kedua bank.
Meningkatkan efisiensi operasional dapat menjadi strategi kunci untuk
meningkatkan profitabilitas.
3. Meskipun teori keuangan mendukung bahwa FDR yang rendah dapat
meningkatkan ROA, hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap ROA di kedua bank.
4. Rasio NPF, yang mencerminkan kualitas aset bank, tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap ROA di PT Bank Mega Syariah maupun PT Panin Dubai
Syariah Bank.
5. PT Bank Mega Syariah, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh signifikan
terhadap Return on Assets (ROA). CAR memberikan pengaruh positif yang
signifikan, sementara BOPO memberikan pengaruh negatif yang signifikan.
Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (FDR) dan Non-Performing Financing
(NPF) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA.
B. Saran
Adapun saran yang penulisan bisa sampaikan, yaitu:
1. Bank dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan CAR-nya karena hal ini
dapat meningkatkan kinerja ROA. Peningkatan CAR dapat dilakukan dengan
memperkuat modal inti melalui penerbitan saham baru atau menyimpan laba
lebih besar. Hal ini juga akan membantu menjaga stabilitas keuangan bank dan
memenuhi persyaratan regulasi.
2. Bank perlu memperhatikan efisiensi operasionalnya untuk mengurangi BOPO
dan meningkatkan kinerja ROA. Ini bisa dicapai dengan mengoptimalkan
proses bisnis, mengurangi biaya yang tidak perlu, meningkatkan produktivitas,
dan memanfaatkan teknologi untuk efisiensi operasional.
3. Meskipun NPF tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi ROA, bank tetap
perlu memonitor dan mengelola tingkat kredit macet secara efektif. Pengelolaan
NPF yang baik dapat mencegah potensi kerugian di masa depan dan membantu
menjaga kesehatan keuangan bank secara keseluruhan.
4. Bank perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pembiayaan dan
simpanan untuk mengoptimalkan kinerja ROA. Meskipun FDR tidak
menunjukkan pengaruh signifikan dalam analisis ini, menjaga rasio yang
seimbang tetap penting untuk menghindari risiko likuiditas dan memastikan
keberlanjutan operasional bank.
Assets (ROA) sebagai indikator utama kinerja keuangan. Variabel-variabel seperti
Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO), Non-Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR)
diduga memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, namun pengaruh masing-masing
variabel tersebut belum jelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA pada bank
syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen (CAR, BOPO, NPF, FDR) terhadap variabel dependen
(ROA). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan tahunan PT Bank Mega Syariah dan PT Panin Dubai Syariah Bank selama
periode 2020-2023. Uji normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas juga
dilakukan untuk memastikan validitas model regresi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa CAR dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, dengan CAR
berpengaruh positif dan BOPO berpengaruh negatif. Sementara itu, NPF dan FDR
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Implikasi dari penelitian ini
adalah bahwa bank syariah perlu fokus pada peningkatan CAR dan efisiensi
operasional untuk meningkatkan ROA. Selain itu, meskipun NPF dan FDR tidak
terbukti berpengaruh signifikan dalam model ini, manajemen risiko dan
keseimbangan likuiditas tetap harus diperhatikan untuk menjaga stabilitas keuangan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, adapun kesimpulan
yang bisa penulis sampaikan, yaitu:
1. Kedua bank, baik PT Bank Mega Syariah maupun PT Panin Dubai Syariah
Bank, menunjukkan bahwa CAR memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap ROA. Ini menegaskan pentingnya mempertahankan kecukupan modal
yang tinggi untuk mendukung profitabilitas bank.
2. Efisiensi operasional yang rendah, terindikasi dari rasio BOPO yang tinggi,
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA di kedua bank.
Meningkatkan efisiensi operasional dapat menjadi strategi kunci untuk
meningkatkan profitabilitas.
3. Meskipun teori keuangan mendukung bahwa FDR yang rendah dapat
meningkatkan ROA, hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap ROA di kedua bank.
4. Rasio NPF, yang mencerminkan kualitas aset bank, tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap ROA di PT Bank Mega Syariah maupun PT Panin Dubai
Syariah Bank.
5. PT Bank Mega Syariah, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh signifikan
terhadap Return on Assets (ROA). CAR memberikan pengaruh positif yang
signifikan, sementara BOPO memberikan pengaruh negatif yang signifikan.
Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (FDR) dan Non-Performing Financing
(NPF) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA.
B. Saran
Adapun saran yang penulisan bisa sampaikan, yaitu:
1. Bank dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan CAR-nya karena hal ini
dapat meningkatkan kinerja ROA. Peningkatan CAR dapat dilakukan dengan
memperkuat modal inti melalui penerbitan saham baru atau menyimpan laba
lebih besar. Hal ini juga akan membantu menjaga stabilitas keuangan bank dan
memenuhi persyaratan regulasi.
2. Bank perlu memperhatikan efisiensi operasionalnya untuk mengurangi BOPO
dan meningkatkan kinerja ROA. Ini bisa dicapai dengan mengoptimalkan
proses bisnis, mengurangi biaya yang tidak perlu, meningkatkan produktivitas,
dan memanfaatkan teknologi untuk efisiensi operasional.
3. Meskipun NPF tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi ROA, bank tetap
perlu memonitor dan mengelola tingkat kredit macet secara efektif. Pengelolaan
NPF yang baik dapat mencegah potensi kerugian di masa depan dan membantu
menjaga kesehatan keuangan bank secara keseluruhan.
4. Bank perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pembiayaan dan
simpanan untuk mengoptimalkan kinerja ROA. Meskipun FDR tidak
menunjukkan pengaruh signifikan dalam analisis ini, menjaga rasio yang
seimbang tetap penting untuk menghindari risiko likuiditas dan memastikan
keberlanjutan operasional bank.
Ketersediaan
| SFEBI20240053 | 53/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
53/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
