Analisis Determinasi Kecerdasan Finansial Terhadap Pengembangan Aset Berbasis Syariah Di Kalangan Generasi Milenial (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEBI IAIN Bone)

No image available for this title
Pengembangan aset berbasis syariah pada determinasi kecerdasan finansial
belum ada yang menelitinya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini,
dan di sinilah letak orisinilitasnya tentang pengembangan aset. Dalam peneltian ini
digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi Islam
untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan tersebut, maka
digunakan variabel kecerdasan finansial sebagai variabel intervening. Variabel
kecerdasan finansial ini memediasi variabel eksogen terhadap variabel endogen.
Dalam membuktikan hal ini, maka diusulkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1)
Apakah literasi keuangan syariah, sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol
perilaku berpengaruh terhadap kecerdasan finansial dan perilaku investasi syariah
dalam pengembangan aset, (2) Apakah literasi keuangan syariah, sikap, norma
subjektif dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh terhadap perilaku investasi
syariah dalam pengembangan aset melalui mediasi kecerdasan finansial, (3)
Bagaimana pengaruh literasi keuangan syariah, sikap, norma subjektif dan persepsi
kontrol perilaku terhadap kecerdasan finansial dan perilaku investasi syariah dalam
pengembangan aset dan (4) Bagaimana pengaruh literasi keuangan syariah, sikap,
norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap perilaku investasi syariah
dalam pengembangan aset melalui mediasi kecerdasan finansial.
Untuk menjawab keempat pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data
statistik yang dikumpulkan melalui instrumen angket atau kuesioner. Data angket
yang berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200 buah. Data statistik
tersebut dianalisis dengan SEM dengan pendekatan PLS-Path Modeling melalui
aplikasi statistik Smart-PLS likelihood, dan hasilnya diiterprestasi dengan Theory
Planned Behaviour (TPB) dalam kaitannya dengan kecerdasan finansial.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Variabel literasi keuangan syariah (X1),
sikap (X2), norma subjektif (X3) dan kecerdasan finansial (Y1) ternyata berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perilaku investasi syariah dalam pengembangan aset
(Y2) sedangkan Variabel persepsi kontrol perilaku (X4) ternyata tidak berpengaruh.
(2) variabel literasi keuangan syariah (X1), sikap (X2), norma subjektif (X3) dan
persepsi kontrol perilaku (X4) ternyata berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kecerdasan finansial (Y1). (3) Variabel literasi keuangan syariah (X1), sikap (X2) dan
persepsi kontrol perilaku (X4), ternyata perpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku investasi syariah dalam pengembangan aset (Y2) melalui mediasi kecerdasan
finansial (Y1) dan (4) variabel norma subjektif (X3) ternyata tidak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, dapat
ditarik sebuah kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan pertanyaan
penelitian yang dituangkan pada Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik
yaitu:
1. Empat variabel yang diusulkan berpengaruh terhadap kecerdasan finansial (Y1)
pada pertanyaan penelitian pada Bab I, yakni: literasi keuangan syariah (X1), sikap
(X2), norma subjektif (X3) dan persepsi kontrol perilaku (X4). Ternyata keempat
variabel tersebut terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecerdasan
finansial (Y1). Maknanya, generasi milenial menerima sepenuhnya
pengembangan teory planned behaviour dalam mengukur kecerdasan finansial
mereka.
2. Pada pertanyaan penelitian selanjutnya, pada Bab I, lima variabel yang diusulkan
berpengaruh terhadap perilaku investasi syariah dalam pengembangan aset (Y2)
yakni: kecerdasan finansial (Y1), literasi keuangan syariah (X1), sikap (X2),
norma subjektif (X3) dan persepsi kontrol perilaku (X4). Ternyata ada empat
variabel yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
investasi syariah dalam pengembangan aset (Y2), yakni: kecerdasan finansial
(Y1), literasi keuangan syariah (X1), sikap (X2) dan norma subjektif (X3)
sedangkan variabel norma subjektif (X3) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perilaku investasi syariah dalam pengembangan aset (Y2). Maknanya,
sebagian besar generasi milenial menerima pengembangan teory planned
behaviour dalam mengukur kecerdasan finansial mereka namun mereka tidak
mempertimbangkan mudah dan sulitnya dalam melakukan pengembangan aset.
3. Pada pertanyaan penelitian yang berikutnya pada Bab I, diusulkan kecerdasan
finansial (Y1) dapat memediasi hubungan literasi keuangan syariah (X1), sikap
(X2), norma subjektif (X3) dan persepsi kontrol perilaku (X4) dengan perilaku
investasi syariah dalam pengembangan aset (Y2). Ternyata, kecerdasan finansial
(Y1) dapat memediasi tiga variabel yaitu, literasi keuangan syariah (X1), sikap
(X2), dan persepsi kontrol perilaku (X4), sedangkan variabel norma subjektif (X3)
tidak dapat dimediasi oleh kecerdasan finansial (Y1). Artinya tiga hipotesis yang
diajukan tentang hal ini terbukti dan satu lainnya tidak terbukti. Maknanya,
kecerdasan finansial sudah mampu dijadikan sebagai mediasi di kalangan generasi
milenial.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan diatas, antara lain yaitu:
1. Jika generasi milenial tidak memperhatikan mudah atau sulitnya dalam melakukan
investasi syariah sebagai bentuk dari pengembangan aset, maka mereka
kemungkinan akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam berinvestasi. Hal ini
dapat berdampak pada pengembangan aset kedepannya.
2. Sebagian besar generasi milenial menganggap bahwa dengan literasi keuangan
syariah dan kecerdasan finansial, maka perilaku investasi syariah yang mereka
lakukan telah efisien. Artinya, generasi milenial harus meningkatkan literasi
keuangan dan kecerdasan finansial mereka, jika hal ini tidak dilakukan maka
generasi milenial tidak akan dapat melakukan investasi syariah sebagai bentuk
pengembangan aset.
C. Saran
Berdasarkan pada implikasi di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut, yaitu:
1. Disarankan kepada generasi milenial khususnya mahasiswa FEBI IAIN Bone
untuk jauh lebih banyak memperhatikan kesyariahan suatu jenis aset dalam
melakukan investasi. Literasi keuangan syariah pada determinasi kecerdasan
finansial harus tetap dikuatkan. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk
menggunakan pengetahuan keuangan untuk mengelola sumber keuangannya
sesuai dengan ajaran islam. Jika seperti itu, maka mereka adalah generasi yang
cerdas dalam mempertimbangkan segala hal dalam melakukan investasi syariah
sebagai bentuk pengembangan aset.
2. Hasil penelitian ini yang dituangkan dalam bentuk skripsi, masih memiliki banyak
kelemahan dari aspek teori, metode dan data yang digunakan. Sehingga dalam
mengambil kesimpulan masih belum sepenuhnya sempurna sebagaimana yang
diharapkan. Oleh karena itu, para peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menyempurnakan studi ini selanjutnya, agar hasil yang didapatkan sesuai dengan
diharapkan dan dapat dijadikan acuan dalam megembangkan aspek sikap, norma
subjektif dan persepsi kontrol perilaku bagi generasi milenial yang melakukan
investasi syariah sebagai bentuk pengembangan aset. Insya Allah, Aamiin Yaa
Rabbal Aalamiin.
Ketersediaan
SFEBI2024005050/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

50/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top