Analisis Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada PT Bank Muamalat Indonesia. Tbk.
Marwana/622022020022 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Analisis Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada PT
Bank Muamalat Indonesia. Tbk. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui dan memahami kelayakan Capital Adequacy Ratio (CAR) dari aspek
risiko keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. periode 2019-2022.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi
dikarenakan data yang digunakan adalah data sekunder. Alat analisis data yang
digunakan adalah rumus rasio keuangan. Adapun hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah: Tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dilihat
dari rasio CAR berdasarkan pada modal pelengkap pada tahun 2019-2021 cenderung
sama yang berada pada peringkat 5 atau dalam kategori “tidak sehat”. Namun
berhasil mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2022, sehingga berada
pada peringkat 2 atau dalam kategori “sehat”. Peningkatan pada tahun 2022 terutama
disebabkan oleh penerbitan Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang
memenuhi persyaratan Tier 2 seperti obligasi subordinasi, saham preferen, dan
instrumen lainnya yang memenuhi persyaratan perbankan. Peningkatan ini
menandakan bahwa Bank telah melakukan perbaikan yang signifikan dalam
mengelola risiko keuangannya, sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan dan
membangun kepercayaan saham dan pelanggan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia
Tbk dilihat dari rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) berdasarkan pada modal
pelengkap periode tahun 2019-2022 adalah sebagai berikut:
Tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dilihat dari rasio CAR
berdasarkan pada modal pelengkap pada tahun 2019-2021 cenderung sama yang
berada pada peringkat 5 atau dalam kategori “tidak sehat”. Namun berhasil
mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2022, sehingga berada pada
peringkat 2 atau dalam kategori “sehat”. Peningkatan pada tahun 2022 terutama
disebabkan oleh penerbitan Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang
memenuhi persyaratan Tier 2 seperti obligasi subordinasi, saham preferen, dan
instrumen lainnya yang memenuhi persyaratan perbankan. Peningkatan ini
menandakan bahwa Bank telah melakukan perbaikan yang signifikan dalam
mengelola risiko keuangannya, sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan dan
membangun kepercayaan saham dan pelanggan.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi pihak bank
Bagi pihak bank, diharapkan dapat menjadi acuan atau masukan dalam
meningkatkan kesehatan bank melalui aspek permodalan terkhusus pada modal
pelengkap. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini, bank dapat
mengevaluasi kebijakan dan strategi permodalannya untuk memastikan bahwa
modal pelengkapnya memadai untuk menghadapi risiko keuangan dan volatilitas
pasar. Selain itu bank juga diharapkan mengoptimalisasi lagi penggunaan
cadangan umum PPA dan cadangan tujuannya. Meskipun tidak ada cadangan
tujuan yang dibentuk selama periode penelitian, bank dapat mempertimbangkan
kebijakan pembentukan cadangan tujuan untuk mengantisipasi risiko-risiko
tertentu atau mendukung rencana ekspansi strategis. Penggunaan cadangan tujuan
yang tepat dapat memberikan bank fleksibilitas dalam menghadapi situasi-situasi
tak terduga.
2. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat, diharapkan harus lebih mengerti lagi mengenai konsep
kesehatan bank, sehingga masyarakat lebih bisa meninjau lagi bank yang bisa
memberikan kinerja yang baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar memperpanjang periode
penelitian dan menambahkan rasio keuangan yang digunakan. Hal ini akan
memungkinkan perhitungan dan analisis yang lebih komprehensif dan akurat
dalam menilai tingkat kesehatan bank.
Bank Muamalat Indonesia. Tbk. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui dan memahami kelayakan Capital Adequacy Ratio (CAR) dari aspek
risiko keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. periode 2019-2022.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi
dikarenakan data yang digunakan adalah data sekunder. Alat analisis data yang
digunakan adalah rumus rasio keuangan. Adapun hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah: Tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dilihat
dari rasio CAR berdasarkan pada modal pelengkap pada tahun 2019-2021 cenderung
sama yang berada pada peringkat 5 atau dalam kategori “tidak sehat”. Namun
berhasil mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2022, sehingga berada
pada peringkat 2 atau dalam kategori “sehat”. Peningkatan pada tahun 2022 terutama
disebabkan oleh penerbitan Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang
memenuhi persyaratan Tier 2 seperti obligasi subordinasi, saham preferen, dan
instrumen lainnya yang memenuhi persyaratan perbankan. Peningkatan ini
menandakan bahwa Bank telah melakukan perbaikan yang signifikan dalam
mengelola risiko keuangannya, sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan dan
membangun kepercayaan saham dan pelanggan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia
Tbk dilihat dari rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) berdasarkan pada modal
pelengkap periode tahun 2019-2022 adalah sebagai berikut:
Tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dilihat dari rasio CAR
berdasarkan pada modal pelengkap pada tahun 2019-2021 cenderung sama yang
berada pada peringkat 5 atau dalam kategori “tidak sehat”. Namun berhasil
mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2022, sehingga berada pada
peringkat 2 atau dalam kategori “sehat”. Peningkatan pada tahun 2022 terutama
disebabkan oleh penerbitan Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang
memenuhi persyaratan Tier 2 seperti obligasi subordinasi, saham preferen, dan
instrumen lainnya yang memenuhi persyaratan perbankan. Peningkatan ini
menandakan bahwa Bank telah melakukan perbaikan yang signifikan dalam
mengelola risiko keuangannya, sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan dan
membangun kepercayaan saham dan pelanggan.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi pihak bank
Bagi pihak bank, diharapkan dapat menjadi acuan atau masukan dalam
meningkatkan kesehatan bank melalui aspek permodalan terkhusus pada modal
pelengkap. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini, bank dapat
mengevaluasi kebijakan dan strategi permodalannya untuk memastikan bahwa
modal pelengkapnya memadai untuk menghadapi risiko keuangan dan volatilitas
pasar. Selain itu bank juga diharapkan mengoptimalisasi lagi penggunaan
cadangan umum PPA dan cadangan tujuannya. Meskipun tidak ada cadangan
tujuan yang dibentuk selama periode penelitian, bank dapat mempertimbangkan
kebijakan pembentukan cadangan tujuan untuk mengantisipasi risiko-risiko
tertentu atau mendukung rencana ekspansi strategis. Penggunaan cadangan tujuan
yang tepat dapat memberikan bank fleksibilitas dalam menghadapi situasi-situasi
tak terduga.
2. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat, diharapkan harus lebih mengerti lagi mengenai konsep
kesehatan bank, sehingga masyarakat lebih bisa meninjau lagi bank yang bisa
memberikan kinerja yang baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar memperpanjang periode
penelitian dan menambahkan rasio keuangan yang digunakan. Hal ini akan
memungkinkan perhitungan dan analisis yang lebih komprehensif dan akurat
dalam menilai tingkat kesehatan bank.
Ketersediaan
| SFEBI2024002 | 42/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
42/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
