Sistem Budaya Sekolah dalam Membentuk Karakter SiswaSDIT Asshiddiq Bone

No image available for this title
Tesis ini membahas mengenai sistem budaya sekolah dalam membentuk
karakter siswa SDIT Asshiddiq Bone. Penelitian ini bertujuan untuk memahami
bentuk sistem budaya sekolah dalam membentuk karakter siswa SDIT Asshiddiq
Bone, gambaran karakter siswa di SDIT Asshiddiq Bone, faktor pendukung dan
faktor penghambat pelaksanaan budaya sekolah dalam membentuk karakter siswa
SDIT Asshiddiq Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang pengumpulan
datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan
dan analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan
verifikasi data dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan pendekatan
psikologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk sistem budaya sekolah dalam
membentuk karakter siswa SDIT Asshiddiq Bone yaitu budaya religius seperti
senyum, salam, sapa, salat duha, salat zuhur, berdoa sebelum dan setelah melakukan
kegiatan, serta menghormati orang yang lebih tua, budaya kerja sama ditampilkan
melalui komunikasi intens antara orang tua siswa dan guru. Budaya kepemimpinan
ditampilkan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, pemilihan ketua kelas,
sekretaris, bendahara serta piket kelas. Gambaran karakter siswa di SDIT Asshiddiq
Bone yaitu karakter religius lebih dominan seperti perilaku siswa sehari-hari dengan
mengucapkan salam, sapa, melaksanakan salat duha, salat zuhur serta menundukkan
kepala jika bertemu dengan guru, memperingati hari besar Islam yang didukung oleh
karakter mandiri, nasionalis, integritas, dan gotong-royong. Faktor pendukung dalam
pelaksanaan budaya sekolah dalam membentuk karakter siswa SDIT Asshiddiq Bone
yaitu tersedia sarana prasarana, dukungan kepala sekolah, guru tekun membiasakan
kepada siswa, dan kerja sama orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
perbedaan karakter siswa, perhatian guru, dan waktu yang dibutuhkan.
A. Simpulan
Merujuk pada hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
simpulan tesis ini adalah:
1. Bentuk sistem budaya sekolah dalam membentuk karakter siswa SDIT
Asshiddiq Bone terdapat tiga bentuk yakni budaya religius, budaya kerja sama,
dan budaya kepemimpinan. Budaya religius ditampilkan dengan kesehariannya
ketika berada di sekolah seperti senyum, salam, dan menyapa ustaz/ustazah,
salat duha, salat zuhur, berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan,
serta hormat pada seseorang yang lebih tua dengan menundukkan sedikit kepala
jika bertemu dengan ustaz ataupun ustazahnya. Budaya kerja sama ditampilkan
melalui bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung ataupun melalui
grup WA. Kerja sama orang tua dan guru (wali kelas) dalam memberikan
informasi secara intens terkait perkembangan siswanya. Bahkan selalu diadakan
pertemuan orang tua serta seminar parenting untuk mengajak orang tua tentang
cara mendidik anak. Budaya kepemimpinan ditampilkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler wajib bagi siswa kelas 4, 5, 6 untuk melatih kepemimpinan
siswa sedangkan bagi kelas 1 sampai kelas 6 secara umum untuk melatih
kepemimpinannya yakni dengan diadakan pemilihan ketua kelas, sekretaris,
bendahara serta piket kelas bagi setiap kelas untuk menjadikan siswa
bertanggung jawab serta disiplin dengan tugasnya masing-masing.
2. Gambaran karakter siswa yang menonjol di SDIT Asshiddiq Bone yaitu
karakter religius siswa dapat dilihat dari perilaku siswa sehari-hari dengan
mengucapkan salam, sapa, melaksanakan shalat duha, salat zuhur serta
menundukkan kepala jika bertemu dengan ustas/ustazah, peringatan 1
Muharram, isra’ mi’raj, dan maulid. Karakter integritas dapat dilihat dari
kejujuran siswa dalam melakukan berbagai hal, jujur dalam perkataan serta
perbuatan sehingga mampu bertanggung jawab atas dirinya. Kejujuran dapat
meningkatkan kepercayaan orang lain. Karakter nasionalis yang ditampilkan
berupa peraturan-peraturan yang harus diikuti baik peraturan kelas ataupun
peraturan sekolah yang berlaku. Kebersihan lingkungan menjadi salah satu poin
karakter nasionalis yang membuat bangsa Indonesia harus senantiasa menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan sekitarnya, serta upacara bendera pada
hari senin. Karakter mandiri ditampilkan melalui kegiatan yang dilakukan
secara mandiri agar terbiasa melakukan hal secara mandiri kecuali hal yang
membutuhkan bantuan atau pertologan yang tidak bisa dilakukan sendiri seperti
kerja kelompok, dan lain sebagainya. Karakter gotong-royong dapat dilihat
melalui kerja sama yang terbangun untuk saling bekerja sama melakukan kerja
bakti untuk memupuk rasa persaudaraan serta tolong-menolong. Tolong-
menolong dibiasakan sehingga dapat melekat dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan budaya sekolah dalam
membentuk karakter siswa SDIT Asshiddiq Bone yaitu faktor pendukungnya
meliputi ketersediaan sarana prasarana, fasilitas, dan SDM yang terlibat di
sekolah yang mencakup kepala sekolah, pendidik, dan orang tua. Sedangkan
faktor yang penghambat budaya sekolah dalam pembentukan karakter siswa
adalah guru, siswa, dan terkendala waktu. Guru seyogyanya dapat
melaksanakan dan memberikan bimbingan serta penerapan yang baik kepada
siswa agar dapat tercapai sesuatu sesuai dengan keinginan. Guru bisa menjadi
pengingat untuk selalu mengulang-ulang atau membiasakan adab-adab atau
budaya sekolah kepada para siswa dengan sabar dan amanah sehingga karena
siswa masih sering lupa atau lalai melaksanakan dan menerapkan kebiasaan-
kebiasaan di sekolah. Waktu yang cukup juga akan sangat berpengaruh dalam
proses penanaman dan pembiasaan budaya sekolah kepada siswa.
B. Implikasi Penelitian
Sesuai simpulan yang telah diuraikan peneliti, maka implikasi dalam
penelitian berisi saran-saran terkait tesis ini sebagai berikut:
1. SDIT Asshiddiq Bone merupakan sekolah dasar swasta di Kabupaten Bone
yang diharapkan senantiasa selalu mencetak siswa yang berakhlak mulia.
Kepada kepala sekolah dan ustaz/ustazah agar senantiasa menerapkan, melatih
dan membiasakan para siswa untuk melaksanakan budaya sekolah di SDIT
Asshiddiq sehingga karakter siswa dapat terbentuk dan lebih memperbaiki diri
dan berusaha menerapkannya dalam keseharian.
2. Kepada siswa SDIT Asshiddiq Bone sekiranya tetap mengikuti pembelajaran
dengan baik, mendengarkan yang disampaikan oleh gurunya dan tetap berusaha
untuk selalu memiliki keinginan untuk belajar sehingga dapat mencapai
keberhasilan dan kesuksesan pada masa mendatang.
Ketersediaan
86108202100847/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

47/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis PAI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top