Peran Mediasi Sosial Keagamaan Pada Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dengan Perilaku Berbelanja Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita Di Kab. Bone
Zulfitri/602022020055 - Personal Name
Penelitian perilaku berbelanja dari aspek sosial keagamaan ternyata belum ada
yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini, dan di
sinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang perilaku
berbelanja. Dalam meneliti perilaku berbelanja dari aspek dampak sosial keagamaan
digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi Islam
untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan ini, maka digunakan
varibel sosial keagamaan sebagai variabel intervening yang dijadikan sebagai ukuran
keyakinan sosial keagamaan dalam menentukan perilaku berbelanja. Menggunakan
data angket dan dokumentasi sebagai penguatan hasil penelitian. Data angket yang
berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200 buah. Artinya, sampel yang
digunakan sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis dengan SEM dengan
pendekatan PLS-Path Modeling melalui aplikasi statistik Smart-PLS versi 3.3.2, dan
hasilnya diiterprestasi dengan teori perilaku konsumen muslim dalam kaitannya
dengan perilaku berbelanja.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Variabel Komitmen Keagamaan (X1), Sikap
(X2), Norma Subjektif (X3), dan Persepsi Kontrol Perilaku (X4) ternyata hanya
Komitmen Keagamaan (X1), Sikap (X2), dan Persepsi Kontrol Perlaku (X4) yang
terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sosial Keagamaan (Y1) Ibu-Ibu
Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone. Artinya hanya tiga hipotesis yang diajukan
terbukti dan lainnya tidak terbukti. Maknanya, Sebagian Ibu-Ibu Majelis Taklim
Sosialita hanya memerhatikan manfaat, kepatuhan agama dan kemudahan dalam
keyakinan Sosial Keagamaannya. (2) Variabel Sosial Keagamaan (Y1), Komitmen
Keagamaan (X1), Sikap (X2) Norma Subjektif (X3), dan Persepsi Kontrol Perilaku
(X4) dan (X1), ternyata hanya Sosial Keagamaan (Y1), Sikap (X2), dan Persepsi
Kontrol Perilaku (X4) yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Perilaku Berbelanja (Y2) Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone.
Artinya, hanya tiga hipotesis yang diajukan terbukti dan yang lainnya tidak
terbukti. Maknanya, sebagian Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita hanya memerhatikan
manfaat, kemudahan, serta berhati-hati ketika hendak berbelanja, dan (3) Variabel
Sosial Keagamaan (Y1) ternyata hanya dapat memediasi Komitmem Keagamaan
(X1) dan Persepsi Kontrol Periaku (X4) dengan Perilaku Berbelanja (Y2) Ibu-Ibu
Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone. Artinya, hanya dua hipotesis yang diajukan
terbukti dan lainnya tidak terbukti. Maknanya, sosial keagamaan dapat dijadikan
sebagai mediator Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita dalam berbelanja sesuai kebutuhan
tetapi tidak sepenuhnya.
yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk membahas hal ini, dan di
sinilah letak perbedaannya dari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang perilaku
berbelanja. Dalam meneliti perilaku berbelanja dari aspek dampak sosial keagamaan
digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi Islam
untuk aspek keilmuannya. Untuk mewujudkan dua pendekatan ini, maka digunakan
varibel sosial keagamaan sebagai variabel intervening yang dijadikan sebagai ukuran
keyakinan sosial keagamaan dalam menentukan perilaku berbelanja. Menggunakan
data angket dan dokumentasi sebagai penguatan hasil penelitian. Data angket yang
berhasil diisi oleh responden penelitian sebanyak 200 buah. Artinya, sampel yang
digunakan sebanyak 200. Data statistik tersebut dianalisis dengan SEM dengan
pendekatan PLS-Path Modeling melalui aplikasi statistik Smart-PLS versi 3.3.2, dan
hasilnya diiterprestasi dengan teori perilaku konsumen muslim dalam kaitannya
dengan perilaku berbelanja.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Variabel Komitmen Keagamaan (X1), Sikap
(X2), Norma Subjektif (X3), dan Persepsi Kontrol Perilaku (X4) ternyata hanya
Komitmen Keagamaan (X1), Sikap (X2), dan Persepsi Kontrol Perlaku (X4) yang
terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sosial Keagamaan (Y1) Ibu-Ibu
Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone. Artinya hanya tiga hipotesis yang diajukan
terbukti dan lainnya tidak terbukti. Maknanya, Sebagian Ibu-Ibu Majelis Taklim
Sosialita hanya memerhatikan manfaat, kepatuhan agama dan kemudahan dalam
keyakinan Sosial Keagamaannya. (2) Variabel Sosial Keagamaan (Y1), Komitmen
Keagamaan (X1), Sikap (X2) Norma Subjektif (X3), dan Persepsi Kontrol Perilaku
(X4) dan (X1), ternyata hanya Sosial Keagamaan (Y1), Sikap (X2), dan Persepsi
Kontrol Perilaku (X4) yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Perilaku Berbelanja (Y2) Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone.
Artinya, hanya tiga hipotesis yang diajukan terbukti dan yang lainnya tidak
terbukti. Maknanya, sebagian Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita hanya memerhatikan
manfaat, kemudahan, serta berhati-hati ketika hendak berbelanja, dan (3) Variabel
Sosial Keagamaan (Y1) ternyata hanya dapat memediasi Komitmem Keagamaan
(X1) dan Persepsi Kontrol Periaku (X4) dengan Perilaku Berbelanja (Y2) Ibu-Ibu
Majelis Taklim Sosialita di Kab. Bone. Artinya, hanya dua hipotesis yang diajukan
terbukti dan lainnya tidak terbukti. Maknanya, sosial keagamaan dapat dijadikan
sebagai mediator Ibu-Ibu Majelis Taklim Sosialita dalam berbelanja sesuai kebutuhan
tetapi tidak sepenuhnya.
Ketersediaan
| SFEBI20240041 | 41/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
41/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
