Pengaruh Kualitas Produk Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Halal Skincare Dengan Testimoni Sebagai Variabel Moderat (Studi pada Konsumen Skintific Di Kabupaten Bone)
Serliani Sainuddin/602022020056 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pengaruh kualitas produk dan word of motuh
terhadap keputusan pembelian halal skincare dengan testimoni sebagai variabel
moderat (studi pada konsumen Skintific di Kabupaten Bone). Tujuan penelitian ini
adalah (1) untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
halal skincare, (2) untuk menganalisis pengaruh word of mouth terhadap keputusan
pembelian halal skincare, (3) untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan word
of mouth secara bersama-sama terhadpa keputusan pembelian halal skincare, (4) untuk
menganalisis pengaruh kualitas produk terhadaop keputusan pembelian halal skincare
dengan testimoni sebagai variabel moderat dan (5) untuk menganalisis pengaruh word
of motuh terhadap halal skincare dengan testimoni sebagai variabel moderat. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah uji instrumen, uji asumsi klasik uji hipotesis, analisis regresi berganda, dan
MRA. Alat analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS versi 26.
Hasil penelitian ini (1) Kualitas produk (X1) berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten
Bone karena nilai t hitung > t tabel atau 7,139 > 1,992 nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05, (2) word of mouth (X2) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten Bone karena nilai t hitung
> t tabel atau 2,328 > 1,992 nilai signifikansi sebesar 0,022 < 0,05, (3) Kualitas produk
(X1) dan word of mouth (X2) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten Bone karena
ena F hitung > F tabel atau 322,631 > 3,119, nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 < 0,05,
(4) Testimoni tidak dapat memoderasi kualitas produk terhadap keputusan pembelian
halal skincare Skintific. Hasil tersebut dibuktikan melalui nilai signifikan sebesar 0,824
> 0,05 dan (5) Testimoni tidak dapat memoderasi word of mouth terhadap keputusan
pembelian halal skincare Skintific. Hasil tersebut dibuktikan melalui nilai signifikan
sebesar 0,984 > 0,05.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kualitas produk adalah salah satu faktor pendorong keputusan pembelian.
Dalam penelitian ini, variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten Bone.
Semakin baik kualitas produk Skintific maka semakin tinggi pula pembelian
halal skincare Skintific di Kabupaten Bone. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima.
2. Word of Mouth adalah salah satu faktor pendorong perkembangan UMKM.
Dalam penelitian ini, variabel word of mouth secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten Bone.
Semakin baik word of mouth maka semakin tinggi pula pembelian halal
skincare Skintific di Kabupaten Bone. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis H2 diterima.
3. Kualitas produk dan word of mouth berperan besar dalam mendorong
keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk dan word of mouth
maka semakin tinggi pula pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten
Bone. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima.
4. Testimoni tidak memainkan peran signifikan dalam memoderasi hubungan
antara kualitas produk dan keputusan pembelian skincare halal Skintific di
Kabupaten Bone. Hasil analisis statistik menunjukkan ketidakmampuan
testimoni dalam memperkuat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
105
106
pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen halal skincare
Skintific di Kabupaten Bone mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain dalam membuat keputusan pembelian mereka dalam kategori skincare
halal seperti harga, promosi dan faktor-faktor lainnya.
5. Testimoni tidak memainkan peran signifikan dalam memoderasi hubungan
antara word of mouth dan keputusan pembelian skincare halal Skintific di
Kabupaten Bone. Hasil analisis statistik menunjukkan ketidakmampuan
testimoni dalam memperkuat pengaruh word of mouth terhadap keputusan
pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen halal skincare
Skintific di Kabupaten Bone mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain dalam membuat keputusan pembelian mereka dalam kategori skincare
halal seperti harga, promosi dan faktor-faktor lainnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus
diperbaiki dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti
selanjutnya
1. Bagi Perusahan Kosmetik sebaiknya dapat meningkatkan kualitas produk.
Investasi dalam penelitian dan pengembangan produk yang lebih inovatif,
formulasi yang ramah kulit, serta penggunaan bahan-bahan alami yang
sesuai dengan prinsip kehalalan dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Perusahaan juga perlu aktif mengelola Word of Mouth (WOM) dengan
melibatkan konsumen secara lebih intensif. Mendorong konsumen untuk
berbagi pengalaman positif mereka dengan produk Skintific melalui media
sosial, ulasan online, atau penggunaan hashtag dapat memperluas jangkauan
Word of Mouth (WOM).
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang
lingkup penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat
serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
C. Implikasi
Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara
teoritis dan praktis sebagai berikut:
1. Implikasi teoritis
a. Memperkuat pemahaman tentang peran kualitas produk dan word of
mouth dalam pengambilan keputusan konsumen, sejalan dengan teori
perilaku konsumen yang menekankan faktor-faktor ini. Selain itu,
temuan bahwa testimoni bertindak sebagai variabel moderator
menggaris bawahi kompleksitas interaksi antara faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian, yang dapat diperdalam dengan
lebih lanjut dalam konteks teori perilaku konsumen.
b. Menegaskan pentingnya kualitas produk, word of mouth, dan testimoni
dalam konteks pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada hal
ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana faktor-
faktor ini saling berinteraksi dan memengaruhi perilaku konsumen,
yang memperkuat kerangka teori perilaku konsumen yang ada. Temuan
tentang peran testimoni sebagai variabel moderator juga menyoroti
kompleksitas dinamika ini dalam konteks pengambilan keputusan
konsumen.
2. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini yaitu pentingnya bagi perusahaan skincare halal
untuk memperhatikan kualitas produk mereka dan meningkatkan strategi
word of mouth dalam upaya mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang
strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk fokus pada pengembangan
produk dengan kualitas yang lebih baik dan membangun reputasi positif
melalui testimoni konsumen yang puas. Selain itu, perusahaan juga dapat
memperkuat interaksi sosial antara konsumen, misalnya melalui platform
media sosial, untuk meningkatkan word of mouth dan memperluas
jangkauan testimoni positif. Dengan mengambil langkah-langkah ini,
perusahaan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar skincare halal
dan meningkatkan kepuasan konsumen.
terhadap keputusan pembelian halal skincare dengan testimoni sebagai variabel
moderat (studi pada konsumen Skintific di Kabupaten Bone). Tujuan penelitian ini
adalah (1) untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
halal skincare, (2) untuk menganalisis pengaruh word of mouth terhadap keputusan
pembelian halal skincare, (3) untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan word
of mouth secara bersama-sama terhadpa keputusan pembelian halal skincare, (4) untuk
menganalisis pengaruh kualitas produk terhadaop keputusan pembelian halal skincare
dengan testimoni sebagai variabel moderat dan (5) untuk menganalisis pengaruh word
of motuh terhadap halal skincare dengan testimoni sebagai variabel moderat. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah uji instrumen, uji asumsi klasik uji hipotesis, analisis regresi berganda, dan
MRA. Alat analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS versi 26.
Hasil penelitian ini (1) Kualitas produk (X1) berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten
Bone karena nilai t hitung > t tabel atau 7,139 > 1,992 nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05, (2) word of mouth (X2) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten Bone karena nilai t hitung
> t tabel atau 2,328 > 1,992 nilai signifikansi sebesar 0,022 < 0,05, (3) Kualitas produk
(X1) dan word of mouth (X2) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y) halal skincare skintific di Kabupaten Bone karena
ena F hitung > F tabel atau 322,631 > 3,119, nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 < 0,05,
(4) Testimoni tidak dapat memoderasi kualitas produk terhadap keputusan pembelian
halal skincare Skintific. Hasil tersebut dibuktikan melalui nilai signifikan sebesar 0,824
> 0,05 dan (5) Testimoni tidak dapat memoderasi word of mouth terhadap keputusan
pembelian halal skincare Skintific. Hasil tersebut dibuktikan melalui nilai signifikan
sebesar 0,984 > 0,05.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kualitas produk adalah salah satu faktor pendorong keputusan pembelian.
Dalam penelitian ini, variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten Bone.
Semakin baik kualitas produk Skintific maka semakin tinggi pula pembelian
halal skincare Skintific di Kabupaten Bone. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima.
2. Word of Mouth adalah salah satu faktor pendorong perkembangan UMKM.
Dalam penelitian ini, variabel word of mouth secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten Bone.
Semakin baik word of mouth maka semakin tinggi pula pembelian halal
skincare Skintific di Kabupaten Bone. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis H2 diterima.
3. Kualitas produk dan word of mouth berperan besar dalam mendorong
keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk dan word of mouth
maka semakin tinggi pula pembelian halal skincare Skintific di Kabupaten
Bone. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima.
4. Testimoni tidak memainkan peran signifikan dalam memoderasi hubungan
antara kualitas produk dan keputusan pembelian skincare halal Skintific di
Kabupaten Bone. Hasil analisis statistik menunjukkan ketidakmampuan
testimoni dalam memperkuat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
105
106
pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen halal skincare
Skintific di Kabupaten Bone mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain dalam membuat keputusan pembelian mereka dalam kategori skincare
halal seperti harga, promosi dan faktor-faktor lainnya.
5. Testimoni tidak memainkan peran signifikan dalam memoderasi hubungan
antara word of mouth dan keputusan pembelian skincare halal Skintific di
Kabupaten Bone. Hasil analisis statistik menunjukkan ketidakmampuan
testimoni dalam memperkuat pengaruh word of mouth terhadap keputusan
pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen halal skincare
Skintific di Kabupaten Bone mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain dalam membuat keputusan pembelian mereka dalam kategori skincare
halal seperti harga, promosi dan faktor-faktor lainnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus
diperbaiki dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti
selanjutnya
1. Bagi Perusahan Kosmetik sebaiknya dapat meningkatkan kualitas produk.
Investasi dalam penelitian dan pengembangan produk yang lebih inovatif,
formulasi yang ramah kulit, serta penggunaan bahan-bahan alami yang
sesuai dengan prinsip kehalalan dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Perusahaan juga perlu aktif mengelola Word of Mouth (WOM) dengan
melibatkan konsumen secara lebih intensif. Mendorong konsumen untuk
berbagi pengalaman positif mereka dengan produk Skintific melalui media
sosial, ulasan online, atau penggunaan hashtag dapat memperluas jangkauan
Word of Mouth (WOM).
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang
lingkup penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat
serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
C. Implikasi
Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara
teoritis dan praktis sebagai berikut:
1. Implikasi teoritis
a. Memperkuat pemahaman tentang peran kualitas produk dan word of
mouth dalam pengambilan keputusan konsumen, sejalan dengan teori
perilaku konsumen yang menekankan faktor-faktor ini. Selain itu,
temuan bahwa testimoni bertindak sebagai variabel moderator
menggaris bawahi kompleksitas interaksi antara faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian, yang dapat diperdalam dengan
lebih lanjut dalam konteks teori perilaku konsumen.
b. Menegaskan pentingnya kualitas produk, word of mouth, dan testimoni
dalam konteks pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada hal
ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana faktor-
faktor ini saling berinteraksi dan memengaruhi perilaku konsumen,
yang memperkuat kerangka teori perilaku konsumen yang ada. Temuan
tentang peran testimoni sebagai variabel moderator juga menyoroti
kompleksitas dinamika ini dalam konteks pengambilan keputusan
konsumen.
2. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini yaitu pentingnya bagi perusahaan skincare halal
untuk memperhatikan kualitas produk mereka dan meningkatkan strategi
word of mouth dalam upaya mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang
strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk fokus pada pengembangan
produk dengan kualitas yang lebih baik dan membangun reputasi positif
melalui testimoni konsumen yang puas. Selain itu, perusahaan juga dapat
memperkuat interaksi sosial antara konsumen, misalnya melalui platform
media sosial, untuk meningkatkan word of mouth dan memperluas
jangkauan testimoni positif. Dengan mengambil langkah-langkah ini,
perusahaan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar skincare halal
dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Ketersediaan
| SFEBI20240036 | 36/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
36/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
