Produk makanan dan minuman impor merupakan produk yang sudah menjadi
kebutuhan sehari-hari. Ketika merencanakan suatu pembelian produk makanan dan
minuman impor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini menggunakan
Theory of Planned Behavior yakni teori yang menjelaskan bahwa perilaaku terbentuk
karena adanya minat/intensi yang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan
perceived behavioral control. Selain itu penelitian ini menggunakan religiusitas
sebagai variabel moderasi. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap minat beli melalui
religiusitas sebagai variabel moderasi pada generasi Z kabupaten Bone. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data
primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 200 responden generasi Z kabupaten
Bone. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Pengujian penelitian ini menggunakan uji outer model dan uji inner model. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sikap berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. (2) Norma Subjektif tidak berpengaruh terhadap minat beli. (3)
Perceived Behavioral Control berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
(4) Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. (5) Religiusitas
tidak memoderasi peran sikap terhadap minat beli. (6) Religiusitas tidak memoderasi
peran norma subjektif terhadap minat beli. (7) Religiusitas tidak memoderasi peran
perceived behavioral control terhadap minat beli
Produk makanan dan minuman impor merupakan produk yang sudah menjadi
kebutuhan sehari-hari. Ketika merencanakan suatu pembelian produk makanan dan
minuman impor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini menggunakan
Theory of Planned Behavior yakni teori yang menjelaskan bahwa perilaaku terbentuk
karena adanya minat/intensi yang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan
perceived behavioral control. Selain itu penelitian ini menggunakan religiusitas
sebagai variabel moderasi. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap minat beli melalui
religiusitas sebagai variabel moderasi pada generasi Z kabupaten Bone. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data
primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 200 responden generasi Z kabupaten
Bone. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Pengujian penelitian ini menggunakan uji outer model dan uji inner model. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sikap berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. (2) Norma Subjektif tidak berpengaruh terhadap minat beli. (3)
Perceived Behavioral Control berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
(4) Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. (5) Religiusitas
tidak memoderasi peran sikap terhadap minat beli. (6) Religiusitas tidak memoderasi
peran norma subjektif terhadap minat beli. (7) Religiusitas tidak memoderasi peran
perceived behavioral control terhadap minat beli
A. Kesimpulan
Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut berdasarkan hasil analisis
data dan uji hipotesis yang telah dibahas pada bab sebelumnya:
1. Minat membeli produk impor makanan dan minuman berlabel halal
dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh sikap. Semakin seseorang suka
memilih, mencari, memiliki ide bagus, mengambil keputusan sendiri, dan
tertarik pada produk makanan dan minuman impor yang berlabel halal, maka
semakin besar kemungkinannya untuk berniat membeli produk impor tersebut.
Indikator kepentingan merupakan salah satu variabel sikap yang mempunyai
pengaruh paling besar.
2. Minat membeli produk impor makanan dan minuman berlabel halal tidak
dipengaruhi oleh norma subjektif. Hal tersebut tidak akan berdampak pada niat
responden untuk membeli produk makanan dan minuman impor yang berlabel
halal jika teman dekat, keluarga, dan orang terkemuka memberikan pengaruh
negatif terhadap produk tersebut. Hal ini terjadi akibat adanya otonomi
responden dalam memilih barang yang akan mereka manfaatkan.
3. Pembelian makanan dan minuman impor berlabel halal dipengaruhi secara
positif dan signifikan oleh perceived behavioral control. Semakin besar tingkat
penemuan, ketersediaan, keterjangkauan, dan kemudahan responden dalam
menemukan produk makanan dan minuman impor yang berlabel halal, maka
semakin besar kemungkinan mereka berencana untuk melakukan pembelian
91
terhadap produk tersebut. Indikator mudah menemukan produk makanan dan
minuman impor berlebel halal mempunyai pengaruh paling besar terhadap
variabel perceived behavioral control.
4. Minat membeli barang impor makanan dan minuman berlabel halal dipengaruhi
secara positif dan signifikan oleh religiusitas. Minat beli responden untuk
membeli produk makanan dan minuman impor yang berlabel halal semakin
tinggi seiring dengan semakin tingginya tingkat keyakinan, pengamalan agama,
pengalaman, dan pengetahuan seputar produk tersebut. Indikator pengalaman
(konsekuensial) merupakan indikator variabel religiusitas yang mempunyai
pengaruh paling besar.
5. Religiusitas tidak memoderasi pengaruh sikap terhadap minat beli makanan dan
minuman impor berlebel halal. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam penelitian
ini, variabel religiusitas belum berhasil mengakomodasi sikap generasi Z
kabupaten bone untuk melakukan pembelian produk makanan dan minuman
impor berlebel halal.
6. Religiusitas tidak memoderasi pengaruh sikap terhadap minat beli makanan dan
minuman impor berlebel halal. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam penelitian
ini, variabel religiusitas belum berhasil mengakomodasi norma subjektif
generasi Z kabupaten bone untuk melakukan pembelian produk makanan dan
minuman impor berlebel halal.
7. Religiusitas tidak memoderasi pengaruh perceived behavioral control terhadap
minat beli makanan dan minuman impor berlebel halal. Hal ini dapat diartikan
bahwa dalam penelitian ini, variabel religiusitas belum berhasil
92
mengakomodasi perceived behavioral control generasi Z kabupaten bone untuk
melakukan pembelian produk makanan dan minuman impor berlebel halal.
B. Saran
Setelah penyelidikan dan diskusi, peneliti akan menawarkan saran untuk
perbaikan berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan..
1. Bagi konsumen muslim
a. Sebaiknya selalu memeriksa label halal pada produk makanan dan minuman
impor sebelum membeli dan mengonsumsinya.
b. Sebaiknya selalu waspada terhadap produk makanan dan minuman impor
yang disinyalir mengandung unsur tak halal.
2. Bagi LPPOM-MUI
a. Meningkatkan pengawasan terhadap usaha produksi makanan dan minuman
impor.
b. Membuat regulasi dan implementasi jaminan pangan halal.
c. Mendorong efisiensi dan efektifitas proses sertifikasi dan labelisasi produk
halal.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menambah dan menyempurnakan
pertanyaan penelitian karena faktor-faktor yang peneliti gunakan saat ini yaitu
Sikap, Norma Subjektif, Perceived Behavioral Control, Religiusitas, dan Niat
Membeli masih relatif terbatas dan kurang memadai.
b. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dengan keadaan sebenarnya,
diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih
banyak.
c. Variabel tambahan diharapkan dapat dimasukkan dalam penelitian
selanjutnya, karena masih banyak faktor yang mempengaruhi pilihan untuk
membeli barang makanan dan minuman impor berlabel halal.
C. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap, perceived
behavioral control, dan religiusitas berdampak pada minat beli. Oleh karena itu,
diharapkan konsumen menjadi lebih selektif dalam memilih produk makanan dan
minuman impor yang baik untuk dikonsumsi dan memiliki pengetahuan tentang
makanan serta minuman impor yang halal menurut syariat Islam. Konsumen
sebaiknya memiliki pemahaman agama yang mendalam agar dapat mengetahui
makanan dan minuman impor mana yang diperbolehkan atau sudah jelas
kehalalannya dan mana yang status kehalalannya masih dipertanyakan. Karena
terdapat hubungan yang erat antara sikap, perceived behavioral control, dan
religiusitas dengan minat beli produk makanan dan minuman impor berlabel halal.
Semakin baik sikap konsumen, maka akan semakin mempengaruhi perilaku mereka
dalam mengonsumsi produk tersebut.

SFEBI20240030

30/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia